Mengenal Statistik - Apa itu Data Statistik?

Dalam sebuah penelitian, data statistik selalu diperlukan. Umumnya data statistik ini digunakan pada penelitian kuantitatif. Data statistik tersebut merupakan objek yang nantinya akan berguna untuk hasil penelitian. Lantas apa itu data statistik? Mengapa data statistik menjadi suatu hal yang penting?

Apa itu data statistik? Data statistik terdiri atas dua istilah, “data” dan “statisitik”. Data secara etimologi (asal kata), berasal dari bahasa Latin, yakni “datum”. “Datum” ini suatu informasi yang berasal dari sebuah pengamatan tertentu. Informasi tersebut biasanya berupa ilustrasi atau gambaran tentang suatu kondisi.

Serupa dengan “data”, istilah “statistik” pun berasal dari bahasa Latin, yakni "Ratio Status". Istilah ini pun dikenal dalam bahsa Italia sebagai Region di stato". Istilah ini mengacu pada penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kenegaraan. Pada perkembangannya, istilah yang lebih sederhana pun muncul, yakni "statistia".

Istilah "statistia" mengacu pada subjek yang melakukan kegiatan yang terkait situasi dan kondisi suatu negara. Sederhananya “statistia" adalah ahli dalam kenegaraan. Selanjutnya, orang lebih mengenal istilah statistik. Dan statistik ini memiliki makna yang berbeda dengan “statistia". Statistik merupakan istilah yang mengacu pada suatu fenomena, keadaan, atau fakta  yang ditafsirkan dalam bentuk angka, tabel, atau rangkaian lainnya.

Statistik pada dasarnya erat kaitannya dengan data. Angka, tabel, atau rangkaian lainnya. Statistik merupakan suatu informasi dalam suatu kondisi. Jadi dalam hal ini data akan selalu berkaitan dengan statistik.

Pembelajaran tentang data dan statistik ini sendiri dikenal dengan istilah keilmuan yang bernama statistika. Statistika merupakan disiplin ilmu yang bicara tentang pengumpulan, pengolahan, analisis, serta, menyimpulkan suatu data.

Mengenal Tujuan dan Ciri-ciri Data Statistik

Sebelumnya sudah dijelaskan tentang pengertian dasar dari data statistik. Namun bila penjelasan tersebut masih terlihat terlalu permukaan, maka selanjutnya untuk memperoleh pengertian lebih mendalam, penjelasan tidak akan hanya bicara tentang “apa itu data statisik?” melainkan juga tentang ciri-ciri serta penggolongan data statistik.

Menilik lebih mendalam, data statisik berarti suatu gambaran tentang suatu hal yang termasuk dalam kategori. Kategori dalam hal ini bisa bersifat bilangan, sifat, hasil, atau pun hal lainnnya.

Kategori yang kemudian disebut data diolah dan dikumpulkan untuk suatu keperluan, baik penelitian ilmiah atau pun penelitian untuk menghasilkan suatu keputusan tertentu. Pengumpulan data ini memiliki tujuan sebagai suatu gambaran tentang suatu kondisi tertentu.  

Tujuan dari data statisik ini terbagi ke dalam dua hal. Pertama, statistik deskriptif. Dalam statistik deskriptif ini, dikemukakan langkah-langkah dalam menyajikan data. Penyajiannya bisa berupa tabel atau pun diagram.

Penyajian data ini diungkap agar bisa memberikan suatu gambaran yang apa adanya. Tentu penelitian ini tidak luput dari langkah penentuan rata-rata, median, modus, dan langkah lainnya yang umum dalam sebuah penelitian statistik. Namun dalam statistik deskriptif tidak diambil sebuah simpulan dari penelitian yang dikemukakan, statistik jenis ini hanya memuat gambaran yang sebenarnya.

Yang kedua disebut statistik analitik. Berbeda dengan statistik desktiptif, statistik analitik memiliki tujuan untuk mengambil sebuah simpulan dari suatu penelitian statistik. Penarikan simpulan pun tidak sembarangan melainkan melalui proses penelitian dari pengumpulan, penyajian, hingga analisis suatu data. Simpulan yang didapat dari statistik analitik adalah untuk mengukur suatu kondisi dari yang sudah diteliti.

Sesudah mengetahui tujuan dari data statistik, perlu dikenal ciri atau kakrakter dari data statistik. Ternyata, data dalam statistik, tidak hanya data acak. Data haruslah memiliki karakternya. Dan dalam statistik, ciri-ciri data dapat dijelaskan sebagai berikut ini.

1. Ciri pertama dari suatu data adalah bahwa data bukanlah sebuah kalimat. Data umumnya berbentuk angka maupun simbol angka.
2. Teratur merupakan ciri kedua dari sebuah data. Teratur dalam hal ini berarti bahwa data-data tersebut telah tepat berdasarkan aturan, kaidah, hukum, atau rumus-rumus yang yang sudah ditentukan. 
3. Ciri ketiga dari suatu data adalah agregat. Agregat berarti data tersebut memili nilai ukurnya. Nilai ukur ini memiliki makna sebagai bagian dari sebuah kesatuan. 

Penggolongan Data Statistik

Untuk lebih menjelaskan gambaran “apa itu data statisika?” secara lebih mendalam, maka perlu dijelaskan penggolan data statistika. Penggolan data statistika ini terdiri atas bermacam-macam kategori. Ada penggolongan berdasarkan jenis statistiknya ada pula pengertian berdasarkan kategori datanya.

Penggolongan berdasarkan statistiknya terdiri atas dua kategori. Kategori pertama berdasarkan bentuk parameternya, yakni statistik parametrik dan statistik parametrik.

Statistik parametrik merupakan statisitik yang membahas suatu parameter yang dicirikan dari jenis distribusi data yang cenderung normal (atau mendekati) sedangkan statistik parametrik kebalikannya. Statistik parametrik tidak membahas suatu parameter karena distribusi data yang ada sifatnya tidak normal.

Kategori kedua dalam statistik adalah statisik berdasarkan ruang lingkupunya. Statistik ini dibagi berdasarkan penggunaan statisik pada berbagai disiplin ilmu. Orang umumnya mengenal kategori ini sebagai sebuah terapan pada suatu disiplin ilmu. Contohnya Statistik sosial, statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik perusahaan statistik pertanian, dan statistik kesehatan.

Selanjutnya adalah melihat pengolongan data statistik dengan fokus utama pada datanya. Untuk yang ini, penggolongan dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama berdasarkan satuan datanya, yang kedua berdasarkan sifatnya, dan yang ketiga berdasarkan sumbernya.

Penggolongan data statisitk pada kategori pertama terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

• Data Diskrit

Data diskrit merupakan data berupa bilangan dalam bentuk angka yang tidak memiliki angka desimal. Jadi data yang ada berbentuk bilangan yang utuh. Namun dalam proses datanya, bilangan bisa saja memunculkan angka decimal. Hanya memang pada simpulan akhir haruslah memiliki angka yang utuh. Misalnya, 40 sawah, 57 mahasiswa, 5 bangunan, dan sebagainya.

• Data Kontinue

Data yang satu ini berkebalikan dengan data diskrit. Dalam data kontinue, sebuah data dimungkinkan memilki angka desimal. Umumnya data yang ada adalah pengukuran atau suatu takaran. Misalnya tinggi badan manusia 168,5 cm, berat 43,5 kg, dan sebagainya.

Penggolongan data selanjutnya adalah berdasarkan sifatnya. Sama dengan kategori pertama, pengolongan berdasarkan sifat pun terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut.

• Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang tidak bisa berbentuk bilangan. Data ini umumnya berbentuk sifat. Contohnya: berat badan gemuk, kurus, rambut panjang, botak, gambar abstrak, gambar realis, dan sebagainya.

• Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan. Karena sifatnya kuantitatif, tentu saja data ini memiliki nilai dalam bentuk angka. Contohnyanya, 70 kg, 37 km, 445 orang, dan sebagainya.

Penggolongan data yang terakhir adalah berdasarkan asal sumbernya. Penggolongan ini terbagi ke dalam empat jenis.

• Data Primer, yaitu data yang langsung berasal dari sumbernya.

• Data Sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak dari sumbernya langsung melainkan proses pengolahan dari data primer. 

• Data Tersier, yaitu data yang didapatkan dari langkah ketiga pengolahan data. Artinya data bersumber dari proses pengolahan dari data tersier. 

• Data Kuarter, yaitu perolehan data tahap keempat. Artinya data yang didapatkan bersumber dari pengolahan data tersier.

Demikianlah penjelasan mendalam untuk menjawab pertanyaan “apa itu data statistik?”. Semoga informasi ini bisa menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan data statistik. Semoga bermanfaat.