Gunung Terbesar di Dunia
Ilustrasi gunung terbesar
Di muka bumi ini, ada beberapa gunung terbesar di dunia yang menjadi tempat favorit para pendaki professional. Gunung-gunung ini tersebar di lima benua. Bagi para pendaki profesional dan pecinta alam gunung itu ibarat sebuah ujian yang harus ditempuh guna meraih penghargaan tertinggi yakni legitimasi sebagai penakluk puncak dunia.
Menaklukan gunung terbesar di dunia butuh perencanan matang ditambah lagi persiapan fisik yang prima dan diback up keahlian membaca medan, survival, dan cara mendaki dengan menggunakan tali pada medan salju.
Ngomong-ngomong gunung bersalju, di Indonesia juga terdapat gunung terbesar di Asia Tenggara, yakni Gunung Cartenz berada di Papua. Daya tarik Gunung Cartenz pada puncaknya dilapisi salju abadi. Tinggi gunung ini 4.884 meter di atas permukaan laut.
Sekilas tentang Gunung
Gunung adalah bentukan tanah yang menonjol lebih tinggi dari lingkungan di sekitarnya. Sebuah gunung umumnya lebih tinggi dan curam dari bukit. Sebagian besar memiliki puncak yang meruncing. Terdapat beberapa ukuran standar yang menentukan apakah suatu tonjolan tanah bisa disebut gunung. Ensiklopedia Britannica, misalnya, menetapkan bahwa sebuah gunung harus berketinggian paling tidak 610 meter.
Gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik, atau gerakan epeirogenik adalah beberapa teori yang bisa menjelaskan proses terbentuknya sebuah gunung. Apabila ada beberapa gunung yang mengumpul dalam bentuk barisan, sebutannya adalah pegunungan.
Sebagai “bangunan alami” yang menjulang, wajar jika gunung selalu dikategorikan berdasarkan tingginya. Semakin tinggi sebuah gunung, semakin takjub manusia yang melihatnya.
Ada sebagian orang yang melihat gunung sebagai tantangan yang harus ditaklukkan dengan cara mendakinya hingga puncak. Tak peduli tebingnya curam berbatu, diselimuti salju dingin, atau nyaris hampa udara.
Mayoritas gunung yang tinggi berlokasi di sekitar Himalaya, Karakoram, dan wilayah-wilayah Asia lainnya, seperti Asia Timur, Tengah, dan Selatan. Mulai dari perbatasan Afganistan dan Pakistan hingga ke China.
Dunia mengenal Gunung Everest yang berada di perbatasan China dan Nepal sebagai yang tertinggi. Para pendaki dari berbagai negara mendatanginya untuk mencicipi bagaimana rasanya berdiri di “Puncak Dunia”. Tinggi Gunung Everest adalah 8.848 meter di atas permukaan laut. Tentu sulit menaklukkan gunung ini.
Namun, ada pula yang disebut sebagai “gunung terjangkung” bernama Gunung Mauna Kea di Amerika Utara. Gunung ini memiliki ketinggian lebih dari 10.000 meter jika diukur dari dasar laut di sekitarnya sehingga layak disebut lebih “jangkung” dari Everest.
Setelah itu, ada pula gunung tertinggi atau “terjangkung” jika diukur dari inti bumi, yaitu Gunung Chimborazo di Ekuador. Gunung ini memiliki tinggi 6.310 meter.
Gunung-gunung Tertinggi di Berbagai Benua
Setiap benua di muka bumi ini terdapat gunung–gunung yang tingginya diatas 3000 meter dari permukaan laut. Setiap gunung memiliki karakter kontur medan yang berbeda-beda. Misalnya, gunung di Eropa dan Amerika sebagian besar medannya diselimuti salju tebal dan cuaca tak kerap berubah secara cepat. Sedangkan gunung di Asia dan Afrika memiliki kadar oksigen yang rendah, medannya berbatu dan bercadas.
- Benua Amerika
Gunung McKinley (juga dikenal sebagai Denali) adalah gunung yang tertinggi di Amerika Utara, tepatnya di Alaska, Amerika Serikat. Tingginya mencapai 6.194 meter di atas permukaan laut. Kemudian di bagian Selatan Benua Amerika, ada pula Gunung Aconcagua di Andes, Argentina, yang memiliki tinggi 6.960 meter di atas permukaan laut.
- Australia
Sementara itu, Benua Australia bangga mempunyai Gunung Kosciuszko dengan tinggi 2.228 meter, yang terletak di New South Wales. Selain itu, masih ada Gunung Wellington di Tasmania, dan Kembla di Wollongong.
Kemudian di New Zeland negara tetangga benua Australia, terdapat Gunung Mt Cook, gunung besar yang kerap dijadikan target pendakian oleh pendaki professional dan turis asing. Selain itu, masih ada Mt Egmont, Gunung Ruapehu dan Gunung Wellington. Kesemua gunung tersebut oleh Pemerintah New Zeland dijadikan sebagai tempat tujuan wisata berbasis petualangan.
- Benua Afrika
Benua Afrika yang terkenal dengan alam liarnya pun mempunyai gunung tinggi menawan yang disebut Kilimanjaro yang terdapat di perbatasan Kenya dan Tanzania. Gunung paling gagah seantero benua hitam ini tingginya 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini menjadi salah satu puncak dunia di Afrika yang paling banyak didatangi oleh pendaki dari berbagai penjuru dunia.
- Benua Eropa
Di Benua Eropa, kedudukan sebagai gunung tertinggi dipegang oleh Gunung Elbrus yang berada di Negara Rusia. Tingginya mencapai 5.642 meter. Kemudian, ada gunung Bernina yang deretan pegunungan Alpen Timur, Swiss. Gunung ini tingginya 4049 m, letaknya berada di perbatasan Swiss dan Italia.
Masih di pegunungan Alpen, ada satu lagi gunung yang tak kalah tingginya yakni Finsteraarhorn 4274 meter di atas permukaan laut. Selain di Swiss, masih banyak lagi gunung tinggi di Eropa, seperti Mont Blanc 4808 m yang berada di perbatasan Perancis dengan Italia. Kemudian, ada gunung Zugspitze 2964 m berada di Jerman.
- Benua Asia
Untuk kawasan Asia, tentu Anda sudah bisa menebak bahwa juaranya adalah Gunung Everest dengan tinggi 8.850 m di atas permukaan laut. Hanya orang yang andal yang dapat mendaki Everest hingga menginjak puncaknya dunia. Sudah banyak orang yang berusaha menaklukan puncak dunia, tapi tak sedikit pula yang menjadi korban keganasan Gunung Everest terkenal minim akan oksigen dan keganasan cuacanya.
Gunung Everest berada di Pegunungan Himalaya, Nepal. Manusia yang pertama menaklukan puncak dunia adalah Sir Edmund Hillarry dan Serpa Tensing Norgay pemandu sekaligus porter-nya, pada 29 Mei 1953.
Terakhir adalah Benua Antartika yang menyebut Vinson Massif sebagai gunung tertinggi di sana karena mempunyai tinggi 4.897 di atas permukaan laut.
Gunung Terluas
Terdapat pula gunung-gunung yang mendapat julukan sebagai gunung terbesar karena luas dan memiliki volume yang besar. Yang pertama adalah Gunung Mauna Loa yang berketinggian 4.169 meter, mempunyai luas area dasar sekitar 5.200 km² dan volumenya mencapai 42.000 km³. kemudian ada Gunung Kilimanjaro yang merupakan gunung berapi terbesar berdasarkan luas area daratan dan volume (635 km² dan 4.793 km³). Berikutnya adalah Gunung Logan, gunung tidak berapi yang luasnya sekitar 311 km².
Jenis-jenis Gunung
Setelah membahas tentang nama-nama gunung yang ada di dunia. Ada baiknya mari kita mengulas sedikit tentang jenis-jenis gunung dilihat dari bingkai geografis. Secara umum, gunung terbagi menjadi dua jenis saja, yakni volcanik aktif dan gunung pasif.
- Gunung Berapi
Gunung merapi atau gunung volcanik merupakan jenis gunung yang memiliki dapur magma yang sewaktu-waktu mengeluarkan lava dari kawah / crater yang berada di puncak gunung. Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki gunung berapi, secara geografis Indonesia berada di ring of fire atau berdiri diatas lingkaran jalur magma. Barisan gunung merapi dari Aceh membujur ke jawa kemudian melingkar sampai ke Sulawesi dan Maluku. Jumlah gunung volcanik di Indonesia ada 400, sedangkan 130 gunung merupakan gunung merapi aktif yang kerap erupsi.
Namun, gunung volcanik yang paling aktif adalah Gunung Merapi yang ada di perbatasan Yogyakarta dengan Boyolali, Jawa Tengah. Bahkan, Gunung Merapi ini dinyatakan paling aktif di dunia. Terakhir kali meletus hebat pada bulan Oktober 2010, gunung ini menyemburkan awan panas atau wedus gembel yang meluluhlantakan sejumlah desa sejauh radius 14 kilometer dari puncaknya. Memakan korban jiwa hingga ratusan orang.
Peristiwa erupsi Gunung Merapi menambah panjang catatan sejarah bencana gunung merapi. Indonesia pernah mengalami bencana maha dasyat ketika Gunung Krakatau meletus pada 1883, yang waktu itu mengakibatnya tsunami besar yang menerjang pulau-pulau di sekitar nusantara, gelombang tsunami dirasakan hingga ke Hawaii, pantai di Amerika Utara. Korban jiwa mendekati angka 2 juta orang tewas dan korban luka-luka mencapai ribuan orang.
- Gunung Non Aktif
Jenis kedua adalah gunung pasif, artinya gunung ini dahulu adalah gunung volcanik yang sudah mati karena dapur magmanya tak memiliki energy kuat untuk melepaskan lavanya keluar. Namun demikian, gunung yang sudah mati bisa bergolak kembali jika energi yang terkumpul semakin kuat, sehingga lava mencari jalan keluar menuju kawah. Salah satu contohnya gunung Sindoro yang ada di Wonosobo. Gunung Slamet yang di Purwokerto, Jawa Tengah.
Demikianlah sedikit ulasan tentang gunung terbesar di dunia, semoga bisa menambah wawasan pembaca.