logo anne ahira
AnneAhira.com    Referensi    Psikologi    Psikologi Pendidikan
Loading...

Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran


Loading...

Ilustrasi langkah-langkah strategi pembelajaran

Pembelajaran dapat mencapai tujuan tersebut ketika guru memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Di mana dalam kegiatan pembelajaran mencakup 3 hal, yaitu perencanaan, pelaksanaan atau proses pembelajaran, dan tindak lanjut. Pada tahap perencanaan inilah disusun program semester (promes) dan program satuan pelajaran termasuk di dalamnya langkah-langkah strategi pembelajaran.

Diperkirakan, tahap perencanaan akan mempengaruhi tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran sebesar 25%. Oleh karena itu, guru harus membekali dirinya dengan kemampuan perencanaan yang baik.

Pada tahap pelaksanaan, peran guru sangat besar untuk membuat perencanaan berjalan dengan semestinya. Sekaligus, guru berperan dalam pengelolaan kelas. Sedangkan pada tahap tindak lanjut, guru harus mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dia lakukan.

Guru yang baik tidak akan cepat puas dengan apa yang telah dicapai dalam proses pembelajaran. Dia akan selalu mengevaluasi proses pembelajaran. Tahap tindak lanjut digunakan untuk mengetahui kelebihan atau kekurangan dari proses yang telah dilakukan, keprofesionalan diri serta kebaikan dari sistem pembelajaran yang telah diterapkan.

Klasifikasi Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran memiliki beragam jenis. Namun, jika diklasifikasikan maka terdapat empat poin dalam strategi.

  1. Strategi dimana guru yang aktif dan memiliki content centered. Strategi ini meliputi Lecture (ceramah), Questioning (tanya jawab), Concept attainment.
  2. Strategi dimana guru aktif namun pembelajaran lebih menekankan pada process centered. Maka strategi seperti ini meliputi Data retrival chart dan Suchmann’s Inquiry.
  3. Strategi dengan siswa yang aktif dan content centered. Strategi ini meliputi Role playing, Simulation, Games, Team learning, Case studies.
  4. Strategi yang menekankan peran aktif siswa dan process centered. Maka strategi ini meliputi Brainstroming dan Creative Thinking.

Strategi Pembelajaran

Baiklah mari kita bahas satu per satu strategi-strategi di atas.

- Lecture

Strategi lecture memiliki perbedaan konsep jika lecture (ceramah) ditempatkan sebagai metode. Konsep lecture sebagai strategi lebih menekankan langkah-langkah pada perencanaan. Sedangkan lecture sebagai metode menekankan langkah-langkah pada pelaksanaan.

Adapun langkah-langkah sebelum pelaksanaan strategi ini adalah sebagai berikut.

  • Memperhatikan  kebutuhan siswa seperti karakteristik siswa, pengusaan konsep, kemampuan awal siswa, dan sebagainya
  • Merencanakan dan mengorganisasi materi yang akan disampaikan
  • Melakukan variasi dalam ceramah dengan memperhatikan kecepatan penyampaian, intonasi suara, gerakan anggota badan, dan sebagainya
  • Melakukan ceramah dengan singkat

- Questioning

Strategi ini berkonsep memberikan pertanyaan dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat 2 jenis pertanyaan: pemusatan (center question) dan ekspansi (expansion question).

  • Center question digunakan untuk memusatkan perhatian siswa. Center question menggunakan 5W 1H. Pertanyaan jenis ini tidak boleh sulit dan perlu diusahakan agar tidak terjadi jawaban serentak dari siswa.
  • Pertanyaan ekspansi bertujuan untuk melatih berpikir siswa. Pertanyaan jenis ini disusun berdasarkan kognitif mulai dari C1-C6 sehingga guru harus mempersiapkan pertanyaan sebelum kegiatan belajar.

Apabila strategi ini dipilih maka metode yang mendominasi pembelajaran adalah tanya jawab. Metode lain seperti ceramah dan pemberian tugas merupakan variasi.

- Concept Attainment

Strategi ini menekankan pada penguasaan konsep.  Langkah-langkah strategi pembelajaran ini adalah sebagai berikut.

  • Guru menyuruh siswa menirukan bagaimana lafal konsep
  • Guru menunjukkan contoh konsep dan menjelaskan ciri-ciri konsep
  • Guru menunjukkan contoh berikutnya
  • Guru menunjukkan pengecoh konsep
  • Guru mencampur contoh dan pengecoh konsep kemudian menugaskan siswa untuk memilah mana yang contoh dan bukan contoh
  • Guru menugaskan siswa untuk mendefinisikan konsep dengan pemahaman mereka sendiri

Apabila strategi ini dipilih maka metode ceramah dan tanya jawab mendominasi pembelajaran.

- Role Playing

Strategi ini sangat baik untuk melatih keterampilan komunikasi, emosi, dan pandangan siswa terhadap situasi yang digambarkan di kelas. Strategi ini dapat melatih kognitif dan afektif siswa. Adapun langkah-langkah strategi pembelajaran adalah sebagai berikut.

  • Mengembangkan skenario
  • Fase pemberian tugas peran dan pemantapan pemain
  • Fase pelaksanaan
  • Fase tindak lanjut

Apabila strategi ini digunakan maka metode yang mendominasi adalah ceramah untuk menjelaskan skenario dan tokoh saat persiapan, demonstrasi ketika pemain mendemonstrasikan peran mereka, dan diskusi serta tanya jawab saat fase tindak lanjut.

- Simulasi

Simulasi adalah berpura-pura berperan sebagai seseorang atau sesuatu. Strategi ini bermanfaat untuk membantu siswa belajar mengenai realitas keadaan yang ada di dunia nyata. Selain itu, strategi ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta membantu memperjelas masalah yang kompleks yang sulit diajarkan menggunakan ceramah dan sebagainya.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  • Merumuskan tujuan belajar
  • Merumuskan permasalahan
  • Menyusun instrumen simulasi
  • Mendeskripsikan peran pemain dan partisipan yang lain
  • Mendeskripsikan langkah-langkah pelaksanaan simulasi
  • Melaksanakan kegiatan tindak lanjut

Apabila strategi ini diterapkan maka metodenya adalah ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab.

- Games

Adalah permainan yang memiliki ciri kompetisi karena ada yang menang dan kalah. Adapun langkah-langkah strategi pembelajaran adalah sebagai berikut.

  • Merumuskan indikator  dan tujuan belajar
  • Mendefinisikan target dan persyaratan kemampuan atau ketrampilan
  • Menyusun instrumen
  • Mendeskripsikan peran pemain
  • Menyusun aturan permainan

Apabila strategi ini dipilih maka metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawa, kerja kelompok, dan demonstrasi.

- Team Learning

Strategi ini merupakan kerja tim atau kelompok. Strategi ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut.

  • Guru menulis beberapa paragraf dan disertai pertanyaan
  • Guru membagi kelompok
  • Guru menugasi kelompok untuk mengerjakan paragraf dan pertanyaan yang sudah disediakan
  • Guru menugasi setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

Apabila strategi ini digunakan maka metode diskusi mendominasi. Sedangkan metode ceramah dan tanya jawab digunakan saat mengerjakan tugas kelompok.

- Case Study

Adalah pembelajaran melalui studi kasus. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu perencanaan, pengumpulan informasi, dan penyusunan laporan. Pada langkah perencanaan memiliki tahapan, yaitu menentukan tema kasus, menuliskan alasan pemilihan kasus, dan merumuskan rincian kasus.

Pada tahap pengumpulan informasi dilakukan langkah-langkah, yaitu penyusunan alat pengumpul data dan mengumpulkan data di lapangan.

Sedangkan pada tahap penulisan laporan memiliki langkah-langkah sebagai berikut.

  • Menuliskan tema kasus
  • Menuliskan rasional
  • Menuliskan rumusan rincian kasus
  • Menganalisis data
  • Menuliskan kesimpulan
  • Merumuskan alternatif pemecahan
  • Mengajukan saran

Setelah tahap penulisan laporan maka akan dilakukan diskusi terhadap hasil studi kasus. Diskusi ini akan diajukan pertayaan-pertanyaan oleh guru sebagai pemandu diskusi. Apabila strategi ini dipilih maka metodeya adalah diskusi, tanya jawab, dan ceramah.

- Data Retrival Chart

Data ini lebih dikenal sebagai chart untuk mempelajari data. Strategi ini memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan analisis siswa dan mengorganisasi informasi.

Langkah pada strategi ini adalah sebagai berikut.

  • Menyajikan sejumlah data kepada siswa
  • Siswa mengklasifikasi data
  • Siswa memasukkan data hasil klasifikasi ke dalam model chart
  • Siswa melakukan analisis
  • Siswa menarik kesimpulan

Apabila strategi ini dipilih maka metodenya adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan kerja kelompok.

- Suchman’s Inquiry

Strategi ini merupakan penemuan model Suchman. Strategi ini dirancang untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam menyusun dan mengetes kebenaran hipotesis. Dalam pelaksanaannya, guru sebagai sumber informasi yang harus diinterogasi (ditanya terus menerus) oleh siswa guna menyusun dan mengetes kebenaran hipotesis.

Model pertanyaan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

  • Pertanyaan verifikasi untuk menegaskan dan menanyakan bagaimana keberadaan suatu hal. Misalnya, “apakah benar sebagian besar sumber daya alam Indonesia dikuasai oleh asing?”
  • Pertanyaan eksperimentasi untuk menanyakan konsekuensi dari kejadian tersebut. Misalnya, “apakah salah satu dampak penguasaan SDA tersebut adalah berkurangnya devisa negara dan menyebabkan keterpurukan di berbagai bidang karena minimnya dana di negara?”
  • Pertanyaan yang dianggap perlu untuk menanyakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sesuai kondisi yang dianggap perlu untuk ditanyakan. Misalnya,”bagaimana pengaruh penguasaan SDA oleh asing terhadap anggaran pendidikan?”
  • Pertanyaan pengecekan hipotesis untuk mengetahui apakah perumusan hipotesis benar atau salah.

Langkah-langkah dalam strategi ini adalah sebagai berikut.

  1. Guru menyajikan stimulus kepada siswa dengan menampilkan sajian permasalahan
  2. Guru mengajukan pertanyaan pemusatan seperti “apakah anda mengetahui kebijakan pengelolaan SDA?”
  3. Guru menjawab pertanyaan untuk pertanyaan verifikasi, eksperimen, dan dianggap perlu dengan jawaban “ya” atau “tidak”
  4. Siswa merumuskan hipotesis
  5. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan guna mengecek hipotesisnya
  6. Siswa menyusun instrumen pengumpul data seperti kuisioner, angket, pedoman observasi, dan sebagainya.
  7. Siswa menguji hipotesis berdasarkan data yang telah dikumpulkan
  8. Siswa menarik kesimpulan bersarkan hasil hipotesis

- Brainstorming

Merupakan tukar pendapat untuk menyampaikan ide-ide, sharing, dan memecahkan masalah secara kreatif.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  • Siswa diajak untuk memusatkan perhatian pada 1 masalah
  • Brainstorming dimulai dengan meminta siswa menyampaikan pendapatnya secara bergantian. Syaratnya, pendapat yang disampaikan teman yang lain tidak boleh disanggah, disalahkan, dan seterusnya.
  • Setiap ide yang disampaikan ditampung, ditulis atau direkam
  • Setelah brainstorming selesai, guru bersama siswa membuat kesimpulan dengan mengklasifikasikan ide atau pendapat yang sudah dituliskan. Klasifikasi ini meliputi pendapat sangat baik, baik, dan cukup baik.

Apabila strategi ini digunakan maka metodenya adalah ceramah dan tanya jawab.

- Creative Thinking

Adalah berpikir kreatif

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam merespon masalah-masalah dengan cara yang tidak konvensional.

Adapun langkah-langkah untuk menerapkan strategi ini adalah:

  • Menyusun rancangan yang meliputi rancangan situasi atau kondisi seperti apa yang akan dijadikan topik pembahasan, rancangan aturan kerja bagaimana memecahkan masalah tersebut, dan menetapkan kriteria keberhasilan.
  • Melaksanakan pembelajaran yang meliputi mengemukakan masalah kepada siswa dan menugasi siswa menyelesaikan masalah menurut cara pandang mereka.
  • Menilai hasil kerja siswa agar siswa mendapat umpan balik.

Apabila strategi ini diterapkan maka metodenya adalah ceramah, tanya jawab, dan kerja kelompok.

Semoga informasi tentang langkah-langkah strategi pembelajaran ini dapat membantu Anda dalam mengajar di sekolah. Metode dan strategi tersebut di atas juga dapat anda terapkan untuk mengajar putra dan putri anda di rumah. Selamat mencoba.

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Model dan Teori Penelitian Tindakan Kelas
  • Tata Tertib Sekolah, Memupuk Kesadaran Mematuhi Aturan Sejak Dini
  • Resume Psikologi Pendidikan - Pendidikan Tanpa Sekolah
  • Pendidikan Seksual di Sekolah
  • Prestasi Belajar Anak di Dunia Pendidikan dan Permasalahannya
  • Urgensi Psikologi Pendidikan bagi Guru
  • Pengertian Psikologi Pendidikan: Psikologi dalam Pendidikan
  • Menjaga Kebersihan Sekolah Tidak Sesulit yang Dibayangkan
Loading...


Beranda | Privacy