logo anne ahira
AnneAhira.com    Agama & Kepercayaan    Islam    Fikih
Loading...

Konsep Dakwah Islam


Loading...

Ilustrasi konsep dakwah

Dalam sebuah hadits yang berisi tentang konsep dakwah, Islam memerintahkan ummatnya untuk menyampaikan kebenaran walaupun hanya satu ayat. Isi hadits tersebut seolah amat mudah untuk dijalankan yaitu menyampaikan satu ayat. Konsep dakwah dalam Islam memang tidak memberatkan. Akan tetapi, benarkah mengajak orang lain ke jalan Islam itu mudah?

Islam mengharuskan adanya dakwah yang terus-menerus dilakukan di tengah ummat. Tanpa adanya dakwah maka akan banyak kemudharatan dan kemaksiatan yang akan terjadi. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang lalai dan tidak ada yang maksum terbebaa dari dosa kecuali para Nabi dan Rasul. Nasehat adalah pengingat dan petunjuk yang dapat meluruskan tingkah laku manusia yang salah. Kegiatan dakwah merupakan tugas utama dari para Nabi dan Rasul, oleh karena itu melanjutkan misi dakwah adalah tindakan yang mulia, sebab dengan berdakwah kita mencontoh perbuatan para Nabi dan Rasul Allah.

Dakwah tidak bisa dilepaskan dari Islam, dakwah yang ditujukan kepada selain Islam dapat dikatakan sebagai perkataan atau seruan biasa saja. Dakwah dapat dilakukan oleh siapa saja yang telah menyatakan keislamannya, di dalam surah Al Ashr dicantumkan bahwa orang-orang yang tidak merugi adalah mereka yang beriman, beramal sholih serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Bagi muslim yang tidak ingin merugi di akhirat haruslah meningkatkan keimanannya setiap saat, selalu beramal sholih baik itu mahdhoh maupun muamalat, dan selalu mengajak lingkungannya untuk menegakkan keadilan dan kesabaran dalam berislam.

Definisi Dakwah

Dakwah memiliki arti mengajak, menyeru dan memanggil. Secara umum, konsep dakwah adalah mengajak seseorang agar meyakini sesuatu yang disampaikan oleh pendakwah atau da'i.

Jadi, dakwah tidak saja mengajak orang kepada kebenaran, tetapi bisa juga mengajak kepada kemungkaran. Baik mengajak kepada kebaikan atau kemungkaran sama-sama berarti dakwah. Iblis pun senantiasa berdakwah kepada anak cucu Adam agar menjauhi perintah Allah dan mendekati larangan-Nya.

Sedangkan para Nabi, Rasul dan orang-orang beriman akan mengajak manusia kepada jalan Allah Swt. Itulah yang membedakan iblis dengan orang-orang beriman.

Konsep Dakwah Islam

Allah Swt. memerintahkan hamba-Nya untuk mengajak manusia agar taat beribadah hanya kepada Allah Swt. Berdakwah atau mengajak tidak selalu berakhir baik. Ada tiga kemungkinan respon objek dakwah atau mad'u terhadap ajakan da'i:

1. Menerima dan mau melaksanakan ajaran kebenaran

Dakwah adalah sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim tanpa membedakan jenis kelaminnya antara yang pria dan wanita. Dalam contoh kehidupan para shahabat didapati bahwa sejumlah shahabiyah (shahabat wanita) juga melakukan kegiatan amar ma'ruf nahi mungkar atau berdakwah. Tugas kita adalah menyampai kebenaran atau nasehat yang baik kepada orang lain, terlepas apakah nanti seruan diterima atau tidak itu adalah kehendak dari Allah SWT. Yang terpenting kita telah menunaikan salah satu kewajiban dalam beragama Islam.

Terkadang dakwah yang dilakukan mendapatkan penolakan yang menyakitkan hati, misalnya dikatakan sebagai orang sok alim, ustadz karbitan, sok suci dan ejekan lainnya. Dan terkadang dakwah malah membuat hati kita berbangga karena pujian dan penghargaan dari orang lain.

Itulah lika-liku dalam berdakwah, kadang diterima dan seringkali ditolak mentah-mentah. Namun hal tersebut jangan merusak hati, misalnya setelah mendapat pujian banyak menjadi seorang yang sombong. Ataupun menjadi dengki karena diejek oleh lingkungan sekitar. Hiasilah dakwah dengan kalbu yang salim serta jauh dari sifat-sifat yang merusak, sematkanlah akhlak yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Lakukan karena niatan kepada Allah semata dan keselamatan nantinya di akhirat kelak, dengan niat yang tulus maka kesulitan apa pun dapat diatasi dengan tenang.

2. Ragu-ragu

Sikap ragu-ragu dari orang yang diajak untuk beramal kebajikan adalah perkembangan yang cukup lumayan. Karena sikap ragu-ragu tersebut menandakan orang lain telah memikirkan kebenaran yang telah disampaikan. Memang karakteristik manusia berbeda-beda dari cara mereka menerima sebuah kebenaran, ada kalanya orang sangat cepat menerima saran dan kebenaran. Dan ada pula sebagian yang membutuhkan waktu untuk berpikir matang sehingga memahami kebenaran yang disampaikan kepadanya.

3. Menolak dan selalu menghindari pertemuan dengan kita

Dakwah ditolak maka jangan bersedih hati, karena memang itulah resiko dalam berdakwah. Dakwah tidak akan menyenangkan bila terjadi secara monoton. Yakni selalu diterima oleh masyarakat, para Nabi dan Rasul sebagai insan mulia saja mereka mendapat berbagai macam penolakan dari sebagian ummatnya. Itulah mengapa Rasulullah mengatakan bahwa pahala berdakwah adalah melebihi apa yang ada di langit dan di bumi.

Apapun respon dari objek dakwah, kewajiban seorang da'i hanyalah menyampaikan. Itulah konsep dakwah sesungguhnya. Maka Allah Swt. tidak akan membebani hamba-Nya dengan keharusan bahwa setiap objek dakwah harus berhasil diajak.

Rasulullah Saw. sendiri tidak berhasil mengajak paman kesayangannya yang bernama Abu Thalib untuk memeluk Islam. Padahal sang paman turut membantu perjuangan Rasulullah Saw. semasa hidupnya.

Peristiwa tersebut mengandung hikmah bahwa hidayah adalah milik Allah Swt. Hanya Allah Swt. yang berkehendak untuk menentukan apakah seseorang layak menerima cahaya-Nya atau tidak. Dengan demikian, sudah sepatutnya seorang da'i tidak dongkol atau berputus asa ketika ajakannya ditolak mentah-mentah, dicaci dan dihina oleh objek dakwah.

Menyikapi Objek Dakwah yang Menerima Ajakan

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bahwa ada tiga kemungkinan respon dari objek dakwah dalam menerima ajakan da'i.

Terhadap objek dakwah yang menerima ajakan da'i, tetaplah memberi motivasi agar ia istiqamah di jalan Allah. Godaan untuk kembali kepada kemaksiatan pasti lebih besar sebagai ujian terhadap keimanan dalam hatinya. Oleh karena itu, silaturahmi harus senantiasa dijaga untuk saling nasihat menasihati, memotivasi dan meningkatkan keimanan.

Menyikapi Objek Dakwah yang Ragu-ragu

Terhadap objek dakwah yang masih ragu-ragu, da'i harus mengekplorasi lebih dalam tentang dirinya. Mungkin ada masalah keluarga, latar belakang atau pemahaman yang menghambat dirinya untuk menerima kebenaran.

Setelah faktor-faktor penghambat itu dihilangkan, barulah materi dakwah bisa disampaikan. Ibaratnya, janganlah memasukkan air susu ke dalam gelas yang masih ada ampas kopinya. Bersihkan dulu gelas dari ampas kopi, baru masukkan air susu. Dengan demikian susu yang akan diminum tetap murni dan tidak tercampur aduk dengan kotoran ampas kopi.

Menyikapi Objek Dakwah yang Menolak

Penolakan dari objek dakwah adalah hal lumrah. Dakwah Nabi Nuh a.s. ditolak oleh anak-anaknya. Dakwah Nabi Luth a.s. ditolak oleh istrinya. Dakwah Nabi Ibrahim a.s. ditolak oleh ayahnya. Bahkan kerabat terdekat Rasulullah Muhammad Saw. pun ada yang menolak dakwah beliau.

Konsep dakwah Islam mengajarkan agar tidak membalas cacian orang-orang yang mencaci agama. Islam juga mengajarkan agar tetap menyampaikan dakwah dengan sabar, penuh hikmah dan nasihat yang baik dengan bahasa yang mudah dipahami oleh objek dakwah.

Sikap anarkis seorang da'i terhadap objek dakwah bertentangan dengan konsep dakwah Islam. Rasulullah Saw. sendiri tidak pernah mengajarkan hal tersebut. Jika penolakan terus berdatangan, berdoalah kepada pemilik hidayah yaitu Allah Swt. Hanya Allah Swt. saja yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Wallahu'alam bishshawab.

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Tips Mendidik Akidah Akhlak Anak pada Usia Dini
  • Teks Ceramah Agama Islam Tentang Mengingat Kematian
  • Tujuan Hukum Islam
  • Hukum Islam Tentang Perkawinan
  • Hukum Islam Tentang Pacaran
  • Peran dan Tugas Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi
  • Mengetahui Lebih Mendalam Fiqih Ibadah
  • Hati-hati Ungkapan Senyum itu Sedekah
  • Sebab-Sebab Jatuhnya Talak dan Proses Cerai
  • Hati-hati dengan Bahaya Lidah
  • Dakwah Islam - Memuaskan Hati dan Akal
  • Berdoa Menurut Islam
  • Hukum Menghilangkan Bulu Ketiak dalam Islam
  • Tanda-Tanda Ketika Ajal Menjemput
  • Stop Ghibah
Loading...


Beranda | Privacy