logo anne ahira
AnneAhira.com    Komputer & Teknologi    Website dan Blog    Portal Musik
Loading...

Kumpulan Syair dari Para Penyair Arab


Loading...

Ilustrasi kumpulan syair

Syair berasal dari Arab yang artinya puisi atau sajak. Dalam kesusastraan Indonesia, pengertian syair berarti puisi lama yang terdiri dari empat baris per bait, memiliki rima a a a a. Semua baris merupakan isi dan biasanya tidak selesai dalam satu bait karena digunakan untuk bercerita. Jika demikian, kumpulan syair bisa juga diartikan sebagai kumpulan puisi.

Kumpulan Syar Bangsa Arab di Masa Lalu

Sebenarnya di kalangan bangsa Arab Jahiliyah banyak terdapat penyair kenamaan, memiliki reputasi dan pengaruh tinggi. Mereka adalah tokoh di balik banyaknya kumpulan syair. Para sastrawan yang pandai bersyair itu cukup banyak menyumbangkan karyanya.

Namun, dari sekian banyak yang paling terkenal akan keindahan syairnya hanya ada tujuh sampai sepuluh orang saja, sebab hanya sebagian hasil karya kumpulan syair mereka saja yang masih utuh dan terjaga hingga sekarang. Pada masa Tabrizy ada sepuluh jumlah penyair muallaqat yaitu, Umrul Qais, Zuhair, Nabighah, Antarah, Tarfah, Labid, Amru ibn Kulsum, Al-Haris ibn Hilza dan Abidul Abros. 

Seluruh hasil karya kumpulan syair dari kesepuluh orang penyair itu semuanya dianggap hasil karya syair yang terbaik dari karya syair yang pernah dihasilkan oleh Bangsa Arab. Hasil kumpulan syair mereka terkenal dengan sebutan Muallaqat. Dinamakan Muallaqat atau kalung perhiasan karena indahnya syair-syair tersebut menyerupai perhiasan yang dipakai oleh wanita.

Sedangkan pengertian umum Muallaqat artinya yang bergantung. Pada saat itu hasil kumpulan syair yang paling indah pasti digantungkan di sisi Ka’bah sebagai penghormatan bagi penyair atas hasil karyanya. Kumpulan syair yang digantung di dinding Ka’bah ini membuat masyarakat umum mengetahuinya secara meluas hingga nama penyair akan terkenal secara meluas dan turun temurun.

Bangsa Arab masa itu sangat gemar dan menaruh perhatian besar terhadap syair, terutama yang paling terkenal pada masa itu. Seluruh hasil karya kumpulan syair digantungkan pada dinding Ka’bah selain dikenal dengan sebutan Muallaqat juga disebut Muzahabah. Muzahabah yaitu syair yang ditulis dengan tinta emas. 

Pada masa Arab Jahiliyah banyak sekali karya sastra terutama syair yang diciptakan, tetapi kumpulan syair itu musnah karena waktu dan dimakan zaman. Kalau kita mengkaji lebih dalam karya sastra Arab Jahiliyah sangat tinggi dan mungkin sepadan bahkan lebih dari sajak Homer Yunani yang menjadi kebanggaan Eropa.

Jangan sampai kebudayaan Arab hilang, terutama kebudayaan Islam. 
Perkembangan sastra Arab memang bisa terlihat dari kumpulan syair para penyair Arab yang terkenal pada masa itu. Selanjutnya untuk lebih mengenal terhadap nilai karya kumpulan syair yang dihasilkan oleh Bangsa Arab, sebaiknya kita pelajari kehidupan penyair Arab yang hidup pada masa itu.

Kita akan berkenalan dengan tiga tokoh Muallaqat penyair arab yang kualitas syairnya terbaik, yaitu Umrul Qais, Zuhair bin Abi Sulma, dan Nabigah Adz Zibyzny. Mereka memiliki kumpulan syair yang sangat indah.

Mengenal Kumpulan Syair Umrul Qais dan Umrul Qais

Umrul Qais adalah penyair Arab Jahiliyah yang hidup pada 150 tahun sebelum hijrah. Julukannya Al-Malik Ad Dhalil (raja dari segala raja penyair), penyair yang sudah menghasilkan kumpulan syair ini berasal dari suku Kindah yang pernah berkuasa penuh di Yaman. Umrul Qais seorang anak raja Yaman bernama Hujur Al-Kindy, ibunya Fatimah binti Rabia’ah. 

Sebagian besar ahli sastra Arab berpendapat bahwa puisi Umrul Qais dapat digolongkan pada kelas tertinggi dari golongan penyair jahiliyah lainnya. Kumpulan syairnya penuh dengan daya khayal dan pengalamannya mengembara, bahasanya sangat tinggi sekali dan isinya sangat padat. 

Orang yang mempelajari puisi atau syair karya Umrul Qais dengan mendalam, maka akan mengerti bahwa keindahan syairnya terletak pada caranya yang halus. Ditambah kumpulan syair karyanya penuh dengan kata kiasan dan perumpaan sehingga banyak orang beranggapan bahwa Umrul Qais yang menciptakan perumpaan dalam syair Arab. 

Salah satu contoh syair dalam kumpulan syair yang dibuatnya seperti “Malam bagaikan gelombang samudera menyelimutkan tirainya padaku, dengan kesedihan untuk membencanaiku, aku berkata padanya kala ia menggeliat merentang tulang punggungnya dan siap melompat menerkam mangsanya...”

Dalam salah satu syair dari kumpulan syair karya Umrul tersebut, Umrul Qais mengutarakan betapa malang nasibnya. Keresahan hatinya akan bertambah susah bila malam hari tiba. Ia merasakan waktu malam sangat panjang dan ia mengharapkan pagi segera tiba. 

Keindahan syair dari salah satu kumpulan syair ini terletak pada caranya memilih kata atau diksinya yang halus dan merupakan syair yang abadi tak lekang dimakan zaman karena imajinasi yang sangat kuat. Kumpulan syair Umrul Qais sangat indah sehingga ia dijuluki raja dari segala raja penyair.  

Namun, perlu diketahui orang Arab yang pertama kali menciptakan syair Arab adalah Muhalhil bin Rabiah Atthaghribi. Muhalhil dianggap menjadi orang pertama yang menciptakan syair arab karena dari sebagian banya syair berbahasa Arab yang ditemukan ialah hanya sampai zaman Muhalhil saja. Dari sekian banyak kumpulan syair Muhalhil yang dapat diselamatkan hanyalah tiga puluh bait saja. Setelah zaman tersebut barulah muncul penyair-penyair yang dipelopori oleh Umrul Qais dan kawan-kawan. 

Mengenal Kumpulan Syair Zuhair bin Abi Sulma

Zuhair bin Abi Sulma berasal dari bani Ghathafan dan dibesarkan dari keluarga penyair. Sejak kecil Zuhair belajar syair dari pamannya sendiri yang bernama Basyamah bin Shadir dan Aus bin Hujur. Bakat Zuhair dalam bersyair sudah terlihat dari kecil. Ia adalah sosok selanjutnya di balik kumpulan syair Arab yang indah.

Penyair ini disenangi oleh segenap kaumnya karena kepribadian dan budi pekertinya yang tinggi. Kumpulan syair Zuhair terkenal dengan kesopanan kata-katanya, imajinasi dan pemikiranya banyak menggunakan kalimat-kalimat hikmat dan pemikiran yang matang dan banyak orang yang menjadikan kumpulan syairnya sebagai contoh syair yang bijaksana.

Dalam kumpulan syair karyanya, Zuhair selalu memakai bahasa yang indah dan sopan sehingga para kritikus puisi bahkan para ahli sastra pun sepakat bahwa Zuhair berhak diposisikan sebagai seorang dari tiga tokoh terkemuka penyair Arab Jahiliyah yang mengungguli para penyair selain mereka yaitu Umrul Qais dan Nagibah. 

Berikut petikan syair dari kumpulan syair yang diciptakan Zuhair

“Aku telah jemu dengan beban hidup, dan barang siapa yang berumur sampai delapan puluh tahun, pasti ia akan jemu dengan beban hidupnya, aku dapat mengetahui segala yang terjadi pada hari ini dan kemarin. Tetapi aku tetap tak tahu akan hari esok. Aku melihat maut itu datang tanpa permisi terlebih dahulu. Barang siapa yang didatangi pasti mati dan siapa yang luput dia kan lanjut usia, barang siapa yang selalu menjaga selalu kehormatannya maka dia akan terhormat...” 

Petikan bait syair di salah satu kumpulan syair karya Zuhair tersebut kebanyakan mengandung kata-kata penuh hikmah. Tak salah jika Zuhair dianggap sebagai orang pertama yang dalam menciptakan kata hikmah dalam syair Arab. Kelak gaya penuturan syairnya diikuti oleh penyair lainnya seperti Salih bin Abdul Kudus, Abu Thahilah, Abu Tamam, Mutanabby dan Abul Ala’ Ma’ary. 

Kumpulan syair Zuhair memang selalu singkat dan mudah dipahami, meskipun isinya padat. Ia selalu bersyair dengan sebenarnya. Diksi atau pemilihan katanya pun sangat baik. Jauh dari unsur kata-kata yang tidak sopan. Syairnya sangat bersih dan jauh dari kata-kata yang buruk.

Mengenal Kumpulan Syair Nabigah Adz – Zibyanyany

Nama aslinya adalah Abu Umamah Ziyad bin Muawiyah. Dipanggil Nabigah karena sejak muda pandai bersyair kata Nabigah yang berarti pandai bersyair. Kumpulan syairnya sangat indah dengan pemilihan kata yang yang penuh makna. Karya syairnya juga dikenal sebagai syair kelas tinggi nilainya.

Lihat saja petikan syair dalam kumpulan syair yang dibuatnya.

“Sesungguhnya engkau adalah matahari, sedangkan para raja yang lain adalah bintang-bintang, bila kau terbit tak ada satu bintang pun yang berani menampakan diri.”

Latar belakang pembuatan syair pada salah satu syair di kumpulan syairnya tersebut karena pada suatu hari Nabigah hendak memuji raja Nu’man bin Munzir yang sangat disukainya. Saat itu, ia melihat matahari yang sedang terbit dan terang. Dalam syair itu, Nabigah berimajinasi dan mengkhayalkan sesuatu yang paling tinggi di alam sekitarnya. Terlihat jelas meskipun syair tersebut sangat sederhana, tetapi bermakna luas. 

Kelebihan kumpulan syair yang diciptakan oleh Nabigah adalah penggunaan kata-katanya lebih mantap, bahasa yang sederhana sehingga dapat mudah dimengerti oleh semua orang. Gaya bersyair Nabigah banyak ditiru oleh para penyair lainnya. 

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Video Youtube Lucu yang Menghibur
  • Panduan dalam Download Free MP3 di Internet
  • MP3 Download, Cara Baru Mendengarkan Musik
  • Mau Download Lagu Lengkap dan Mudah? Di Index of Mp3 Saja!
  • Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Radio Online
  • You Tube Musik dan Nostalgia Video Dewa 19 Era 1990-an
  • Situs Penyedia Gratis Download Mp3 - ANNEAHIRA.COM
  • Gudanglagu Com - Bukan Situs Penyedia Lagu
  • Plus Minus Download di Situs Gudang MP3
  • Situs Seru Download Mp3 Gratisan
  • Kecepatan Download Free Lagu Gratis di Internet
  • Cara Men-download mp3 Gratis
  • Download Lagu Free Gratis dari Internet
  • Musik Live - Fasilitas Dengar Musik Secara Legal
  • You Tube Lucu - Cara Ampuh Membuat Orang Tertawa
Loading...


Beranda | Privacy