Doa Setelah Wudhu dan Kandungan Maknanya
Ilustrasi doa setelah wudhu
Wudhu adalah salah satu syarat terpenting untuk bisa melakukan ibadah wajib dan penambah pahala untuk ibadah sunnah yang tidak mengharuskan wudhu. Misalnya, seseorang yang ingin mengerjakan shalat fardhu, maka wudhu menjadi syarat terpentingnya. Jika tidak berwudhu, maka shalat fardhu yang dikerjakan tidak sah. Adapun contoh ibadah sunnah yang tidak mengharuskan wudhu adalah zikir-zikir yang ringan, seperti membaca lafzul jalalah, tasbih, dan shalawat. Namun, jangan lupa doa setelah wudhu tetap dibaca, meski hukumnya sunnah.
Doa Setelah Mengambil Wudhu
Adapun doa setelah wudhu adalah “Asyahdu alla ilaaha illaa Allah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minattawwabiin waj’alnii minal mutathahhirin waj’alni min ‘ibadikashshaalihiin” (Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhamad adalah hamba dan Rasul-Nya.Ya Allah, jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat, jadikan pula saya termasuk golongan orang-orang yang bersuci, dan jadikan saya termasuk hamba-hamba-Mu yang shaleh).
Setiap doa mengandung makna penghambaan seorang umat kepada Tuhannya. Tiada seorang hamba yang tidak mau berdoa selain seorang hamba yang sombong. Kesombongan ini tentu saja sangat dibenci oleh Allah Swt. Allah Swt pasti sangat membenci seseorang yang sombong. Bukti bahwa kesombongan itu tidak disenangi oleh Sang Khalik adalah bahwa sombong keci yang dikatakan sebagai riya; pun telah dianggap sebagai penyekutuan terhadap Allah Swt.
Tidak ada yang berhak untuk sombong di dunia ini. Bahwa setiap hamba itu harus mempunyai hati yang merendah dan teduh serta sabar dalam menerima ketetapan apapun yang telah digariskan. Seringkali para peziarah makam Rasulullah atau para calon haji dan orang yang umroh, mendapatkan balasan secara langsung ketika terbetik rasa sombong walau dalam hati sekalipun. Misalnya, ada seorang calon haji yang merasa tak perlu ditemani ketika memasuki masjid Nabawi karena ia pernah ke sana.
Apa yang terjadi adalah sang calon haji itu tidak bisa menemukan jalan keluar setelah buang hajat. Setelah ia mengucapkan istighfar, barulah pintu keluar terlihat dengan jelas. Betapa kesombongan itu tidak boleh ada di dalam hati siapapun. Jadi, berdoa setelah mengambil wudhu merupakan salah satu cara merendahkan hati dan mengakui keesaan Allah Swt dan bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan-Nya. Doa itu mengandung arti yang begitu indah.
Tiada manusia yang ingin menempatkan dirinya di dalam neraka jahanam. Bahwa kehidupan manusia ini begitu sulit dan begitu banyak cobaan, harus dihadang dengan banyak doa dan ketaqwaan. Menjadi baik itu adalah satu perjuangan yang harus dilakukan sepanjang masa. Ada orang yang baik hingga ia berusia 60 tahun. Ternyata saat usianya sedikit bergeser dari 60 tahun ia melakukan kesalahan fatal dengan melakukan dosa besar. Seolah kebaikan yang dilakukannya selama ini tak mampu membuatnya membatalkan berbuat dosa.
Bila saja kehidupan ini tidak terus diperbarui, maka manusia bisa saja tergelincir ke jurang kenistaan. Memberikan kesempatan kepada hati untuk terus merendahkan hati kepada Sang Pencipta pada tengah malam nan syahdu akan membuat sumbu penghubung ke Allah Swt semakin bagus. Bila sumbu itu tidak diperbarui, sering kali kehidupan manusia itu membuat terlena. Ketika terlena itulah setan akan dengan mudahnya menggoda dan menggelincirkan manusia.
Perlu diingat bahwa setan itu tidak bisa menyesatkan. Kalau setan mempunyai kekuatan membuat manusia sesat, sudah pasti setan telah lama menggunakan kekuatannya itu. Sesungguhnya godaan setan itu sangat lemah. Berbuat baik itu jauh lebih mudah dibandingkan berbuat jahat. Coba pikirkan ini. Membeli minuman keras itu mahal, pergi ke diskotik juga mahal, menonton film porno butuh biaya. Bila saja uangnya dibelikan hewan kurban atau dibelikan makanan untuk anak yatim, tentunya lebih manfaat.
Suatu Pengakuan
Tidak salah kalau dengan memahami doa setelah mengambil air wudhu ini, manusia akan merasa bahwa hidupnya tidak ada apa-apanya tanpa adanya bantuan Allah Swt. Permohonan agar tetap hidup pada jalan yang lurus juga merupakan salah satu keinginan agar ketenangan jiwa itu tetap terjaga. Betapa menyedihkannya apabila hati tidak tenang. Galau terasa menyesakkan dada. Kesedihan bahkan terasa begitu menyakitkan. Padahal masalah yang dihadapi biasa saja dan orang lain pun merasakan hal yang sama.
Hanya karena sudut pandang yang berbeda lantas merasa kalau masalah itu terlalu besar dan terasa tak mampu dipikul sendiri. Kalau saja mau melihat ke kehidupan orang lain, masalah yang yang dihadapi tidak terlalu besar. Dunia ini akan terlihat sempit kalau mata ditutup dengan selembar daun yang hanya seukuran kuku ibu jari sekalipun. Namun, kalau mata dibuka dengan ketenangan hati yang sesungguhnya, maka dunia ini akan terlihat sangat besar dan luas sehingga masalah yang bagai debu.
Allah Swt itu seperti yang disangka oleh manusia. Bila berbaik sangka dengan-Nya, maka semuanya hanya baik-baik saja. Bukankah begitu banyak akhir ayat yang ada di Al-Quran yang memerintahkan manusia untuk bersabar dan bersyukur. Jika sering bergaul dengan orang sholeh, maka kemampuan melakukan gerak hati agar bersabar dan bersyukur akan lebih mudah dilakukan. Beda bila lingkungan tidak mendukung menjadi orang yang bersabar dan bersyukur. Yang terjadi mungkin akan menjadi kufur nikmat.
Kerugian akan diderita oleh manusia itu sendiri kalau ia sampai kufur nikmat. Orang yang kufur nikmat itu pasti sangat sombong dan merasa kalau dirinyalah yang paling tahu dan paling bisa sehingga menapikan kehadiran Allah Swt. Ketika membaca doa selesai berwudhu itu, hendaknya dipahami bahwa betapa pengakuan atas kekuasaan Allah Swt dan keberadaan Rasulullah sebagai utusan-Nya, akan membuat hati ini semakin tenang. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari semua makna dari doa yang indah itu.
Mereka membacanya terburu-buru atau bahkan tidak membacanya karena lupa. Ada juga yang salah membacanya. Arti dari doa itu memang harus diketahui agar bisa merasakan betapa indahnya doa tersebut. Sebenarnya mengapa manusia diminta untuk selalu berwudhu? Dengan berwudhu, manusia diharapkan selalu bersih dan suci. Wajah yang tadinya bertekuk, setelah berwudhu, wajah itu akan terlihat lebih segar dan lebih menyenangkan untuk dilihat.
Bila memang sering berwudhu, debu pun tidak cepat menempel di wajah. Itu artinya wajah selalu bersih dan tidak mudah berjerawat. Siapa yang tidak ingin mempunyai wajah yang berseri-seri?
Makna Kandungan Doa
Kenapa membaca doa setelah mengambil air wudhu hukumnya sunnah? Jawabannya, karena ia tidak termasuk rukun wudhu’. Akan tetapi, membaca doa setelah wudhu tetap penting dilakukan, karena doa yang dibaca penuh dengan pengakuan dan permintaan yang sangat baik sekali.
Doa yang dibaca diawali dengan pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha dan Muhammad saw adalah rasul-Nya. Pengakuan ini sungguh menunjukkan bahwa setiap hari orang yang berwudhu senantiasa menguatkan akidah. Ia selalu bersaksi kepada Allah dan rasul-Nya, Muhammad. Secara tida langsung, ia mengakui bahwa ibadah yang akan dilakukannya setelah berwudhu ikhlas karena Allah dan mengikuti syariat yang dibawa Rasulullah saw.
Setelah bersaksi, orang yang berwudhu melanjutkan doanya bahwa ia ingin menjadi orang yang bertaubat. Artinya, orang yang berwudhu’ sangat sadar bahwa sebelum berwudhu ia mungkin melakukan kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Ia mohon kepada Allah untuk senantiasa dijadikan sebagai orang yang selalu bertaubat kepada-Nya.
Setelah bersaksi dan bertaubat, di dalam doa setelah wudhu, orang yang berwudhu memohon kepada Allah agar ia senantiasa digolongkan sebagai orang yang bersuci, karena ia selalu berwudhu. Bahkan, dikatakan bahwa setiap air wudhu yang mengalir di anggota tubuh ia menghapus dosa-dosa yang dilakukan anggota tubuh tersebut. Waallahua’alam. Yang pastinya, wudhu adalah salah satu cara untuk mensucikan, baik diri maupun anggota tubuh.
Setelah itu, orang yang berwudhu juga berdoa agar dijadikan sebagai orang yang saleh. Kenapa demikian? Karena sangat tidak masuk diakal, ada orang yang berwudhu namun setelah itu ia tidak mengerjakan hal-hal yang baik. Maka, doa setelah wudhu ini menjadi media untuk memohon taufik kepada Allah agar ia senatiasa menjadi orang yang shaleh.
Demikianlah bacaan doa setelah wudhu dan kandungan maknanya. Semoga kita senantiasa mengamalkan doa ini setelah berwudhu.