logo anne ahira
AnneAhira.com    Hiburan    Film    Drama
Loading...

Mystery, Film Drama Asia Terbaik 2013


Loading...

Ilustrasi film drama asia terbaik

Film manakah yang meraih film drama asia terbaik? Film drama merupakan genre film yang sebagian besar menggantungkan pengembangan karakter realistis dan sangat dekat dengan urusan emosional.

Misalnya saja tema yang menyangkut kriminalitas, perselingkuhan, alkoholisme, prasangka rasial, intoleransi agama, seksualitas, kemiskinan, kekerasan terhadap perempuan, dan korupsi, yang menempatkan karakter utama terlibat dalam konflik dengan dirinya sendiri, orang lain, masyarakat, atau fenomena alam, termasuk genre film drama. 

Subgenre film drama, di antaranya drama romantis, film olahraga, drama ruang pendidikan, kejahatan, dan drama periode. Drama memiliki resolusi tragis atau menyakitkan menyangkut kelangsungan hidup, dalam mengarungi beberapa krisis tragis, semisal kematian atau perceraian.

Film drama sendiri sering dinominasikan dalam sebuah penghargaan film, lebih sering daripada genre film lain. Salah satu penghargaan film drama yang bergengsi itu adalah Asian Film Awards. Lantas, film drama Asia terbaik 2013 diraih oleh siapa?

Sekilas Asian Film Awards

Asian Film Awards (AFA) merupakan sebuah festival film yang digagas oleh Hong Kong International Film Festival Society. Asian Film Awards pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007. Wilfred Wong, ketua Hong Kong International Film Festival Society secara resmi mengumumkan peluncuran Asian Film Awards pada 29 Januari 2007.

Asian Film Awards diselenggarakan setiap tahun di Hong Kong. Tujuan Asian Film Awards sendiri untuk memberikan apresiasi kepada bakat-bakat perfilman di industri perfilman Asia. Sesuai tajuknya, film yang dikompetisikan berasal dari seluruh wilayah Asia.

Untuk bisa memenuhi syarat dikompetisikan di ajang ini, panjang durasi film harus lebih dari 60 menit dengan format film 35 sampai 70 mm atau format digital, serta memiliki subtitle bahasa Inggris. Film tersebut juga harus sudah dirilis antara tanggal 1 Januari sampai 31 Desember pada tahun sebelum ajang penghargaan berlangsung.

Selain itu, film sudah pernah dirilis di bioskop domestik satu negara, telah ditayangkan di festival film internasional, atau pernah menerima penghargaan film di tingkat nasional. Film The Host dari Korea Selatan menyabet gelar film drama Asia terbaik pada helaran pertama ajang kompetisi se-Asia ini. Ada banyak kategori penghargaan yang diperebutkan dalam ajang ini, di antaranya film terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, dan artis pendatang baru terbaik.

Film drama Asia terbaik 2013

Acara tahunan Asian Film Awards ketujuh digelar di Hong Kong pada tanggal 18 Maret 2013 lalu. Dalam ajang kali ini, diperebutkan 18 penghargaan dan 4 penghargaan khusus. Yang dinobatkan menjadi film drama Asia terbaik kali ini adalah sebuah film dari Cina berjudul Mystery. Mystery menyingkirkan beberapa pesaing lainnya, seperti film Drug War (Cina), Gangs of Wasseypur Part 1 & 2 (India), Outrage Beyond (Jepang), dan Pieta (Korea Selatan).

Film Mystery yang disutradarai oleh Lou Ye, menyentuh tema-tema yang sensitif, seperti korupsi polisi. Film Mystery berkisah tentang kehidupan ganda seorang pria yang akhirnya berakibat tragis.

Mystery mencampurkan berbagai aspek kehidupan dan fenomena sosial masyarakat Cina saat ini, seperti kehidupan ganda, orang kaya baru, dan merebaknya berbagai tindak kriminalitas yang diselesaikan di bawah meja. Karakter-karakter di dalam film ini terlibat hubungan rumit, masing-masing tersiksa oleh rasa cemburu berlebihan, dan akhirnya mereka terdorong untuk saling menyakiti.

Yang membuat menarik film Mystery adalah soal kompromi terhadap hukum dan mentalitas serta moralitas masyarakat Cina yang sekarang berada di titik nadir. Lou Ye mengadaptasi adegan kisah balita yang terlindas mobil dan dibiarkan tergeletak di tengah jalan, di adegan pembuka film ini. Mystery sendiri merupakan film drama yang banyak menguras emosi, perasaan miris, dan kasihan terhadap karakter-karakternya.

Mystery merupakan film “sindiran” pertama Lou Ye setelah selama lima tahun ia dipaksa tak boleh membuat film karena memproduksi film Summer Palace di Festival Film Cannes tanpa persetujuan pemerintah pada tahun 2006. Summer Palace sendiri merupakan film kisah percintaan bermuatan politis, dengan setting peristiwa revolusi pelajar dan tragedi Tiananmen.

Lou Ye sangat senang dengan keberhasilan yang diraihnya menyabet kategori film terbaik, sebab menurutnya film ini telah mengalami beberapa masalah sebelumnya dan penghargaan yang diraihnya merupakan sebuah pengakuan.

Lou Ye juga mengatakan, ia akan melanjutkan kembali membahas isu-isu sosial lewat film-filmnya, meski ada tekanan yang telah dihadapainya. Sensor menuntut Lou Ye memotong adegan kekerasan di film Mystery, di mana pemeran utama pria yang pemulung dihajar sampai mati dengan sebuah palu. Adegan tersebut akhirnya tetap diadakan dalam film, tapi digelapkan.

Selain menyabet gelar film drama Asia terbaik, film Mystery juga menggondol penghargaan kategori penulis skenario terbaik atas nama Mei Feng, Yu Fan, dan Lou Ye. Penghargaan aktris pendatang baru terbaik pun diraih, atas nama Qi Xing yang berperan sebagai salah satu istri tokoh utama di film tersebut.

Asia Film Awards 2013 juga memberikan beberapa penghargaan untuk beberapa kategori, seperti aktor Eddi Garcia atas perannya sebagai homoseksual berumur 75 di Bwakaw, ia diganjar sebagai aktor terbaik. Sedangkan aktris terbaik diterima oleh Nora Aunor atas perannya sebagai perempuan mandul yang mencari istri baru bagi suaminya, di film Thy Womb. Mereka berasal dari Filipina.

Sutradara asal Jepang, Takeshi Kitano menerima penghargaan sutradara terbaik untuk filmnya yang mengisahkan keluarga kriminal Yakuza, yang bersaing merebut kekuasaan, di film Outrage Beyond.

Anugrah Excellence in Asian Cinema Award diterima oleh Michelle Yeoh yang berkontribusi memajukan industri perfilman Asia. Di Hong Kong, Yeoh memulai karier filmnya, membesut film-film bertema bela diri, semisal Tai Chi Master (1993) yang dibintangi Jet Li.

Sebelum pindah ke Hollywood untuk membintangi film Tomorrow Never Dies, salah satu seri film James Bond, Yeoh memulai karier film drama dalam The Soong Sisters (1997). Pada tahun 2002, ia memerankan tokoh demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi di film The Lady, sebelumnya pun ia pernah bermain di film Crouching Tiger, Hidden Dragon pada tahun 2000, yang memenangi Piala Oscar.

Selama tujuh tahun berjalan, Asia Film Awards yang digelar setiap tahun di Hong Kong ini sudah memberikan penghargaan untuk tujuh film drama yang dianggap terbaik di Asia. The Host dari Korea Selatan menang diajang pertama kalinya pada tahun 2007, kemudian pada tahun 2008 film Secret Sunshine asal Korea Selatan yang jadi jawara, pada tahun 2009 Tokyo Sonata film garapan tiga negara (Jepang, Belanda, Hong Kong) menyabet gelar, di tahun 2010 film Mother asal Korea Selatan yang menyandang juara, kemudian tahun 2011 film Uncle Boonmee Who Can Recall His Past Lives dari Thailand menjadi pemenang, di tahun 2012 film A Separation asal India meraih penghargaan.

 Lalu, di mana posisi film drama asal Indonesia? Apakah kita sibuk terus memproduksi film horor berbalut seks?[]

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Skenario Cerita Rakyat untuk Pementasan Drama
  • Serial Drama Korea, Princess Hours
  • Berburu Sinopsis Film Korea di Berbagai Website
  • Film Cinta Beda Agama
  • Perjuangan dalam Film Garuda Di Dadaku
  • Alur Cerita 5 cm: Penokohan dan Makna Hidup
  • Film Pengantin Pantai Biru - ANNEAHIRA.COM
  • Review Novel dan Film Hafalan Shalat Delisa yang Penuh Makna
  • Korelasi Bandung Lautan Asmara Film dengan Kenakalan Remaja
  • Sekilas Tentang Film Jepang Taiyo No Uta - ANNEAHIRA.COM
  • Judul-judul Drama Korea Terbaru 2014
  • Belajar Menulis Skenario Drama Musikal
  • Pelanggaran Hak Cipta Dibalik Layanan Website Download Film
  • Baywatch - Film Serial Paling Banyak Ditonton
  • Kekuasaan dan Romantisme dalam Film Taj Mahal
Loading...


Beranda | Privacy