logo anne ahira
Close x
AnneAhira.com

Lirik Padi


1. Akhir Dunia

Begitu banyak kisah, yang datang silih berganti
Tak henti mewarnai, setiap jejak langkahmu
Begitupun adanya kepingan makna dirimu.. uh..
Yang terserak diantara lembaran kisah hidupmu

Dan kini kau terjebak ditengah riuh dunia
Terhimpit diantara hitam putih kehidupan...
Sementara sang waktu, tak akan mau menunggu
Seiring denyut hidup, ia kan terus berdetak...

Saat langkahmu terhenti, dan gelap...
Menyelimuti hatimu................

Sebaiknya kini engkau mulai berenang
Sebelum kau terhanyut, deras arus kehidupan...
Dan jangan pernah merasa, inilah... akhir dunia
Seolah tak ada lagi, jalan untuk kembali...

Saat jiwamu meredup...
Saat kegelapan menyelimutimu...
Sisakan satu ruang untuk bercermin...
Dan dengarkan mata hatimu berkata
Jangan pernah berhenti mengejar
semua mimpimu

Karena ini bukanlah sebuah akhir dunia
Bukanlah akhir dunia...
Bukanlah akhir dunia...

 

2. Bayangkanlah

Bayangkanlah bila aku tak lagi menjadi kekasihmu
Bayangkanlah bila bumi tak mampu lagi berputar
Bayangkanlah bila aku terpisah jauh darimu
Bayangkanlah bila mentari tak mampu lagi
Menyinari dunia

Dengarlah duhai kekasih
Hidup tak selamanya indah
Renungkan wahai sahabat
Hadapilah semua yang akan terjadi

Bayangkanlah bila aku tak setia lagi kepadamu
Bayangkanlah bila mata tak mampu lagi memandang
Bayangkanlah bila aku terpikat hati yang lainnya
Bayangkanlah bila cinta tak mampu lagi
Mendamaikan dunia

Dengarlah duhai kekasih
Hidup tak selamanya indah
Renungkan wahai sahabat
Hadapilah semua yang akan terjadi
Duhai tuhan kuserahkan hidupku

 

3. Begitu Indah

Bila cinta... menggugah rasa
Begitu indah... mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku...
Hapuskan semua gelisah

Duhai cintaku... duhai pujaanku
Datang padaku... dekat disampingku
Ku ingin hidupku selalu dalam peluknya

Reff :

Terang saja... aku menantinya
Terang saja... aku mendambanya
Terang saja... aku merindunya
Karena dia... karena dia... begitu indah

Duhai cintaku... pujaan hatiku
Peluk diriku... dekaplah jiwaku
Bawa ragaku melayang
Memeluk bintang

Na... na... na... na...

Kembali ke Reff :

Begitu indah... begitu indah... begitu indah...
Oh... ho... oh... ho...
Begitu... begitu indah

 

4. Beri Aku Arti

Menjumpai hari suasana sepi
Menikmati nafas alam tak berasa
Beragam warna terbayang sekilas
Menyingkirkan luka, tanpa diminta...

Pernahkah kusadar tanpa itu semua
Dalam terang surya selalu terjaga
Memahami makna arti kenyataan
Keremangan senja selipkan hampa...

Dimana kawanku... inginku menyapa
Beri aku ruang... tempatkan diriku
Dimana kawanku... semakin menjauh
Beri aku arti... tak ingin berbeda

Kau palingkan wajah acuhkan muka
Menyamakan arti bukan suara hati
Ingin berbicara hasrat pengungkapan
Masih pantaskah aku disampingmu...

 

5. Bidadari

Aroma wangi surgawi, sirami jiwaku ini
Bagai bunga yang terindah, merekah dan tetap suci
Sribu wajah yang terlintas, hanya satu yang ada di hati
Janjikan ketulusan cinta abadi selamanya
Kuyakin dan pasti kau ada di benakku
Ku takkan berhenti menunggu

Bidadari, hadirlah malam ini dalam mimpiku
Bidadari, senyumlah kau kini sambutlah rinduku

Sepenggal bulan kan kembali, menjadi purnama yang terang
Seterang hati dan jiwamu oh bidadariku

Mungkinlah aku bisa menyapamu, meraih semua imajimu
Bercanda bercinta bersama

Bidadari, hangatkan jiwaku bersama cintamu

 

6. Cahaya Mata

Teduhkanlah hatiku
Lelahkanlah jiwaku
Duhai engkau cahaya mataku
Yang menuntun jalanku
Yang memandu hidupku
Yang meredupkan pedih penatku
Tersenyumlah ..
Bahagialah ..
Sungguh engkau
Yang melumpuhkan hatiku
Yang melipurkan rinduku
Senyuman itu menyenangkan aku

 

7. Demi Cinta

Tautan waktu berjalan, iring langkah kita bersama
Mendewasakan semua rasa, perasaan jiwa
Tak akan mungkin memungkiri, menyangkal arti cinta
Biar angin menentang, pun langit terhempas

Menyangsikan cinta dalam keras kehidupan
Naif terlahir, kewajaran kodrati lelapkan semua

Demi cinta, bersandinglah (di dalam sisi hidupku ini)
Demi cinta berjanjilah (melangkah kita bersama)

Perlahan kita mulai belajar, melaraskan batin
Meluaskan ruang, tingkap pengertian
Tak pernah kumerasakan, penat menjadi beban
Biar pernah mengalir, pun meski terluka

Damai... kita... bersama... sucikan cinta

 

8. Di Sini Tanpamu

Berjalan lagi lalui hari, warnai hitam putih hidup ini
Mencoba mencari mimpi jiwa
Yang tertidur dalam derasnya
Sisi dunia yang terus berputar membawa diriku

Kucoba lagi tuk berbalik menatap jejak yang sempat kuukir
Namun ternyata aku tertinggal
Dari langkah-langkah yang berlalu cepat
Meninggalkan diriku sendiri dalam sunyiku

Dan aku tak ingin di sini tanpamu
Menanti waktu yang berlalu
Membawa ke batas nanti yang kurasa
Takkan mungkin kutemui selamanya tanpa dirimu di sisiku

Begitu rupa cobaan kutemui
Mencoba menghempasku ke jalan penuh liku
Dan kuanggap itu semua
Bagian dari cerita hidupku yang takkan berakhir

 

9. Diatas Bumi Kita Berpijak

Bersyukurlah
Bahwa kita masih saling mendengarkan dan berkata
Bersyukurlah bahwa kita masih memijakkan kaki diatas bumi
Menghirup nafas alamNya

Memandang ke atas langit .. takjubkan hati
Merendahkan jiwa ini .. dan terilhami
Seperti (teduh) sepasang mata malaikat yang turut menangisi isi bumi
Tak ubahnya desir angina yang menerpa(menerjang)
Kekosongan dan kesunyian hati

Bersyukurlah bahwa kita masih saling mendengarkan dan mendoakan

 

10. Elok

Aku.. membayangkan surga ada di depanku
depan mataku..
Saat aku menikmati teduhnya wajahmu
Indah hatimu

Tak jemu-jemu ku pandang
Begitu elok kau tercipta

Tak pernah henti-hentinya aku
Terus mencintai dirimu
Tak pernah henti-hentinya aku
Tetap menyayangi dirimu
Seperti adanya diriku
Seperti adanya aku ini
Seperti adanya diriku
Aperti adanya...

Aku ingin melupakan hasrat tuk melangkah sejenak pergi
Inginku sempurnakan hidupku disampingmu memeluk jiwamu

Tak jemu-jemu ku pandang
Begitu elok kau tercipta

 

11. Hitam

Oh jiwaku
Dimanakah aku kini
Kau bawa aku melintasi tempat yang tinggi
Oh tubuhku ..
Mengapakah engkau kini masih membisu
Tak kunjung bicara padaku

Oh ..
Ceritakanlah padaku apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku

Penuntun jiwaku ..
Luruskanlah hatiku
Seandainya aku tahu apa yang akan terjadi nanti

Aku masih terus melayang bersandingkan langit hitam
Masih melayang
Terus melayang

Oh ..
Ceritakanlah padaku .. apa yang mengeruhkan hidup dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku

Tak perlu kutangisi
Kupasrahkan sekuat hati
Saat jiwa terlepas
Saat jiwa terlepas

 

12. Kasih Tak Sampai

Indah..
Terasa indah..
Bila kita terbuai dalam alunan cinta..
Sedapat mungkin terciptakan rasa..
Keinginan saling memiliki

Namun bila,
Itu semua dapat terwujud
Dalam satu ikatan cinta
Tak semudah seperti yang pernah terbayang..
Menyatukan perasaan....

Tetaplah menjadi bintang dilangit
Agar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini,
Agar menjadi saksi cinta kita
Berdua...
Berdua..

Sudah..
Lambat sudah...
Kini semua harus berakhir
Mungkin inilah jalan yang terbaik
Dan kita mesti relakan kenyataan ini

Menjadi saksi kita berdua

 

13. Mahadewi

Hamparan langit maha sempurna,
Bertahta bintang - bintang angkasa
Namun satu bintang yang berpijar,
Teruntai turun menyapa ku

Reff 1 :

Ada tutur kata terucap,
Ada damai yang kurasakan
Bila sinarnya sentuh wajahku,
Kepedihanku pun... terhapuskan

Alam rayapun semua tersenyum,
Merunduk dan memuja hadirnya
Terpukau aku menatap wajahnya,
Aku merasa mengenal dia...

Reff 2 :

Tapi ada entah dimana,
Hanya hatiku mampu menjawabnya
Mahadewi resapkan nilainya,
Pencarianku pun... usai sudah

Kembali ke Reff :

Mahadewi resapkan nilainya,
Mahadewi tercipta untukku
Mahadewi resapkan nilainya,
Mahadewi tercipta untukku

 

14. Masih Tetap Tersenyum

Ketika keretaku tak datang lagi
Menjeput cintaku yan telah.. lama mati
Seperti layaknya bintang.. tak bersinar
Namun aku masih tetap tersenyum

Ketika kekasihku menginggalkan aku
Ku tak tahu kemana dia telah pergi
Tak tersentuh, tak terjamah, tak kudengar lagi
Namun aku masih menikmati hidup...

Ketika keretaku telah datang kembali
Membawa cintaku tertera di dasar hati
Menawarkan kepedihan di antara tawa
Namun aku masih tetap tersenyum

 

15. Menanti Keajaiban

Tak semudah bagiku untuk bisa meredakan resahku
Meski kucoba menyangkal
Sungguh merisaukan benakku
Aku memimpikan malaikat
Berkenan menemani aku
Tuk sekedar melipurkan hati
Dengan setulus hati

Betapa aku telah lama tinggalkan binary di hatiku
Atau mungkin kan tertawa
Namun jiwaku terasa jauh

Tak lelah kupandang langit
Berjuta harap ku menanti penuh harap
Kumenanti keajaiban datang dan menghampiriku
Oh ..
Aku tak tahu apa yang kan kutemui

Aku masih menunggu dan menunggu
Berharap akan datang keajaiban ..
Seharusnya aku tak patut bersedih

 

16. Menanti Sebuah Jawaban

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku tlah terpaku oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu

Sepenuhnya aku...ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan...tuk mencintaimu
Setulusnya aku...akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban tuk memilikimu

Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tau isi hatiku...
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu

 

17. Menerobos Gelap

Ku ikrarkan hati untuk maju melangkah pergi
Menerobos dinding-dinding gelap ini
Tak ku pertanyakan lagi seperti waktu itu
Pernah ku terjebak tanpa satu teman menemaniku

Ketika (selagi) aku tenggelam dalam kesunyian ini
ku coba mendamaikan hatiku
Sepatutnya aku mampu melaluinya
Menjejakkan kakiku meretaskan jiwa
(Melangkahkan kakiku menuju cahaya)

Tegaskan diriku untuk melewatkan hari
Dengan keyakinan hati aku kumiliki
Biar, aku ikhlaskan peluhku basahi jiwaku
Sirami hatiku... aku akan tetap terus melangkah

 

18. Menjadi Bijak

Betapa ini sangat berarti
Membagi gelisah dengan dirimu kawan

Kau kepakkan kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur

Ada benarnya ucapan katamu
Memang hidup itu harus begini adanya

Kau kepakkan .. kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur

Terukir ..
Lebih baik hidupku

 

19. Patah

Bagai serpih-serpih pasir di pantai
Tersapu gelombang pasang
Meski harus hilang terpecah karang
Meninggalkan kenangan abadi

Ada tersimpan rasa perih mendera
Mengingat engkau disaat itu
Masih tentang cerita engkau dan dia
Yang tak pernah terukir indah

Kau bawa aku renungi apa yang terjadi
Kau bawa aku resapi semua tangismu itu

Memelukmu kuingin
Menyentuhmu kuingin
Dan mengucapkan sepatah kata

Namun air mata meski tercurah
Memandu cerita itu
Jiwamu tak mampu menahan semua
Ketidakberdayaan ini

Kau patahkan semua cerita hidupmu
Kau remukkan harapan yang tumbuh di hati

Memelukmu kuingin
Menyentuhmu kuingin
Dan mengucapkan sepatah kata

 

20. Prolog

Angin bertiup... menyadarkan aku
Tepat saat aku mendiamkan diri
Apa yang telah terjadi... kepada diriku

Apakah bulan memihak padaku
Dan pijarnya masihkah menghiasi malam
Aku akui kesalahan ini
Tak harus aku ulangi

Seperti halnya engkau sang mentari
Tak henti menyinari seluruh bumi
Begitu juga.. adanya diriku
Tak akan berhenti langkahku

Langit memang berlapis adanya
Samudra pun membentang oh... luasnya
Tak ubahnya diriku adanya
Takkan usai semangatku

Pasang air menyapu kerasnya karang
Takkan goyah meskipun harus diterjang
Kini aku mencoba meraba lagi
Mengikrarkan janji

 

21. Rapuh

Kularut luruh dalam keheningan hatimu
Jatuh bersama derasnya tetes airmata
Kau benamkan wajahmu yang berteduhkan duka
Melagukan kepedihan di dalam jiwamu

Tak pernah terpikirkan olehku
Untuk tinggalkan engkau seperti ini
Tak terbayangkan jikaku beranjak pergi
Betapa hancur dan harunya hidupmu

Sebenarnya ku tak ingin berada disini
Di tempat jauh yang sepi memisahkan kita
Kuberharap semuanya pasti akan berbeda
Meski tak mungkin menumbuhkan jiwa itu lagi

Aku tak mengerti apa yang mungkin terjadi
Sepenuh hatiku aku tak mengerti

 

22. Repihan Hati

Sahabat .. dengarkanlah sekedar pintaku ini
Aku ingin mencurahkan luapan isi hatiku
Telah lama engkau tahu diriku terbeban perih
Hanya engkau yang berkenan menemani hidupku

Tiada yang sebaik dirimu
Tak setulus teduh caramu
Tak semurni palung sikapmu
Yang menguatkan semangatku (harapanku)

Sebelum tiba saat rebahkan tubuhku
Sebelum tiba saat lepaskan jiwaku

Sahabat dengarkanlah repihan isi hatiku
Aku ingin engkau tahu berartinya kau bagiku
Sesungguhnya tubuh ini tak mampu bertahan lagi
Meski hanya untuk bisa menggenggam tanganmu

 

23. Save My Soul

Now I‘m sitting in the corner of my room
Staring through the window, watching the sun goes down
And the shadow starts to creep accross the floor
In this Loneliness, I‘m crying in my bed

And the rain begin to fall down on me
As the sadness growing deep inside me
I feel a little insecure right now
I am crawling, looking for a place to hide

So where has all my lights gone?
For I need to fine the way out there
In my every breath, I am chanting your name
Give me strength so I can save my soul

My minds keeps telling me to hold on
And says I have to be a real man
I‘m still wondering if I‘ll ever find my way
That leads me to your light and to your grace

So where has all my lights gone?
For I need to fine the way out there
In my every breath, I am chanting your name
With every breath, I‘m hoping
I can find the way to save my soul

 

24. Semua Tak Sama

Dalam benakku lama tertanam
sejuta bayangan dirimu
Redup terasa cahaya hati
Mengingat apa yang telah engkau berikan

Waktu berjalan lambat mengiring
dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
dalam persimpangan masa silamku

Coba tuk melawan getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku

Semua tak sama .. tak pernah sama
Apa yang kusentuh apa yang kukecup
Sehangat pelukmu .. selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu

Apalah arti hidupku ini memapahku dalam ketiadaan
Segalanya luruh lemah tak bertumpu
Hanya bersandar pada dirimu
Ku tak bisa, sungguh tak bisa
mengganti dirimu dengan dirinya

Sampai kapan kau terus bertahan
Sampai kapan kau tetap tenggelam
Sampai kapan kau mesti terlepas
Buka mata dan hatimu relakan semua

 

25. Seperti Kekasihku

Engkau... seperti kekasihku yang dulu
Sungguh... hadirmu menyejukkan risau jiwaku
Begitu lekatnya... perasaanku kini padamu
Hingga... anganku kusandarkan padamu

Memang gerakmu memang langkahmu
Mengingatkan aku pada dirinya yang telah berlalu
Inginku menyangkal inginku membantah
Betapa pesona dirimu memikat erat jiwaku

Mungkin... terbuai mungkin aku terlena
Ada... keinginan yang tak tentu arah
Engkau... tercipta bukan untuk bersama
Biar... kunikmati kerinduan ini

Maafkan aku yang selalu teringat akan dirinya
Menggugah segala yang ada dalam kenanganku
Sedapatnya aku menepis keinginan itu
Kuharap engkau dapat memaafkan aku

Apa yang terpancar dari dalam hati
Tak dapat aku bantah tak mampu kusingkirkan
Sesungguhnya aku sangat ingin melupakan
Inginku melupakan .... inginku melupakan ....

Engkau... seperti kekasihku yang dulu
Sungguh... hadirmu menyejukkan risau jiwaku

 

26. Sesuatu Yang Indah

Kekasihku
Aku telah mengenalmu sekian lama
Sepatutnya aku bisa mencintaimu sepenuh hati
Kuharapkan engkau dan aku
Saling mengerti bukan menyakiti
Tak perlu lagi ada pertengkaran

Kini aku temukan
Telah aku dapatkan
Jauh sudah tersimpan
Sesuatu yang indah dari dirimu
Semoga aku bisa
Mungkin pun aku mampu untuk dapat
Memberikan tulus hatiku

Kekasihku
Betapa aku tak pernah dapat membuaimu
Dengan kata-kata cinta
Yang mungkin bisa menyejukkanmu
Sungguh aku masih ingin
Terus mencari dalam jiwamu
Rasa ini ingin kuakui

Kini aku temukan
Telah aku dapatkan
Jauh sudah tersimpan
Sesuatu yang indah dari dirimu
Semoga aku bisa
Mungkin pun aku mampu untuk dapat
Memberikan tulus hatiku

Kekasihku
Maafkanlah aku
Jika tak mampu bahagiakanmu
Memelukmu dengan rasa cinta

Kini aku temukan telah aku dapatkan
Jauh sudah tersimpan
Sesuatu yang indah dari dirimu
Semoga aku bisa
Mungkinpun aku mampu untuk dapat
Membahagiakan hatimu

 

27. Siapa Gerangan Dirinya

Aku sayapnya... tambatan hatinya
Yang mengilhami tiap langkah hidupnya
Begitu adanya... dalam goresan pena
Ia suratkan berkala untukku
Tak sekalipun kujumpai dia

Tak pernah berhenti mencintaiku
Seluruh jiwa raga meskipun samar
Siapakah gerangan dirinya

Aku nafasnya mungkin pula nadinya
Kan menjaga denyut jiwanya
Berartinya aku dimata hatinya
T‘lah meniupkan cinta sejatinya
Sungguh enggan ia merelakan aku

Tak pernah berhenti mencintaiku
Seluruh jiwa raga hati meskipun samar
Siapakah gerangan dirinya

 

28. Sobat

Sobat, aku sungguh tak mengerti
Semua ini bisa terjadi
Setelah perkenalan itu aku terhanyut
Aku seberat-beratnya tak kuasa
Dambakannya, rindukannya

Kutahu dia milikmu tercinta
Sebagai kembang yang kaupilih
Namun hatiku, hatinya, mengisyaratkan rasa
Ingin memetik, melangkah, menjadikan ikatan abadi oh...
Dambakannya, rindukannya

Oh sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti

Kucoba menahan himpitan rasa itu
Merajam keruhnya jiwaku
Mengapa hidupku dan dirinya terikat rasa tulus
Tak kan menyusutkan pelukku dan rindunya
Dambakannya, rindukannya

Oh sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti

Dambakannya, rindukannya
Oh sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti

 

29. Sudahlah

Cerita lalu seakan nyata
Larut kita didalam rasa
Mengalir terbawa jangan teruskan
Kita yang pernah mengukir cinta
Berbayang masa saat bersama
Hanyutkan kita coba hentikan

Sudahlah... aku pergi
Sudahlah... aku pergi

Lelahkan jiwa meski berharap
Rasakan lagi cinta kita dulu
Tapi ah... ah... kita terpisahkan

Derasnya sisi religi
Mengasah alur hidup kita
Jangan sesali
Coba kuatkan hati... oh
Aku pergi...

 

30. Tak Hanya Diam

Meresap kecup hangat... sebentuk cinta
T‘lah terukir di dalam jiwaku
Seperti tetes embun menyegarkan hari
Terciptakan keajaiban di hati..

Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta tak hanya diam

Aku yang berkelana mengarungi hidup
Mencari untaian arti, makna...
Apakah sesungguhnya balasan dari cinta
Pasti bukan harta dunia semata...

Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta bukan hanya pertautan hati
Cinta bukan hasrat luapan jiwa
Cinta tak hanya diam...

Jika mungkin bumi harus terguncang badai
Tapi cinta takkan mungkin hilang

Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta bukan hanya pertautan hati
Cinta bukan hasrat luapan jiwa
Cinta adalah cinta

 

31. Terlanjur

Katakanlah padaku bila engkau mau
Melabuhkan hatimu bersandar padaku
Kau tau aku tak bisa jauh darimu
Walau hanya sekedar sejenak berpaling saja

Biarkan semua orang tahu, engkau memang kekasihku
Karena kuterlanjur mencintai dirimu
Biarkan semua orang tahu, engkau memang kekasihku
Karena kuterlanjur mencintai dirimu

Percayalah padaku, yakinkan dirimu
Menepiskan perasaan atas masa lalumu itu
Persilakan saja aku yang mengerti kamu
Memaksa untuk melupakan tentang kekasihmu itu

 

32. Ternyata Cinta

Ingin sungguh aku bicara
Satu kali saja
Sebagai ungkapan kata... perasaanmu padaku

Telah cukup lama kudiam...
didalam keheningan ini
Kubekukan di bibirku
Tak berdayanya tubuhku

Dan ternyata cinta yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta... (tulus mendekap jiwaku)

Kau yang sungguh selalu setia
Menemani kesepianku
Menjaga lelap tidurku
Membasuhku setulusnya

Merekahnya fajar hatiku
Menghangatkan luruhku
Dan resapkan keharuman
Engkau yang mencintaiku

Tolong di SHARE :
Share

MENU TOPIK
Lirik Lagu
  • Lirik Lagu Vagetoz
  • Lirik Munajat Cinta
  • Lirik Lagu Rohani
  • Lirik Lagu Terima Kasih Cinta
  • Lirik Peterpan
  • Lirik Lagu Melayu
  • Patriotik
  • Lirik Lagu Simple Plan
  • Lirik Lagu 60an
Artikel Terkait
  • Lirik Lagu Matahariku
  • Lirik Lagu Lagu Chrisye
  • Lirik Lagu Umbrella
  • Lirik Permintaan Hati


Beranda | Privacy