Foto Seram dalam Film dan Kehadiran Orbs - ANNEAHIRA.COM
Nampak sesuatu berwarna putih yang ntah tidak tahu bentuknya
Foto seram seringkali menjadi salah satu rangkaian kisah dalam film horor. Dari foto seram itu lalu plot cerita berlanjut ke cerita bergaya flashback atau pun terus maju dengan patokan tetap sebuah foto seram. Kisah film horor Thailand, cukup sering memperlihatkan foto seram.
Foto seram itu biasanya berwarna buram dengan latar yang sangat suram. Orang-orang yang ada di foto seram itu juga terlihat sedih. Kalau pun tidak terlihat sedih, ada bayangan menyeramkan sehingga membuat foto yang menyenangkan itu menajdi foto seram penuh misteri.
Foto Seram dalam Film Insidious
Cukup banyak foto yang ditampilkan dalam film ini. Oliver dan ibunya membuka album foto. Mereka berkomunikasi dengan sangat harmonis sambil membuka album foto tersebut.
Para penggemar film horor, film Insidious mungkin tidak terlalu membuat bulu kuduk berdiri.Memang ada foto seram yang ditampilkan dalam film ini. Foto seram tersebut adalah foto-foto ketika Josh masih kecil.
Ibu Josh melihat bahwa semakin lama, wanita tua dalam foto yang mengabadikan Josh, semakin dekat dan seolah semakin ingin ‘memiliki’ Josh. Wanita tua itu semakin tampak aslinya. Foto seram tersebut ditunjukan oleh ibu Josh saat Josh dan istrinya mendapatkan masalah dengan kehadiran mahluk-mahluk aneh di rumah mereka dan mahluk itu mengganggu Oliver, anak Josh.
Wanita tua berbaju hitam, berkerudung hitam dengan kuku panjang yang juga hitam dalam foto seram itu akhirnya bertemu langsung dengan Josh ketika Josh menyelamatkan Oliver.
Josh berusaha melawan dan mengatakan bahwa dia tak ingin wanita dalam foto seram itu mengganggu hidupnya lagi.
Tapi diakhir kisah film Insidious ini, sang wanita tua dalam foto seram itu berhasil memasuki tubuh Josh. Film ini ditutup dengan keterkejutan istri Josh ketika tangan Josh menyentuh pundaknya.
Penggemar film Insidious sedang menanti kelanjutan kisah horor ini. Mereka ingin tahu siapa dan apa yang diinginkan wanita tua dalam foto seram itu terhadap Josh dan mengapa Josh yang dijadikan target? Seperti pertanyaan Josh, ‘What do you want?’ Kabarnya film Insidious 2 akan diliris tahun 2013.
Foto Seram dalam Poster Film
Mata memang seringkali ditampilkan dalam poster film horor. Melihat mata tak menyiratkan keseraman itu membuat foto seram semakin menyeramkan. Poster film The Eye dari Thailand, malah menampilkan mata sebagai latar foto seramnya. Kisah tentang gadis yang menerima donor mata ini memang agak dipaksakan walaupun kalau diruntut kisahnya, tidak menjadi masalah juga karena memang kisah dalam film harus dibuat agak berfantasi.
Dalam alam nyata rasanya, tidak akan terjadi hal-hal seperti itu. Karena mata hanyalah organ fisik yang masih bisa berfungsi mengikuti badan yang ditumpanginya dan tak memberikan pengaruh secara mental dan spiritual. Yang menggunakan mata itulah yang akan memberikan ‘kehidupan’ baru bagi mata yang telah didonorkan tersebut.
Film horor memang diharapkan menampilkan ketegangan yang mampu membuat para penonton berteriak dan menjerit karena kaget. Di sinilah seni menonton film horor.
Kala ada gambar atau foto seram, penonton menutup mata atau memalingkan mata mereka. Tidak jarang penonton wanita bertanya kepada temannya apakah gambar seram atau foto seram yang ditayangkan sudah lewat atau belum.
Aneh memang menonton film horor tapi takut dengan adegan horornya.
Bagaimana pun film The Eye ini cukup membuat para penikmat film horor dengan foto seram dalam posternya, terhibur. Malah ada yang berpendapat bahwa film The Eye dan film-film horor Thailand yang lain, seperti Shutter, 4bia, Vow of Death, Coming Soon, dan Body #19, lebih menyeramkan dan lebih menghibur dibandingkan dengan film horor Indonesia yang sering lebih banyak menampilkan keseksian tubuh para pemainnya. Malahan ada yang berpendapat bahwa film horor Indonesia itu bukan film dengan gambar seram tapi film horor dengan gambar seronok.
Poster film The Women in Black juga menampilkan foto seram dengan bayangan hitam yang cukup membuat penasaran menonton filmnya. Foto seram yang lebih horor ada pada poster film Let Me In. Wajah lucu anak-anak berhiaskan darah yang menetes dari celah bibirnya.
Belum lagi foto seram yang menunjukkan mayat-mayat yang tergantung. Film yang menceritakan seorang anak 12 tahun yang diganggu oleh teman-temannya dan tidak diindahkan oleh orangtuanya yang telah bercerai ini memuat pesan bahwa ketika anak merasa sendirian, dia bisa saja menemukan dunia lain.
Dunia lain itu bisa saja berupa dunia yang akan membawa kerusakan baginya atau pun dunia lain yang berisi jin yang akan mengganggu perkembangan mental dan jiwanya.
Anak-anak memang harus diberi perhatian agar mereka merasa tidak sendirian di dunia yang terkadang cukup kejam ini. Ketika seorang anak terlihat menikmati foto seram yang ada di tangannya dan tidak menunjukan rasa takut sedikit pun, orang dewasa yang mengetahui hal ini harusnya menaruh curiga dan mulai memberikan pendekatan secara intensif kepada sang anak.
Secara tidak langsung film Let Me In inilah memberikan peringatan kepada orang dewasa yang mempunyai anak-anak dalam kehidupan agar lebih memberikan perhatian kepada anak-anak tersebut.
Foto Seram dalam Bentuk Orbs, Perlukah Ditakuti?
Terkadang dalam sebuah foto terdalam gambar seram yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Kadangkala foto biasa menjadi foto seram ketika terdapat beberapa orbs di dalamnya. Orbs diyakini merupakan mahluk ghaib atau mahluk astral yang juga disebut dengan jin.
Jin yang ingin numpang nampang. Siapa tahu lalu si jin akan memberikan nomor kontaknya sehingga jin tersebut lebih terkenal dan kaya raya. Orbs ini berbentuk bola-bola kosong seolah ada penghuni di dalamnya. Gambar orbs inilah yang membuat sebagian orang menganggap gambar dalam foto tersebut menjadi foto seram.
Kalau diperbesar gambar orbs yang membuat foto seram ini akan tetrlihatlah bentuk-bentuk tertentu yang pastinya menyerupai bentuk jin yang wajahnya belum dioperasi sehingga masih tampak begitu tak beraturan. Baju yang dipakai oleh si orbs ini juga biasanya kebesaran, compang-camping dengan bentuk yang juga tidak karuan.
Intinya kalau si orbs ini manusia, dia dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Kasihan sekali. Wajah rusak, pakaian tidak karuan, senyum tidak ada, kadang ada taringnya. Setelah itu, foto seramnya membuat orang takut.
Sepertinya si orbs ini hanya menjadi objek penderita yang didiskusikan dan diperbincangkan dengan nada ketakutan. Itu dari satu sudut pandang. Pada sudut pandang yang lain, orbs tidak diterjemahkan sebagai pembentuk foto seram.
Orbs hanyalah fenomena biasa yang dihasilkan oleh kamera ultra compact. Orbs ini disebut juga orbs backscatter. Orbs backscatter bisa saja merupakan debu atau partikel kecil yang ada di alam. Sudut pandang yang satu ini masih bisa masuk akal dan tidak terlalu menjadi sesuatu yang harus ditakutkan.
Bagi para pendukung orbs sebagai mahluk dari dunia lain, mereka bahkan mempunyai kumpulan foto seram dan orbs hadir dalam bentuk lingkaran-lingkaran berwarna putih dalam jumlah yang cukup banyak dalam satu foto. Mereka perbesar lingkaran itu hingga menampakan wujud suatu mahluk. Foto seram itu dibagikan dan disebarkan kepada orang lain dengan tujuan hiburan ataupun hanya sekadar iseng ingin berbagi.