Lagu-lagu Terbaru Ahmad Dhani dari Era 1990-an Hingga Saat Ini
Ilustrasi lagu lagu terbaru
Banyak orang yang mengeluhkan lagu-lagu terbaru yang dikeluarkan oleh Ahmad Dhani.
Dahulu, pentolan Dewa 19 ini terkenal dengan musik dan liriknya yang “anggun” dan berkelas. Namun, belakangan lagu-lagu terbaru buatannya terlalu mengikuti selera pasar.
Lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani Akhir 1990-an
Lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani pada Era 90-an
Pada awal kariernya, Ahmad Dhani dikenal dengan kejeniusannya dalam bermusik. Kala itu, Dewa 19 muncul di blantika musik Indonesia yang terpengaruh corak lagu Malaysia. Dewa 19 menjadi salah satu band alternatif dengan lagu pertama “Kangen”.
Lagu yang easy listening ini didukung dengan lirik yang ringan dan mudah dicerna. Jadilah Dewa 19 menjadi salah satu band yang langsung mencetak hits di album pertama. Lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani selanjutnya, hingga album keempat Dewa 19, setidaknya terbagi tiga.
Pertama, lagu-lagu cinta dengan lirik yang agak rumit, tapi mudah dihafal. Kedua, lagu-lagu terbaru yang berisi kritikan terhadap kebobrokan moral di Indonesia, seperti lagu “Format Masa Depan” atau “Jangan Pernah Mencoba”.
Menyusul hengkangnya Ari Lasso dari formasi utama Dewa 19 pada 1998 lalu, Ahmad Dhani memutuskan untuk memvakumkan sementara band asal Surabaya tersebut. Ia lebih tertarik untuk mengurus proyek solonya.
Ada Ahmad Band yang dibentuknya bersama Andra (gitar), Bongky (bass), Pay (gitar), dan Bimo (drum). Ahmad Band dianggap sebagai superband karena digawangi oleh musisi paling berkualitas di eranya.
Bahkan, album mereka yang berjudul "Ideologi, Sikap, Otak" (1998) juga disebut sebagai album yang terlalu maju untuk industri musik Indonesia saat itu.
Lagu-lagu terbaru dalam album "Ideologi, Sikap, Otak" dikemas dalam musik rock alternatif. Dari segi lirik, lagu-lagu tersebut juga tak kalah berkualitas.
Lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani dalam album itu menyuarakan kritik sosial terhadap reformasi yang tengah digaungkan di Indonesia. Sebagai contoh, ada lagu “Distorsi”, “Impotent”, “Ode Buat Extrimist”, dan “Interupsi”.
Di satu sisi lagu-lagu itu menggaungkan pentingnya peranan generasi muda untuk mengawal reformasi Indonesia ke jalur yang benar. Namun, di sisi lain, lagu-lagu terbaru itu juga tak kalah kritis menyentil mental pemuda Indonesia yang bobrok dan mudah terpengaruh hedonisme.
Lepas dari album "Ideologi, Sikap, Otak", Ahmad Dhani mengajak Andra Ramadhan untuk mengerjakan proyek duo. Lagu-lagu yang dimunculkan, mulai berbau sufistik.
Tengoklah lagu “Kuldesak” yang menampilkan kegalauan seorang hamba di tengah dunia yang mengombang-ambingnya. Lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani lainya dalam proyek ini adalah “Kembali ke Timur” yang kental dengan ajakan Dhani agar orang Indonesia kembali mempelajari budaya dan spiritualitas Timur yang sebenarnya tidak kalah daripada budaya Barat yang selama ini dijadikan kiblat remaja Indonesia.
Ahmad Dhani juga menampilkan lagu-lagu sufistik dalam album "The Best of Dewa 19" yang dirilis pada 1999. Yaitu, lagu “Elang” dan “Persembahan dari Surga”. Lagu “Elang” sangat terinspirasi dari sebuah karya Kahlil Gibran dalam buku "Air Mata dan Senyuman".
Sementara itu, lagu “Persembahan dari Surga” menunjukkan perlawanan Dewa 19 terhadap kekuasaan duniawi dengan mengambil permohonan kekuatan langsung dari Jibril, sebagai representasi penegakan hukum Tuhan. Sejak saat itulah, lagu lagu terbaru Ahmad Dhani berubah total menjadi lagu yang senantiasa menggaungkan pesan cinta kepada Tuhan.
Lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani Era 2000-an
Salah satu album yang mesti dimiliki semua orang di Indonesia adalah album kelima Dewa 19, "Bintang Lima" (2000).
Sembilan lagu yang ada di album tersebut, semuanya bernuansa berbeda dengan lagu-lagu buatan Ahmad Dhani sebelumnya. Dari segi musikalitas, lagu-lagu terbaru di album ini bisa diberi lima jempol.
Dari segi lirik, terjadi bias pemahaman. Lagu seperti “Cinta adalah Misteri” atau “Lagu Cinta” secara eksplisit memang terlihat seperti lagu cinta antara lelaki dan perempuan.
Namun, secara tersirat, lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani itu mencitrakan kisah seorang sufi terhadap Tuhan
Lirik yang “rancu” juga muncul dalam album "Cintailah Cinta" (2002) yang tak kalah baik daripada "Bintang Lima". Dalam album ini, ada lagu “Mistikus Cinta” yang cukup kontroversial.
Lagu ini sangat terinspirasi dari sajak-sajak gubahan para sufi ternama seperti Jalaluddin Rumi dan Husayn bin Manshur Al-Hallaj. Maka, sejak saat itu pula lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani tidak hanya dianggap berbau mistis saja, tetapi juga dikaitkan dengan ajaran sesat.
Puncak tudingan kesesatan Ahmad Dhani muncul sejak diluncurkannya album "Laskar Cinta" (2004). Album ini dari segi musik, menjadi salah satu album Dewa 19 paling progresif.
Dewa 19 kembali ke akarnya, musik rock dan ditingkahi aksi guitar-heroes ala Andra yang selalu muncul di setiap lagu di album ini. Lagu-lagu terbaru karyanya dianggap penuh unsur "gelap".
Namun, dari segi lirik, kontroversi berlanjut. Terdapat lagu “Satu” yang didedikasikan Ahmad Dhani kepada Syekh Lemah Abang (Syekh Sitti Jenar). Tokoh ini, sering dianggap benar-benar ada di Indonesia.
Padahal, kalau dipelajari, Syekh Sitti Jenar hanyalah tafsiran orang Jawa atas Al-Hallaj, seorang martir sufi yang digantung oleh kekuasaan Islam pada Zaman Abbasiyah. Lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani penuh kontroversial.
Lirik lagu “Satu” dituding menyebarkan ajaran sesat Manunggaling Kawula Gusti (Bersatunya makhluk dengan Tuhan). Jika dibandingkan, sebenarnya lagu “Satu” hanyalah bentuk lain dari sebuah hadits qudsy. Namun, apa boleh buat, lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani cenderung dianggap syirik. Apalagi hal ini didukung dengan seringnya penggunaan simbol berbau Yahudi dalam video klip lagu lagu terbaru buatan Republik Cinta, manajemen yang dipimpin Ahmad Dhani.
Lagu-lagu Terbaru Ahmad Dhani Saat Ini
orientasi lagu-lagu terbaru Achmad Dhani. .
Belakangan, Ahmad Dhani mulai mengubah gaya lagu-lagu terbaru darinya. Kita tidak lagi mengenal lagu yang memiliki tingkat kesulitan tinggi jika dimainkan.
Lagu-lagu terbaru Dhani cenderung ringan, demikian pula dari segi liriknya. Dalam hal ini, Dhani cermat melihat pasar Indonesia yang tengah terkena virus band Melayu dan keinginan industri musik untuk sekadar mencetak lagu hits yang mudah ditangkap telinga. Liriknya pun harus dibuat catchy, sekali didengar, langsung dihafal.
Lagu “Munajat Cinta” di album "Master Mister Ahmad Dhani I" menjadi penanda bergesernya orientasi lagu-lagu terbaru Ahmad Dhani. Setelah lagu tersebut, Dhani menciptakan beberapa lagu yang kualitasnya menurun, namun tetap menjadi hits. Di antaranya, “Selir Hati” dan “Sedang Mikirin Kamu” yang dibawakan oleh TRIAD (The Rock Indonesia & Ahmad Dhani).
Liriknya pun sekadar mengungkap masalah cinta lelaki-perempuan biasa. Bukan berarti Dhani kehilangan sentuhan magis. Ia masih bisa menciptakan lagu-lagu terbaru dengan musikalitas tinggi, seperti lagu Dewa 19 “Bukan Cinta Manusia Biasa”. Dhani juga membuatkan lagu untuk Mulan Jameela, “Makhluk Tuhan Paling Sexy” dan “Abracadabra” yang berlirik ringan, tapi musiknya anggun.
Jika Anda rindu dengan lirik lagu Ahmad Dhani yang berkualitas, sebenarnya tidak perlu khawatir. Dhani sempat membuat lagu berjudul “Jika Cinta Allah” untuk menyambut Ramadhan tahun lalu. Liriknya mengisahkan pentingnya berserah diri kepada Tuhan atas apa pun yang terjadi. Jika sungguh-sungguh mencintai-Nya, tidak ada hal di dunia ini yang akan menyakiti kita. Lagu ini menjadi salah satu dari sedikit lagu-lagu terbaru Dhani yang dari segi lirik cukup berkualitas.
Ahmad Dhani dahulu terkenal dengan lirik rumit dan sufistik di era kejayaan Dewa 19. Seiring perjalanan waktu, dengan semakin cepatnya perputaran industri musik Indonesia, tidak hanya Ahmad Dhani. Semua musisi Indonesia seperti berburu hasil cepat saji. Hal ini jelas berpengaruh pada lagu-lagu terbaru mereka yang pasarkan.