logo anne ahira
AnneAhira.com    Kesehatan    Gaya Hidup Sehat    Menjaga Kesehatan
Loading...

Jenis-Jenis Cacing dalam Perut Manusia


Loading...

Ilustrasi cacing dalam perut

Cacing dalam perut? Mendengarnya mungkin membuat Anda bergidik. Melihat cacing tanah saja mungkin akan berhasil membuat sebagian dari Anda merasa geli, bagaimana membayangkan jika cacing itu berada dalam perut? Cacing dalam perut memang terkesan menyeramkan, faktanya, cacing dalam perut memang menyeramkan, terlebih bagi kesehatan. Pernah waktu kecil menangis ketakutan karena keluar cacing dari dalam anus saat buang hajat, oh ngerinya bukan main.

Anak Anda cacingan? Kutipan salah satu iklan obat cacing yang sering kita lihat ditayangkan di televisi tersebut seharusnya menyadarkan kita bahwa cacing bisa hidup di dalam tubuh kita dan menjadi parasit yang dapat mengganggu kesehatan kita. Cacing dalam perut memang menjadi permasalahan khas yang menimpa anak-anak. Dan terjadinya merata, dimana-mana ada anak yang menderita cacingan, itulah yang menyebabkan penyakit cacingan ini dikenal populer.

Anak cacingan terdengar sangat wajar, sehingga cacing dalam perut pun terkadang tidak mendapat perhatian lebih dibandingkan dengan permasalahan kesehatan yang lain. namun, tahukan Anda jika cacing dalam perut yang dibiarkan bisa membuat kesehatan anak Anda lama-lama menjadi terganggu? Sebagaimana gejala penyakit yang lain, cacingan sama bahayanya kalau tidak segera mendapatkan penanganan.

Mendengar anak mengeluh tentang rasa gatal di anusnya, kemudian setelah dilihat ternyata ada cacing kremi dalam anus si anak pasti tidak akan membuat sebagian besar dari Anda khawatir. Cacing kecil yang jumlahnya kadang lebih dari satu itu sudah dianggap menjadi hal yang biasa. Cacing dalam perut pun sama sekali menjadi hal yang disepelekan. Padahal akibat pembiyaran itu bisa mengabaikan ancaman penyakit yang lebih serius.

Anda mungkin juga hanya membayangkan bahwa cacing dalam perut memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Rasanya tidak mungkin perut sekecil itu bisa menyimpan cacing dalam perut yang berukuran besar. Ternyata anggapan Anda ini salah. Jenis cacing dalam perut manusia bisa sangat beragam. Baik ukuran maupun pengaruhnya dalam tubuh manusia. Memang pengetahuan tentang cacingan sudah diketaui banyak orang, tetapi bahaya yang sebenarnya belum begitu diwaspadai karena, belum banyak yang tahu.

Hal yang kemudian harus Anda perhatikan adalah jangan anggap remeh cacing dalam perut. Jangan juga pikirkan dari mana cacing dalam perut itu bisa masuk ke dalam tubuh manusia. Pikirkan lah bagaimana cara mengobati penyakit cacingan pada anak Anda. Dengan tindakan yang cepat sebelum terlambat adalah pengamanan diri yang diperlukan sebelum menyesal akibatnya.

Ada beberapa jenis cacing dalam perut manusia yang mengisap sari-sari makanan, termasuk darah kita, langsung dari dalam tubuh. Jika dibiarkan, cacing dalam perut akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.

Jenis-jenis Cacing dalam Perut

Lalu, apa saja jenis cacing dalam perut tersebut? Mari kita bahas satu per satu, apa saja jenis cacing dalam perut tersebut!

•    Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)

Cacing dalam perut ini bentuknya seperti gelang dengan ukuran antara 6-13 mm dan bertumbuh tebal seperti pensil. Cacing ini hidup di dalam perut manusia dan mengisap sari-sari makanan dari usus halus.

Walau cacing dalam perut ini bisa dengan mudah dikeluarkan bersamaan dengan kotoran yang kita buang, namun cacing ini sangat berbahaya karena mampu menghasilkan hingga 200 ribu butir telur dalam sekali bertelur per hari.

Selain itu, larva cacing gelang ini dapat masuk hingga ke pembuluh darah dan limfa. Yang sangat berbahaya dari cacing dalam perut ini adalah jika larva juga menjalar dan menyerang sampai ke paru-paru, karena akan menyebabkan radang paru-paru dan batuk. Cacing gelang dewasa yang berpindah ke usus buntu juga sangat berbahaya karena akan menyebabkan radang usus hingga berakibat pecahnya usus buntu dan membawa kematian.

Gejala yang bisa dirasakan jika ada cacing dalam perut ini ada pada tubuh  kita adalah kita  tidak bernafsu makan, perut membuncit seperti busung lapar, mual, badan kurus kering dan wajah yang pucat. Feses yang keluar encer, bercampur lendir dan darah.

Cacing dalam perut manusia ini dapat menular dari satu manusia ke manusia yang lainnya dengan perantaraan makanan yang dipegang dengan tangan yang tidak terjaga kebersihannya.Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal kita. Demikian tidak kentara penyebaran cacing yang kemungkinan menulari putera-puteri kesayangan kita maka, penjagaan kebersihan harus selalu ditananmkan pada anak-anak.

•    Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis)

Cacing kremi sering juga dikenal dengan nama cacing kerawit atau cacing kecil-kecil karena tubuhnya yang halus nyaris seperti benang, berwarna putih dan memiliki panjang tubuh antara 3 – 5 mm. Cacing dalam perut ini seringkali keluar dengan sendirinya melalui anus. Nah, pada saat keluar dari bagian pembuangan seperti inilah justru baru terasa gatal dan sangat mengganggu. Biasanya baru apada saat seperti ini diketahui tentang adanya cacing dalam perut.

Cacing dalam perut yang satu ini lebih banyak menyerang anak-anak terutama pada anak-anak yang sering memasukkan tangannya ke mulut tanpa dicuci terlebih dahulu. Cacing kremi hidup dengan cara memakan isi usus sehingga menyebabkan anak yang menderita cacing kremi akan kekurangan gizi dan terganggu tumbuh kembangnya karena cacing dalam perut ini memakan sari-sari makanan yang seharusnya diserap oleh tubuh untuk pertumbuhan.

Cacing kremi biasanya menyebabkan gatal di sekitar anus, sehingga jika Anda melihat anak-anak Anda sering menggaruk-garuk pantatnya segeralah waspadai apakah anak Anda tertular penyakit cacing kremi ini. Pada anak perempuan, cacing dalam perut ini harus lebih diwaspadai. Cacing kremi dapat menyebabkan radang vagina karena larva cacing yang hidup di sekitar anus akan merambat ke sekitar vagina.

•    Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)

Cacing tambang termasuk jenis cacing dalam perut yang sangat mengerikan karena selama hidupnya cacing tambang ini mengisap darah dari inangnya yaitu usus kita sehingga penderita akan mengalami anemia akut akibat kekurangan darah. Cacing tambang dapat menular melalui kulit kaki yang terinfeksi larva cacing, terbawa ke usus melalui pembuluh darah, dan akhirnya menetap di usus halus.

•    Cacing Pita (Taenia sp)

Cacing dalam perut manusia yang satu ini memiliki nama yang lucu, pita. Cacing pita  memiliki kait pada tubuhnya untuk melekatkan dirinya pada dinding usus manusia. Disebut cacing pita karena bentuknya panjang pipih mirip pita dan berkepala kecil. Biasanya cacing pita menyerang orang yang suka mengkonsumsi makanan yang berasal dari daging, terutama daging sapi dan daging babi yang dimasak tidak sampai matang.

Gejala orang yang memiliki cacing dalam perut terutama cacing pita menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan.  Cacing pita akan menimbulkan rasa perih dan menusuk-nusuk pada perut namun setelah makan, rasa perih itu langsung hilang, muka pucat, pusing-pusing, tidak bernafsu makan, perut sering mulas dan fesesnya berlendir.

Cacing berjenis apapun yang menjadi cacing "piaraan" di dalam perut kita ini sangatlah berbahaya dan mengganggu kesehatan kita. Dari pada mengobati alangkah lebih baiknya jika kita mencegah jangan sampai kita, anak-anak kita dan seluruh keluarga kita mengalami cacingan. Cacing dalam perut hanya akan menimbulkan masalah kesehatan bagi kesehatan Anda dan keluarga.

Cacing dalam Perut - Tips Menghindari Penyakit Cacingan

Dalam istilah sehari-hari, hadirnya cacing dalam perut manusia dikenal dengan istilah cacingan. Kehadiran cacing dalam perut ini ternyata bisa diminimalisir. Tips menjaga agar cacing dalam perut itu tidak pernah hadir adalah dengan menjaga kebersihan. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah cacing-cacing itu masuk dalam perut Anda.

  • Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan kita, terutama sanitasi di dalam rumah kita.
  • Menggunakan alas kaki saat kita menginjakkan kaki kita ke tanah untuk mencegah larva cacing masuk melalui kulit kaki kita.
  • Menggunting kuku secara teratur untuk menghindari terselipnya telur cacing di dalam kuku kita yang panjang dan masuk ke dalam tubuh kita.
  • Mencuci sayuran dan buah-buahan yang akan dikonsumsi dengan bersih. Terutama buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi tanpa di masak terlebih dahulu.

Demikian tentang cacing dalam perut dan cara-cara mengatasinya. Semoga keterangan singkat ini membawa manfaat dan berguna bagi Anda yang membutuhkannya.

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Dampak Negatif Minuman Keras
  • Bahaya Kandungan Zat Dalam Rokok
  • Mengenal dan Memahami Titik-titik Refleksi pada Kaki
  • Hamil Sehat dengan Tips Kesehatan Ibu Hamil
  • Tips Sehat Secara Alami, Mudah dan Murah
  • Pengertian Kelenjar Getah Bening
  • Sarapan Pagi, Perlindungan Terhadap Penyakit Jantung
  • Bahaya Rokok dan Peraturan Pemerintah Tentang Larangan Merokok
  • Artikel Anemia - Apa dan Bagaimana Anemia?
  • Mengatasi Masalah Tidur Bayi - ANNEAHIRA.COM
  • Apakah Pidato Bahaya Merokok Efektif?
  • Makalah Bahaya Narkoba yang Wajib Diwaspadai
  • Tips Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi
  • Pentingnya Kesehatan Mental
  • Pemeriksaan Fisik Anemia
Loading...


Beranda | Privacy