logo anne ahira
AnneAhira.com    Kesehatan    Macam-Macam Penyakit    Kangker
Loading...

Ciri-ciri Kanker Usus Besar


Loading...

Ilustrasi ciri ciri kanker usus

Ciri-ciri kanker usus besar bisa dengan mudah diketahuinya. Meski begitu, yang menjadi penyebab kanker ini sungguh sulit untuk disebutkan secara detil dan pasti.

Paling hanya bisa diketahui dari beberapa indikasi yang disebutkan menjadi penyebab terjadinya kanker: karena kegemukan (obesitas), mempunyai riwayat pernah terkenan kanker usus besar, salah dalam melakukan diet, pernah atau masih memiliki polips di usus besar, faktor usia, dan bahan pengawet makanan yang banyak sekali dijumpai dalam berbagai jajanan.

Dengan mengetahui ciri-ciri kanker usus besar sejak dini memungkinkan penderita kanker untuk bertahan hidup peluangnya mencapai 85-90%. Sebuah penelitian penting di AS menunjukkan bahwa, meskipun tak ditemukan hubungan langsung antara perokok dengan keterjangkitan kanker usus besar ini, namun fakta yang ada menunjukkan bahwa perokok aktif dalam jangka waktu lama berisiko terkena kanker ini 1,5-3 kali lebih besar.

Lebih lanjut, penelitian Kohort menunjukkan kegiatan merokok erat hubunganya dengan terbentuknya adenoma, yang bisa berakibat pada semakin cepatnya perubahan adenoma menjadi kanker usus besar. Makanya menjadi valid apabila untuk meminimalisir terjadinya kanker usus besar supaya menghindari merokok.

Gejala Kanker Usus Besar

Untuk mengetahui sebah penyakit, biasanya dokter atau pekerja medis melakukan diagnosa dari gejala atau ciri-ciri yang dikelauhkan oleh si pasien. Nah, beberapa ciri-ciri kanker usus besar (berdasar gejalanya) bisa disebutkan sebagai berikut:

  • Terjadinya pendarahan hebat di usus besar yang ditandai dengan keluarnya darah berbarengan dengan keluarnya feses saat buang air besar.
  • Menderita rasa sakit di perut atau bagian belakang.
  • Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab-sebab yang jelas dan pasti.
  • Kanker bisa menjadi penghalang enaknya suasana perut dan menimbulkan beberapa keluhan seperti: sembelit, rasa sakit di perut yang tiada tara, kembung terus, dsb.
  • Dilanda rasa lelah dan capek yang terjadinya secara simultan.
  • Terjadinya perubahan fungsi pada usus, diantaranya dengan seringnya terjadi sembelit dan rasa kembung di perut.

Penanganan

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Karena apabila kanker usus besar sudah betah di tubuh kita, atau bahkan sudah menyebar, akan sulit sekali bagi kita untuk menyembuhkannya. Sejauh ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker usus besar, diantaranya dengan terapi bedah yang bisa dikatakan merupakan cara paling baik.

Namun, patut difahami, jenis pengobatan ini apabila kanker usus besar ini masih belum menyebar ke bagian atau jaringan tubuh yang lain. Akan sulit apabila kanker sudah menyebar (metastasis).

Namun demikian, tak ada penyakit yang tak ditemukan obatnya. Untuk menangani kanker usus besar yang sudah mengalami metastasis bisa dilakukan dengan kemoterapi dan radioterapi, namun dengan biaya yang tak sedikit. Untuk penderita kanker yang telah mencapai stadium lanjut (diatas stadium III) bisa dilakukan terapi adjuvan, yakni sejenis terapi yang diberikan kepada pasien yang baru saja dioperasi dengan maksud membunuh sisa-sisa sel kanker yang masih tersisa.

Terapi adjuvan ini dilakukan dengan capacitabine atau memberikan obat kepada si pasien dan tidak dilakukan penyuntikkan. Capacitabine ini memungkinkan si penderita menjalani penyembuhannya di rumah. Paling 2-3 hari sekali baru kontrol ke rumah sakit untuk mengetahui sejauh mana efek dari terapi penyembuhannya tersebut. Selain itu, dengan terapi adjuvan juga disebut sebagai kemoterapi terbaik karena mampu menjangkau sampai ke sel kanker.

Mencegah Kanker Usus

Untuk bisa mencegah munculnya penyakit kanker usus, maka perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem pencernaan pada tubuh bekerja sehingga gejala dan ciri-ciri kanker usus bisa segera diketahui.

Kanker yang merupakan suatu penyakit yang terjadi pada jaringan usu besar atau rektum ini diawali dari sistem pencernaan yang memproses makanan dalam menghasilkan energi, serta menyerap cairan dan membentuk tinja untuk kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh. Kanker ini berkembang secara perlahan dalam kurun waktu beberapa tahun dan biasanya bermula dengan polip usus yang kemudian berkembang menjadi sel kanker.

Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal pada bagian usus besar, usus kesil, usus buntu, dan anus. Kanker usus muncul pada jaringan tipis di bagian usus dan bisa didiagnosa dengan menggunakan metode kolonoskopi. Berbagai hal yang berpengaruh terhadap munculnya penyakit ini antara lain adalah usia, penyakit turunan dalam keluarga, dan kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat.

Berikut ini adalah ciri-ciri kanker usus yang bisa diidentifikasi tanpa harus pergi ke dokter atau rumah sakit sehingga Anda bisa melakukan upaya pencegahan sejak dini :

  • Keluarnya darah pada tinja dengan tekstur tinja yang berubah menjadi lebih panjang dan tipis
  • Pengeluaran darah berlebih pada saat buang air besar akan membuat penderita menjadi anemia atau kekurangan darah sehingga kulit pucat dan badan terasa lemah
  • Munculnya masalah buang air besar yang tidak biasa, seperti halnya diare atau sembelit yang berlangsung cukup lama.

Jika sudah menemui gejala-gejala di atas, Anda bisa melakukan beberapa tindakan berikut ini :

1.    Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis

Pemeriksaan bisa dilakukan setelah Anda mengalami beberapa ciri-ciri kanker usus yang disebutkan di atas. Hal ini diperlukan untuk mengetahui adanya kemungkinan tumbuh sebuah polip atau gejala awal pada kanker usus. Pria dan wanita akan disaraknkan pula untuk melakukan pemeriksaan pada saat berumur 50 tahun karena kanker usus tidak menimbulkan gejala khusus seperti penyakit-penyakit lainnya.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit kanker usus dari keluarga Anda, maka segera periksakan kesehatan usus kepada dokter spesialis untuk mengetahui kondisi usus dan sistem pencernaan Anda. Jangan tunggu sampai gejala kanker datang untuk melakukan pemeriksaan.

2.    Kenali Faktor Risiko

Beberapa faktor yang mampu memicu munculnya penyakit kanker usus ini perlu diwaspadai dengan baik. Anda bisa langsung memeriksakan diri lebih awal jika mengenali faktor-faktor tersebut, seperti terjadinya peradangan di usus, adanya riwayat kesehatan keluarga mengenai penyakit usus, polip pada usus, dan berbagai penyakit turunan lainnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan tubuh. Tanyakan pula pada dokter kapan Anda bisa melakukan pemeriksaan ulang untuk mencegah munculnya kanker usus pada tubuh Anda.

3.    Pola Hidup yang Tidak Sehat

Gaya hidup tentu sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh Anda. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman cepat saji, makan daging merah atau daging olahan, merokok, mengonsumsi alkohol, dan kegiatan lain yang berpengaruh negatif terhadap tubuh sebaiknya dihindari untuk meminimalisasi kemungkinan munculnya kanker usus pada tubuh Anda.

Mulailah mengonsumsi sayur dan buah-buahan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh, hindari penggunaan atau konsumsi alkohol dan rokok, serta minimalisasi penggunaan bahan penyedap dan bahan pengawet yang sangat berpotensi memicu kanker usus.

Dari beberapa langkah di atas, tentu Anda bisa menentukan apakan pola hidup yang Anda jalani sudah sehat atau belum. Jika belum, segera perbaiki pola hidup Anda untuk menghindari munculnya penyakit yang bisa menyerang siapa saja dengan perbandingan satu dari duapuluh orang yang hidup.

Meskipun faktor riwayat penyakit keluarga menjadi pengaruh yang besar bagi perkembangan penyakit ini, namun banyak juga orang tanpa riwayat penyakit keluarga mengidap penyakit ini. Jadi, mulailah hidup sehat dari sekarang!

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Kanker Otak dan Pengobatannya
  • Penyebab Kanker Darah dan Cara Menghindarinya
  • Gejala Kena Serangan Kanker Paru-paru dan Teknik Penanganannya
  • Penyakit Kanker Kulit yang Harus Diwaspadai
  • Mengenali Gejala Kanker Usus Besar
  • Penyebab Kanker Otak Dan Gejalanya
  • Berkenalan dengan Kanker Mulut Rahim
  • Efek Kemoterapi, Monster Bagi Penderita Kanker
  • Penyebab Lain Serangan Kanker Paru dan Tips Pencegahannya
  • Kenali Lebih Dekat Kanker Payudara
  • Macam-macam Kanker yang Biasa Ditemui
  • Mengenal Penyebab Kanker Paru-paru dan Pencegahannya
  • Mengenal Kanker Servik
  • Kanker Tulang, Salah Satu Penyakit Tulang Berbahaya
  • Penyebab Kanker Hati yang Harus Diwaspadai
Loading...


Beranda | Privacy