logo anne ahira

AnneAhira.com    Binatang Peliharaan    Burung    Burung Hong

Burung Hong

Oleh: AnneAhira.com Content Team

Sebelum mengetahui filosofi siklus burung ini ada baiknya kita juga terlebih dahulu mengetahui apa, sih, Phoenix itu. Burung Hong atau lebih dikenal dengan burung Phoenix (Phœnix) atau biasa juga disebut Bennu dalam mitologi Mesir, merupakan burung legendaris yang keramat.

Wujud burung ini adalah burung api berbulu emas yang bisa hidup abadi di berbagai kebudayaan. Burung ini digambarkan memiliki bulu yang sangat-sangat indah berwarna merah dan keemasan.

Pada mitos tersebut dikatakan Phonix dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Ketika burung itu merasa kematiannya sudah dekat, dia akan membakar dirinya sendiri. Dari abunya itu lah, burung Phonix baru akan bangkit dan memulai kehidup baru.

Burung ini menjadi simbol keabadian. Siklus kehidupan setelah mati, kebangkitan adalah awal dari sebuah era.

Mitos Burung Hong

Mitos dan legenda memang menjadi perdebatan yang tidak berujung sampai saat ini. Namun bila difikir lebih dalam, mitos dan legenda bisa muncul karena ada pertanda sesuatu. Jika tidak ada tanda-tanda, mitos dan legenda pun tidak menjadi suatu perdebatan yang sengit. Meskipun begitu, sebaiknya harus dipastikan dulu sejauh mana kebenaran informasi tersebut. Kebenaran tentu saja bergantung pada seberapa akurat informasi itu disebarkan.

Salah satu legenda dan mitos yang masih menjadi perdebatan adalah Burung Hong atau Burung Phoenix. Legenda Burung Phoenix merupakan sebuah legenda yang memiliki jiwa langgeng dan tidak pernah mati. Konon menurut legenda, barang siapa yang memakan daging Burung Phoenix, akan diberikan umur panjang. Kemudian ada juga yang percaya, dengan meminum darah Burung Phoenix, bisa bangkit dari kematian. Akan tetapi, legenda seperti itu belum bisa terbukti sampai saat ini.

Pada 2883 SM, terjadi banjir besar yang memakan banyak korban jiwa. Raja Tie Swen memerintahkan seorang ahli pembuat bendungan ternama untuk memimpin ribuan penduduk memebuat bendungan raksasa. Pembuatan bendungan raksasa tersebut, bertujuan untuk menahan banjir. Namun sayangnya, tenaga manusia tidak cukup tanggung untuk melawan ganasnya alam. Akibatnya seluruh negeri pun terendam air banjir.

Raja Tie Swen menyesal tidak bisa mengatasi bencana banjir yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Di tengah keputusasaan tersebut, Raja Tie Swen memohon belas kasihan pada langit. Air mata raja tie Swen meleleh membasahi pipi, menunggu jawaban langit, hingga kahirnya timbulah suatu mukjizat.

Di bawah cahaya magis dari langit, Burung Phoenix (Hong) melayan turun. Dari tubuh burung tersebut, 9 helai bulunya rontok. Bulu yang rontok tersebut berubah menjadi kepingan baja. Langit memberikan anugerah kepada Raja Tie Swen, berupa 9 kepingan baja.

Burung Phoenix turun ke bumi dengan mengemban tugas untuk menciptakan senjata mahadewa. Sesuai dengan petunjuk langit, Raja Tie Swen membuat Kapak Burung Hong dari 9 keping baja tersebut.

Dengn senjata mahadewa di tangan disertai dengan keyakinan kuat, Raja Tie Swen menantang ganasnya bahaya banjir. Hanya dengan sekali ayun, Kapak Burung Hong tersebut bisa membelah bumi hingga ribuan mil. Air pun seketik surut melakui cabang-cabang sungai yang baru saja terbentuk oleh Kapak burung Hong. Akan tetapi, Raja Tie Swen menggunakan kapak tersebut dengan mengerahkan banyak tenaga. Hal inilah yang mengakibatkan Raja Tie Swen hampir sekarat dan menjadi tidak berdaya.

Tak disangka, di saat-saat kritis tersebut kapak Burung Hong mengeluarkan cahaya magis dan memanggil burung tersebut turun ke bumi untuk menolong. Dengan darahnya Burung Phoenix, nyawa Raja Tie Swen pun akhirnya bisa terselamatkan. Raja Tie Swen akhirnya bisa tertolong, karena meminum darah Burung Hong. Selain itu, darah Burung Phoenix juga membuat Raja Tie Swen bisa hidup lebih panjang dibandingkan dengan manusia lain pada umumnya.

Ketika merasa bahwa ajalnya telah dekat, Raja Tie Swen menyadari bahwa kapak Burung Hong mampu memanggil burung hong yang membantu memperpanjang umur bagi pemiliknya. Hal ini memunculkan kekhawatiran pada diri Raja Tie Swen, jika senjata mahadewa tersebut jatuh di orang yang jahat. Akan tetapi, demi mencegah bencna banjir kembali terjadi, Raja tie Swen juga tidak sanggup menghancurkan kapak tersebut.

Untuk itu, Raja Tie Swen akhirnya memutuskan untuk melepas satu keeping kapak burung hong, kapak tersebut Raja tie Swen sembunyikan dalam tubuhnya. Hal ini bertujuan, supaya bila kelak orang yanag memegang kapak itu jahat, Raja Tie Swen masih memiliki senjata cadangan utnuk menolong penduduknya.

Kapak Burung Hong merupakan senjata mahadewa yang melambangkan keabadian. Konon dalam kapak Burung Hong didiami oleh jiwa Burung Hong. Tidak heran, jika kapak tersebut mempunyai kesaktian, karena diselimuti dengan kekuatan magis.

Apabila ada seseorang yang mendapat jiwa tersebut, akan memeroleh kehidupan hingga ribuan tahun lamanya. Setelah kematian Raja Tie Swen, kapak burung hong akhirnya jatuh ke tanagn suku Miao. Suku Miao merupakan sebuah kelompok masyarakat yang berada di wilayah barat perbatasan Cina, kapak tersebut akhirnya menjadi senjata andalan dalam suku Miao.

Burung Phoenix di Berbagai Kebudayaan

Burung Phoenix mempunyai arti yang berbeda di setiap kebudayaan. Adapun keberadan Burung Phoenix dalam bergam kebudayaan, antara lain sebagai berikut.

  • Kebudayaan Cina

Dalam kebudayaan China, Burung Phoenix lebih dikenal dengan nama Fenghuang. Burung Phoenix di Cina dianggap memiliki paruh ayam, dada seekor angsa, leher ular, bagian belakang kura-kura, ekor ikan, dan kaki belakang rusa. Mitos mengenai Fenghuang (Burung Phoenix) yang berkembang di China, mahluk legenda kedua yang dihormati setelah Naga. Warna bulu Fenghuang merupakan warna lima dasar, yaitu putih, hitam, merah, kuning, dan hijau.

Dalam mitologi Cina, Burung Phoenix merupakan simbol dari kebaikan, rahmat, kekuasaan, dan kemakmuran. Hal ini diakrenakan, jiwa Burung Phoenix mampu menyatukan antara hal yang Yin (negatif) dengan Yang (positif).

  • Kebudayaan Rusia

Dalam cerita rakyat Rusia, Burung Phoenix muncul sebagai Zhar-ptisa, yaitu subjek yang terkenal pada 1910. Burung Phoenix ditampilkan pada bendera Alexander Ypsilantis. Banyak gambaran mengenai Burung Phenix dari seluruh dunia. Dari smua legenda yang ada menunjukkan, Burung Phoenix merupakan salah satu burung yang memiliki legenda sangat kuat

  • Kebudayaan Persia

Burung Phoenix dalam mitologi Peris dikenal dengan nama Sumurgh atau Simorgh. Burung tersebut muncul di Persia pada masa Kekaisaran Parthia pada 247 SM. Burung phoenix dikeal sebagai burung yang memiliki karakter menonjol baik hati. Namun berdasarkan cerita yangberkembang, manusia tidak selalu merasa aman bila berada di sekitar Burung Phoenix.

Masih Adakah Burung Phoenix?

Sejarah akan keberadaan Burung Phoenix memang tidak terlalu banyak, sehingag timbul ketidakjelasan. Namun terdapat dua catatan kuno yang menunjukkan penampakan dari Burung Phoenix. Dua catatan tersebut menunjukkan, ada dua orang yang pernah melihat Burung Phoenix terbang. Meskipun begitu, pengakuan kedua orang tersebut tidak bisa dijadikan sebagai landasan, karena tidak ada bukti konkret.

Melihat dengan berbagai mits dan legenda yang berkembang dalam beragam kebudayaan, rasanya Burung Phoenix memang ada. Coba saja Anda lihat fim Harry potter, The Camber of Secret. Di film iu secara singkat menggambarkan karakter mengenai Burung Phoenix. Tentu saja, ide dari cerita tersebut tidak terlepas dari bukti mengeni keberadaan Burung Phoenix.

Dengan demikian, tidak heran jika ada dua catatan sejarah mengenai pengakuan orang melihat keberadaan Burung Phoenix. Apapaun legenda dan mitos di balik Burung Phoenix, seharusnya Anda bisa cukup pintar dalam menyaring berbagai informasi. Usahakan informasi yang dianggap benar bisa diperhitungkan keakuratannya.

Demikianlah artikel seputar Burung Hong (Phoenix). Semoga informasi mengenai Burung Hong bermanfaat bagi para pembaca, khususnya dalam menambah pengetahuan akan legenda burung.

Tolong di SHARE :
Share
Topik Terkait
Burung Hong
Anak Burung
Anatomi Burung
Artikel Flu Burung
Beternak Burung
Beternak Burung Puyuh
Budidaya Burung
Budidaya Burung Puyuh
Budidaya Burung Walet
Burung
Burung Ababil
Burung Anis
Burung Anis Kembang
Burung Anis Merah
Burung Bangau
Burung Belatuk
Burung Belibis
Burung Beo
Burung Berkicau
Burung Besar
Burung Branjangan
Burung Cendet
Burung Cendrawasih
Burung Ciblek
Burung Cucak Rowo
Burung Dalam Sangkar
Burung Decu
Burung Derkuku
Burung Dodo
Burung Elang
Burung Finch
Burung Flamingo
Burung Gajah
Burung Gelatik
Burung Gereja
Burung Hantu
Burung Helang
Burung Hias
Burung Hijau
Burung Hud Hud
Burung Hutan
Burung Indonesia
Burung Jalak
Burung Jalak Suren
Burung Jambul
Burung Kacer
Burung Kakaktua
Burung Kakatua
Burung Kasuari
Burung Kelicap
Burung Kenari
Burung Kenyalang
Burung Ketitir
Burung Kicauan
Burung Kiwi
Burung Kolibri
Burung Kuntul
Burung Kutilang
Burung Langka
Burung Laut
Burung Layang-layang
Burung Liar
Burung Madu
Burung Maleo
Burung Mania
Burung Manyar
Burung Merbah
Burung Merpati
Burung Merpati Putih
Burung Murai
Burung Murai Batu
Burung Muray
Burung Nuri
Burung Onta
Burung Parkit
Burung Pelatuk
Burung Pentet
Burung Perkutut
Burung Poksai
Burung Prenjak
Burung Punai
Burung Pungguk
Burung Punglor
Burung Punglor Kembang
Burung Puyuh
Burung Robin
Burung Sanger
Burung Serindit
Burung Sriti
Burung Sulingan
Burung Tekukur
Burung Tempua
Burung Terbang
Burung Tiong
Burung Tledekan
Burung Wak Wak
Burung Walet
Burung Walit
Ciri-Ciri Flu Burung
Dampak Flu Burung
Epidemiologi Flu Burung
Evolusi Burung
Flu Burung
Flu Burung Pada Unggas
Gejala Flu Burung
Habitat Burung
Harga Burung
Jenis Burung Hantu
Jenis Burung Kenari
Jenis Burung Kicau
Jenis Burung Merpati
Jenis-Jenis Burung
Jenis-Jenis Burung Kenari
Kandang Burung
Kasus Flu Burung
Klasifikasi Burung
Korban Flu Burung
Lomba Burung
Macam-Macam Burung
Makanan Burung
Memelihara Burung
Merawat Burung
Morfologi Burung
Nama Latin Burung
Nama-Nama Burung
Obat Flu Burung
Paruh Burung
Pasar Burung
Penanggulangan Flu Burung
Penangkaran Burung
Pencegahan Flu Burung
Pengobatan Flu Burung
Penularan Flu Burung
Penyakit Flu Burung
Penyebab Flu Burung
Penyebaran Flu Burung
Perawatan Burung
Pernapasan Burung
Peternak Burung
Peternakan Burung Puyuh
Pulau Burung
Reproduksi Burung
Respirasi Burung
Sangkar Burung
Sarang Burung
Sayap Burung
Sistem Pencernaan Burung
Sistem Pencernaan Pada Burung
Spesies Burung
Suara Burung
Taman Burung
Telur Burung Puyuh
Ternak Burung
Ternak Burung Kenari
Ternak Burung Puyuh
Vaksin Flu Burung
Virus Flu Burung

Beranda | Privacy