Belarus
Di wilayah Eropa timur terdapat sebuah negara bernama Belarusia atau Republik Belarus. Ibukota dari Negara Belarusia ini yaitu Kota Minsk. Secara administrative, wilayah negara ini terbagi menjadi 6 provinsi dan sebuah kota khusus.
Sejarah
Pada abad ke-6 hingga abad ke-8, bangsa Slavia tinggal di sebuah daerah yang saat ini bernama Belarus. Bangsa Slavia menjadi penduduk mayoritas di daerah tersebut. Secara bertahap bangsa Slavia melakukan interaksi dengan bangsa lainnya, yaitu bangsa Varangia. Selain itu, bangsa Slavia diperintahkan dalam negara Rus.
Sekitar abad ke-13, Belarusia mendapat serangan Mongol yang berdampak buruk bagi negara ini. Kemudian bagian dari wilayah rus itu dimasukkan ke dalam kadipaten Agung Lituania. Tanah yang berada di tengah wilayah kadipaten tersebut terletak di sekitar kota-kota Samogitia, Vilnius, Trakai, dan Kernave.
Pada masa tersebut, Belarus dalam keadaan damai, akan tetapi peperangan terus terjadi di kadipatennya sendiri.peperangan yang terjadi dimenangkan oleh bangsa Belarus. Kemenangan ini didapatkan dari peperangan melawan orang Turki di selatan, bangsa Mongol di timur, dan ksatria teutonik di barat. Mulai awal abad ke-15, daerah Kadipaten Agung Lituania terus memanjang di wilayah Eropa bagian timur, mulai dari Laut Baltik sampai ke Laut Hitam.
Pada 1396, tepatnya 2 Febuari, Adipati Agung Litunia Jiogaila diberikan jabatan sebagai raja Polandia. Selain itu, Adipati juga bersekutu dengan kadipaten Agung. Adipati kini bergabung dengan Polandia ke dalam Persatuan perseorangan. Persatuan ini berada di bawah kekuasaan yang sama.
Pada akhirnya di tahun 1596, persatuan perseorangan ini berhasil menciptakan sebuah negara baru yaitu Persemakmuran Polandia-Lituania. Akan tetapi, di tahun 1795, negara Persemakmuran Polandia-Lituania ini terbagi menjadi beberapa bagian.
Berdasarkan hasil pembagian dari negara ini, persemakmuran Polandia-Lituania berhasil ditaklukan oleh Kekaisaran Austria, Prusia dan Rusia. Kekaisaran Rusia tetap menguasai daerah Belarus hingga daerah tersebut direbut secara paksa oleh bangsa Jerman selama berlangsungnya Perang Dunia II.
Pada 25 maret 1918, Belarus untuk pertama kalinya menyatakan kemerdekaannya dan membentuk Republik Rakyat Belarus. Tapi, kenyataannya Republik yang dibuat negara ini tidak bisa bertahan lama. Saat penarikan mundur Jerman, rezim yang ada di negara ini dengan cepat terjungkal begitu saja.
Pada 1919, Belarus berubah menjadi RSSB ( republic Sosialis Soviet Belarus). Setelah itu Rusia menduduki wilayah Lituania bagian timur. Wilayah tersebut akhirnya digabungkan menjadi satu yaitu Republik Sosialis Soviet Lituania-Byelorusia
Pada saat itu tengah berlangsung perang Polandia Soviet. Perang berakhir pada 1921.
Berakhirnya perang ini menyebabkan pecahnya tanah-tanah Byelorusia antara RSS Velorusia dan Polandia. Kemudian wilayah tersebut diciptakan kembali pada 1922 sebagai anggota pendiri persatuan Republik Sosialis Soviet.
Setelah itu, pada 1939, Uni Soviet berhasil menduduki wilayah Byelorussia. Akibat adanya Pakta Molotov-ribbentrop wilayah ini dipegang oleh Polandia.
Di tahun 1941, Jerman nazi telah meluncurkan operasi Barbosa untuk berperang melawan uni Soviet. Setelah perang itu berakhir, Belarus berhasil direbit secara paksa olah Nazi. Hingga 1944, kekuasaan wilayah Belarus tetap berada di tangan Nazi.
Sarana dan prasarana yang ada di negeri itu hancur dan penduduk di wilayah itu banyak yang menjadi korban akibat serangan yang dilakukan oleh pihak Jerman. Orang-orang Yahudi yang ada di negeri itu dipaksa untuk kerja rodi di sekitar kamp-kamp konsentrasi.
Sebenarnya di tahun 1971 pemerintah Belarus menginginkan jumlah penduduknya sudah kembali normal seperti sebelum terjadinya perang. Akan tetapi penduduk Yahudi yang ada dari tahun ke tahun tidak kunjung bertambah. Setelah perang berakhir, Belarusia merupakan salah satu di antara 51 penandatanganan dalam pendirian PBB di tahun 1945. Rekontruksi yang dilakukan di Belarus setelah berakhirnya perang membawa kemakmuran yang relative dengan adanya Republic Soviet.
Pada masa ini, pusat utama manufaktur di kawasan barat RSUS adalah Belarus. Lapangan pekerjaan yang terus menerus bertambah mendatangkan para imigrasi dari Republic Sosialis Federasi Soviet Rusia. Pada masa kepemimpinan Joseph stalin di negeri ini, dimulai dengan adanya kebijakan rutifikasi untuk melindungi RSS Byelorussia dari pengaruh barat. Adanya kebijakan ini, melibatkan pengiriman atas orang-orang Rusia dari wilayah Uni Soviet dan menempatkannya pada kedudukan kunci di dalam pemerintahan RSS Belarus.
Pada 2005, Belarus memunculkan sebuah gerakan yang digunakan untuk bersatu kembali dengan Rusia. Pada November 2005, Vladimir Putin dan Lukashenko diminta untuk merestui sebuah rancangan konstitusi yang telah dibuat.gerakan yang muncul ini merupakan bagian yang sudah direncanakan di tahun 1996. Gerakan ini awalnya dirancang oleh mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin dan Lukashenko untuk mempersatukan kedua negara tersebut.
Geografi
Belarus merupakan negara yang berada di pedalaman relative datar dan mempunyai bidang besar yang berawa. Negeri ini terbentuk oleh adanya sungai dan danau. Polesia merupakan daerah rawa terbesar di Eropa yang berada di Belarus.
Danau yang ada di negeri ini sekitar 11.000 danau. Akan tetapi ukuran danau tersebut hanya sekitar 124 hektar. Sungai-sungai utama yang mengalir di negeri ini, yaitu Sungai Dnepr, Sungai Pripyat, dan Sungai Neman. Bukit Dzyarzhynsk merupakan titik tertinggi di negeri ini yang berada di ketinggian sekitar 345 meter (1.132 kaki).
Sedangkan untuk titik terendahnya berada di Sungai Neman yaitu sekitar 90 meter (295 kaki). Iklim yang ada di negeri ini berada pada kisaran −8 °C(18 °F) hingga −2 °C (28 °F) di musim dingin dan di musim panas (suhu rata-rata 15 °C (59 °F) hingga 20 °C(68 °F).
Hutan yang ada di negara ini sekitar 345 dari keseluruhan bentang alam darat yang ada. Hal ini membuat SDA yang paling tinggi di Belarus adalah prosuk kehutanannya. Sumber daya alam lainnya yng ada di negara ini yaitu sejumlah kecil gas alam dan minyak, endapan tanah gemuk, tanah liat, kerikil, pasir, kapur, marl, batu gamping, dan granit.
Kurang lebih sekitar seperlima dari wilayah negera ini, sebagaian besar di wilayah bagian tenggara Mahilyow dan Homyel, terus-menerus mendapatkan pengaruh dari bencana ladang nuklir di tahun 1986. Sejak bencana tersebut terjadi radiasi telah berkurang sebanyak 1% dan sebagian besar wilayah tersebut tidak layak untuk dihuni.
Belarus dibatasi dengan negara-negara, antara lain Rusia di bagian timur dan utara, Ukraina di bagian selatan, Polandia dibagian barat. Latvia bagian utara dan Lituania di bagian barat laut.
Demografi
Sebagian besar masyarakat yang tinggal di Belarus adalah orang asli Belarus. Total penduduk yang ada di negara ini sekitar 10.293.011 jiwa dan 81,2% di antaranya merupakan orang Belarus asli.
Bahasa yang digunakan di Belarus adalah bahasa Belaus dan Rusia. Kedua bahasa tersebut merupakan bahasa resmi yang ada di negara ini.
Kepadatan penduduk yang terjadi di negara ini sekitar 50 jiwa per kilometer persegi dan dari keseluruhan penduduk yang tinggal di perkotaan sekitar 71,1%.penduduk yang tinggal di ibukota sekitar 24%. Minsk merupakan kota terbesar dan ibukota nasional di Belarus.
Mayoritas penduduk yang ada di negara ini, antara lain antara usia 14 sampai 64 tahun sekitar 64,9%, dan sekitar 14,6% usia 65 tahun keatas. Usia rata-rata dari penduduk di negara ini adalah sekitar 37 tahun. Harapan hidup rata-rata warga Negara Belarus laki-laki adalah 68-72 tahun. Sedangkan, untuk harapan usia wanita sekitar 74-96 tahun.
Belarus merupakan negara yang mengikuti beberapa organisasi internasional, seperti UNESCO, PBB, ILO, OBSE, Persemakmuran negara-negara Merdeka, dan lain-lain.
Sekian artikel mengenai Negara Belarus. Semoga bisa memperkaya pengetahuan Anda mengenai negara-negara yang ada di belahan dunia lainnya.