Mengulas Dasar Jurnalistik
Ilustrasi dasar jurnalistik
Tahukah Anda dasar-dasar jurnalistik? Apa sajakah dasar-dasar jurnalistik itu? Sebelum membahas dasar-dasar jurnalistik, mari kita bahas sedikit tentang jurnalistik itu sendiri. Jurnalistik merupakan cabang dari ilmu komunikasi. Jurnalistik adalah kegiatan dari mengumpulkan data dan fakta, kemudian mengolah data-data yang sudah dikumpulkan dijadikan sebuah informasi yang layak dikomunikasikan.
Secara harfiah jurnalistik diambil dari Bahasa Perancis yaitu 'Journal' yang artinya catatan harian. Kata journal hampir mirip dengan dengan kata diurnal yang berasal dari bahasa Latin yang merupakan induk dari bahasa eropa. Diurnal artinya hari ini, maknanya adalah peristiwa yang terjadi pada hari ini.
Ditinjau dari etimologi arti dari jurnalistik adalah segala kegiatanya yang berhubungan dengan pencatatan, penyampaian suatu peristiwa kepada kalayak umum dalam bentuk berita yang sudah mengalami pengolahan.
Di era modern produk jurnalistik sudah termasuk dari kebutuhan utama. Setiap hari kehidupan Anda takan lepas dari produk-produk jurnalistik. Rasanya akan hambar dipagi hari tanpa mendengarkan berita. Seiring fajar menyingsing di ufuk timur, seribu berita tersaji dalam lembaran-lembaran surat kabar yang sudah menanti Anda di meja makan.
Sepiring sarapan pagi dan surat kabar merupakan menu yang wajib dikonsumsi oleh manusia modern. Minum kopi dengan membaca Koran atau menonton berita televisi adalah ritual suci mengawali aktivitas hari Anda.
Berita-berita yang tersaji dikoran dan ditelevisi merupakan menu yang enak didengar dan dibaca hingga Anda begitu mahfum menyimak runtunan / kronologi sebuah kecelakaan jatuhnya pesawat di belahan benua Eropa misalnya.
Namun, tahukah Anda bahwa sebelum berita itu disajikan untuk pemirsa, telah mengalami rentetan proses pengolah dan peracikan di dapur redaksi. Untuk menyajikan menu berita yang enak dibaca dan dipahami oleh konsumen berita, harus memenuhi syarat-syarat dasar jurnalistik.
Syarat-Syarat Dasar Jurnalistik
Agar informasi dan berita yang akan disampaikan itu berbobot dan mengandung fakta yang benar hingga menjauhkan dari kebohongan publik. Pelaku jurnalistik harus memegang prinsip atau dasar jurnalistik yang sudah dipegang erat oleh insan pers, seperti berikut
1. Dasar Jurnalistik - Rumus 5 w + 1 H
Rumus ini merupakan dasar jurnalistik yang wajib yang harus dikuasai oleh pelaku jurnalistik, sedikit penulis jabarkan apa itu 5 w + 1 H (where, when, who, why, what, how)
- Where atau di mana; maksudnya tempat kejadian sebuah peristiwa harus diterangkan dengan jelas lokasinya. Hingga pembaca bisa segera memberikan umpan balik.
- When atau Kapan; ketentuan kedua adalah keterangan waktu, dalam berita keterangan waktu terjadinya wajib dicantumkan dalam kronologi peristiwa, karena berita merupakan sebuah potret dokumentasi. Agar dokumentasi ini dapat dimengerti oleh pembaca dan tak mengandung unsur pembohongan maka keterangan waktu harus ada.
- Who atau Siapa; ada kejadian pasti ada yang menggerakan/ membikin. Yang membikin itu adalah subjeknya. Kaidah dan dasar jurnalistik yang baik harus menerangkan siapa pelaku peristiwa itu. Diterangkan sejelas mungkin siapa-siapa pelaku peristiwa itu.
- Why atau Kenapa; ini berhubungan dengan teori sebab akibat, jika terjadi suatu peristiwa pastilah ada dampak samping yang timbul setelah peristiwa itu terjadi. Nah yang patut telisik adalah pangkal peristiwa hingga dampak sampingnya. Ini merupakan faktor kelengkapan berita.
- What atau Apa; merupakan pertanyaan utama dari dasar jurnalistik. Harus dicari jawabannya ketika insane press sedang menggali data-data dari pelaku peristiwa, tempat kejadian dan narasumber lainnya.
- How atau Bagaimana; pertanyaan berikutnya yang harus cepat dicari jawabannya adalah bagaimana suatu peristiwa terjadi. Jawaban ini harus menuntut sebuah kronologi jalan ceritanya.
2. Dasar Jurnalistik - Bahasa
Bahasa merupakan device/ alat untuk mengemas dan menyampaikan informasi kepada audience. Dasar jurnalistik berupa bahasa yang baik berdampak umpan balik yang baik pula. Dan informasi yang disampaikan sesuai harapan. Gunakanlah bahasa yang baku sesuai target konsumen berita.
Jangan terlalu menggunakan gaya bahasa yang hiperbola yang notabene kelewat mendramatisir peristiwa yang di sampaikan. Sebaiknya gunakan bahasa yang lebih tertata, efesien, namun penuh makna.
3. Dasar Jurnalistik - Produk Jurnalistik
Informasi bisa disampaikan harus memiliki media atau saluran akhir yang bisa mengantarkan sajian berita kepada konsumennya. Saluran akhir ini berupa media cetak, seperti koran, majalah, buku, tabloid, bulletin. Media elektronik, misalnya radio, televise, internet, hp, dan alat komunikasi lainnya. Media-media ini merupakan salah satu syarat akhir dari dasar jurnalistik.
4. Dasar Jurnalistik - Balancing Report
Balancing report adalah dasar jurnalistik yang bisa dibilang pokok. Supaya berita yang disampaikan berbobot dan memiliki nilai berita, dalam penyajiannya harus berimbang. Dalam mencari fakta sebaiknya menggunakan metode berimbang. Inilah maksud dari dasar jurnalistik ini.
5. Dasar Jurnalistik - Skeptik
Skeptik adalah bagian dari dasar-dasar jurnalistik, yaitu sebuah sikap untuk terus mempertanyakan segala hal, baik yang meragukan atau yang diterima, serta selalu waspada terhadap segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari dasar jurnalistik ini adalah keraguan.
Dasar jurnalistik ini menekankan agar media tidak puas dengan permukaan sebuah peristiwa dan malas untuk mengingatkan kekurangan yang terjadi di dalam masyarakat. Para jurnalis harus langsung terjun ke lapangan, berjuang, dan menggali hal-hal yang dianggap eksklusif.
6. Dasar Jurnalistik - Bertindak (Action)
Action atau bertindak merupakan dasar jurnalistik yang cukup penting dipahami oleh para jurnalis. Seorang wartawan tidak dibenarkan menunggu hingga sebuah peristiwa muncul, namun persitiwa itu harus dicari dan diamati dengan ketajaman naluri seorang jurnalis.
7. Dasar Jurnalistik - Berubah
Perubahan bisa diaktakan sebagai hukum utama jurnalistik dan juga bagian dari dasar jurnalistik itu sendiri. Artinya, media tidak sekadar sebagai pemberi informasi, tetapi juag sebagai fasilitator, penyaring, dan pemberi makna dari sebuah informasi yang disajikan.
8. Dasar Jurnalistik - Seni dan Profesi
Dasar jurnalistik ini harus ada tertanam dalam diri setiap wartawan. Para jurnalis harus memandang sebuah peristiwa yang terjadi dengan pandangan yang segar sehingga aspek-aspek unik dari peristiwa tersebut dapat ditangkap.
9. Dasar Jurnalistik - Netral
Netral adalah dasar jurnalistik yangjug asangat penting dipahami oleh para jurnalis. Dalam hal ini, para jurnalis bertindak sebagai "mata" dan telinga "publik". Laporkanlah peristiwa-peristiwa secara netral dan tanpa prasangka. Di samping itu, pers pun harus menjadi interpreter, wakil publik, peran jaga, pembuat kebijakan dan advokasi.
Dasar Jurnalistik - Nilai Berita
Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Dasar jurnalistik berupa nilai berita itu meliputi beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
- Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
- Aktual: terbaru, belum "basi".
- Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
- Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
- Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Ada juga yang berpendapat bahwa dasar jurnalistik berupa nilai berita itu memiliki dua belas nilai, yaitu:
- sesuatu yang unik;
- sesuatu yang luar biasa,;
- sesuatu yang langka;
- sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting;
- menyangkut keinginan publik;
- yang tersembunyi;
- sesuatu yang sulit untuk dimasuki;
- sesuatu yang belum banyak/umum diketahui;
- pemikiran dari tokoh penting;
- komentar/ucapan dari tokoh penting;
- kelakuan/kehidupan tokoh penting; dan
- hal lain yang luar biasa.
Sebuah berita juga memiliki anatomi dan unsure-unsurnya, Seperti tubuh manusia, berita pun memiliki bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Judul atau kepala berita (headline).
- Baris tanggal (dateline).
- Teras berita (lead atau intro).
- Tubuh berita (body).
Itulah pemaparan seputar dasar-dasar jurnalistik dan nilai-nilai dari sebuah berita. Semoga artikel tentang dasar-dasar jurnalistik ini bermanfaat.