logo anne ahira
AnneAhira.com    Agama & Kepercayaan    Islam    Ibadah Shalat
Loading...

Beragam Manfaat dan Hikmah Shalat


Loading...

Ilustrasi hikmah shalat

Banyak orang yang shalat, tetapi mereka hanya mendapatkan kelelahan saja. Sia-sia. Tak ada sesuatu yang bisa diambil manfaat dalam hikmah shalat. Gerakannya cepat tanpa tumaninah (jeda) yang sesuai anjuran. Bacaannya tergesa-gesa ditambah pikirannya ke mana-mana. Maka bisa dipastikan shalat semacam ini adalah shalat yang sia-sia karena tidak memenuhi standar aturan.

Logikanya, shalat seharusnya menjadi pertemuan sakral antara manusia sebagai hamba dan sang penciptanya. Namun jika ada orang yang melakukan shalat dengan tenang, sabar, dan fokus sehingga dia hanya serasa sedang berdua dengan Tuhannya, maka orang ini masuk dalam kategori orang yang shalat dalam keadaan khusyuk (tenang). Dalam sejarah Islam dicatat, bahwa Khalifah Ali tidak merasakan sakit saat sebuah panah menancap di tubuhnya dalam kedaaan shalat. Lantas apa sebenarnya shalat khusyuk itu?

Hikmah Shalat yang Khusyuk

Islam sangat menganjurkan seorang muslim melaksanankan shalat dan sabar dalam menjalankannya. Sabar menjadikan seseorang yang shalat menjadi tenang. Memang, tidak banyak yang bisa melakukannya. Aktivitas yang menggunung, menjadikan seseorang luput dari shalat khusyuk. Padahal Nabi Muhammad sendiri pernah shalat dengan khusyuknya sambil menggendong cucu.

Jika bicara definisi, Alquran sendiri sudah menjelaskan apa arti khusyuk. Dalam surat Al-Baqaroh ayat 46 dikatakan: "(Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan bertemu Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali pada-Nya." Intinya, kriteria orang yang khusyuk meliputi dua hal; yakin ia akan bertemu Tuhannya dan yakin akan kembali kepada-Nya. 

Melakukan shalat khusyuk itu tidak mudah, namun juga tidak sulit jika mau berusaha. Jika ini sudah diraih, maka kebiasaan shalat khusyuk itu sendiri akan memberikan berbagai hikmah yang sadar tidak sadar akan diperoleh oleh si pelaku shalat. Adapun sebagian hikmah shalat khusyuk adalah sebagai berikut.

  1. Menghargai Waktu. Bagi orang yang mampu melaksanakan secara khusyuk, biasanya dia akan sangat menghargai waktu. Ia tidak rela jika waktu dibiarkan sia-sia tanpa manfaat. Jika bisa dilakukan banyak orang, tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi kehidupan sosial.

  2. Bersih Lahir dan Batin. Kebersihan sangat dianjurkan ketika hendak shalat. Sementara kejernihan hati juga diperlukan saat kita hendak shalat. Maka hikmah yang didapat adalah, orang-orang yang sehat secara jasmani, dan hatinya dipenuhi nilai-nilai kebaikan. Tak ada lagi sampah berserakan, seperti tindak korupsi dan lainnya. 

  3. Menjaga Niat Baik. Orang yang melakukan shalat selalu diawali dengan niat. Jika ini benar-benar dilakukan dengan baik, maka segala perilaku masyarakat muslim di dunia ini akan selalu terjaga dari niat-niat yang tidak baik. Lalu aman dan sejahtera pun akan tercipta. Tidak ada lagi peperangan dan bencana menerpa. 

  4. Budaya Disiplin. Gerakan-gerakan dan tahapan sebelum shalat sebenarnya secara tidak sengaja mengajarkan bahwa sebuah prestasi gemilang hanya milik orang yang mau disiplin dalam menjalani keseharian hidupnya. Mereka yang mampu shalat dengan khusyuk dapat diperhatikan dari tata tertib, keteraturan hidup, dan prosedural dalam segala aspek dan sendi kegiatannya.

  5. Ketenangan Jiwa. Dalam shalat ada tahapan jeda atau tumaninah. Diam sejenak, lalu bergerak kembali. Ini adalah simbol ketenangan dan sikap konsentrasi. Jiwa pun tenang karena hak berdiri, membungkuk, sujud, dan duduk terlaksanakan dengan saksama. Tidak ada yang tertinggal. Inilah yang membuat hati menjadi tenang. Sehingga dalam kehidupan kita bisa memenuhi hak-hak orang lain, keluarga, dan diri sendiri. Tidak akan ada rasa salah, lalu ketenangan jiwa akan diraih.

Hikmah Shalat dari Segi Moral

Shalat adalah ibadah utama seorang muslim, shalat adalah tiang agama. Melaksanakan shalat tentu tidak hanya dapat mendatangkan pahala yang insyaallah bisa membuka rida Allah, tetapi juga dapat memberikan sejumlah manfaat dan hikmah bagi manusia itu sendiri. Salah satu manfaat shalat bisa dirasakan dari segi moral.

Shalat bukan sekadar ritual. Shalat seharusnya bisa menjadi pembersih hati yang mencegah manusia berbuat keji dan munkar, sebagaimana disebutkan dalam Q. S. Al-Ankabut ayat 45 yang berbunyi: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar.” Melalui shalat manusia memasrahkan dirinya kepada Allah Swt. dan memohon petunjuk melalui doa-doa bacaan shalat.

Sebaik-baiknya shalat adalah shalat yang khusyuk. Kekhusyukan dalam shalat menunjukkan bukti komitmen dan keseriusan dalam menunaikan ibadah wajib tersebut. Hal ini sebagaimana dikemukakan dalam Q. S. Al-Mu’minuun ayat 1 – 2 yang berbunyi: “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya.” Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa bersikap khusyuk dalam shalat merupakan ciri orang beriman.

Shalat juga memiliki hikmah sebagai peluruh dosa dan segala kesalahan. Artinya, shalat merupakan sarana pembersih jiwa dari berbagai penyakit hati dan dosa sehingga jiwa menjadi lebih suci. Itulah mengapa Anda yang shalat dengan khusyuk dan ikhlas menjadi lebih damai hatinya. Hal ini juga dikemukaan dalam hadis: “Jikalau di pintu seseorang di antara kamu ada sebuah sungai di mana ia mandi lima kali, maka apakah akan tinggal lagi kotorannya (yang melekat pada tubuhnya)? Kemudian Rasulullah bersabda, ‘Yang demikian itu serupa dengan shalat lima waktu yang (mana) Allah dengannya (shalat itu) dihapuskan semua kesalahan’.” (H. R. Abu Daud).

Dosa-dosa yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar tetap hanya dapat dihapuskan dengan cara bertobat nasuha kepada Allah Swt. dan tidak pernah mengulangi dosa-dosa tersebut lagi. Begitu kayanya hikmah shalat dalam segi moral, sehingga terbukti betapa shalat bermanfaat bagi manusia. Jika sudah begitu, tak ada lagi alasan untuk melalaikannya, bukan?

Hikmah Shalat dari Segi Kesehatan

Gerakan-gerakan yang dilakukan pada saat shalat bukan sekadar gerakan ritual yang harus dipenuhi. Gerakan-gerakan tersebut ternyata baik untuk kesehatan fisik kita jika dilakukan secara teratur. Hal ini dibuktikan dalam beberapa penelitian para ahli terkait gerakan shalat yang unik ini. Inilah manfaat dari gerakan-gerakan shalat:

1. Gerakan bersedekap

Gerakan setelah takbiratul ikhram, yakni bersedekap (memposisikan telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan sebelah kiri) adalah sikap yang sangat ideal untuk mengistirahatkan sendi dan otot yang ada di tangan. Saat bersedekap, tangan dalam posisi sangat santai dan aliran darah ke jantung menjadi semakin lancar. Gerakan ini juga memicu produksi getah bening. 

Sendi-sendi tangan yang diistirahatkan pun menjadi lebih lentur dan lancar gerakan persendiannya. Hasilnya, gerakan ini menurunkan risiko rematik. Dalam dunia kedokteran, gerakan bersedekap ini pun sering kali diaplikasikan, terutama pada pasien yang tangannya patah atau terkilir. Dokter akan melipat tangan yang sakit dan meletakkannya di atas perut dan menopangnya dengan mitella yang tersambung ke leher.

2. Gerakan rukuk

Gerakan rukuk dalam shalat mengharuskan badan membungkuk dengan kedua telapak tangan menyentuh tempurung lutut. Pada gerakan rukuk yang baik, punggung membentuk garis lurus horizontal. Gerakan seperti ini berfungsi untuk mengurangi risiko timbulnya penyakit yang hubungannya dengan ruas-ruas tulang belakang, tulang punggung, tulang leher, dan tulang pinggang.

3. Gerakan sujud

Posisi sujud membuat kita merasakan rasa nyaman di kepala; jika tidak dilakukan terlalu lama. Rasa nyaman tersebut adalah kinerja aliran darah yang dengan lancar memasuki urat-urat nadi pada otak. Dengan banyaknya aliran darah yang masuk, semakin banyak pula oksigen yang otak kita dapatkan. Jika dilakukan secara teratur, gerakan sujud bermanfaat merawat dinding urat-urat nadi pada otak agar tidak mudah rapuh, menyempit, bahkan mengeras.

4. Gerakan duduk di antara dua sujud dan duduk tahiyat akhir

Gerakan duduk pada shalat bermanfaat untuk mengurut dan memijit urat nadi dan pembuluh darah di area paha dan pangkal paha. Oleh karena itu gerakan ini bermanfat untuk menghindari penyakit saraf di area pangkal paha yang erat kaitannya dengan kemampuan berjalan. Duduk tahiyat akhir bahkan dapat melancarkan buang air kecil.

5. Gerakan salam

Gerakan salam, jika dilakukan dengan benar, bermanfaat dalam menguatkan otot leher, sehingga dapat mengurangi risiko otot kaku di area tersebut.Itulah manfaat dan hikmah shalat yang tidak dapat kita pungkiri. Mudah-mudahan informasi ini dapat meningkatkan motivasi Anda untuk menjalankan shalat dengan lebih baik dan lebih ikhlas. Wallahualam.

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Kunci Sholat Istikharah dan Doa'nya
  • Keajaiban Sholat Malam
  • 3 Rahasia Shalat Dhuha
  • Sehat Jiwa dan Raga dengan Gerakan Shalat
  • Macam-Macam Shalat dalam Ajaran Islam
  • Shalat Berkah Shalat Jamaah
  • Potongan Isi Ceramah Agama Lucu dari K.H. Anwar Zahid
  • Panduan dan Tata Cara Shalat Jenazah
  • Mengenal Macam-macam Shalat Sunnah
  • Akrab dengan Allah Lewat Shalat Malam
  • Meneladani Shalat Rasulullah
  • Berbagi Waktu Dengan Allah: Panduan Shalat Tahajud
  • Menangkap Rezeki dengan Doa Sholat Dhuha, Tapi Tetap Harus Dicari
  • Seputar Niat Atau Doa Shalat Lima Waktu
  • Bentengi Diri Dengan Shalat, Akhlak Tercela Bakal Lenyap
Loading...


Beranda | Privacy