logo anne ahira
AnneAhira.com    Agama & Kepercayaan    Islam    Tauhid
Loading...

Materi Ceramah Agama Islam - Ujian Iman


Loading...

Ilustrasi materi ceramah agama islam

Dalam materi ceramah agama islam diceritakan pergaulan sehari-hari, mungkin kita sering mendengar pernyataan atau ungkapan "Iman kuat, tetapi imin tidak kuat". Ungkapan ini biasanya terlontar ketika seseorang melihat hal-hal yang berbau syahwat. Iman yang dimaksud tentunya iman kepada Sang Kholik, Allah Swt. Adapun yang dimaksud "imin" biasanya merupakan makna kias dari nafsu atau syahwat.

Dalam ungkapan ini secara logika bahasa perlu dicermati. Benarkah jika iman sudah kuat, iman masih bisa goyah? Bukankah imin akan kuat jika memiliki iman yang kuat? Dalam ungkapan ini juga terdapat pernyataan "iman kuat". Yakni pengakuan seseorang yang merasa imannya sudah kuat. Benarkah imannya sudah kuat?

Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Ankabut Ayat 2 dan 3 yang artinya: "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut: 2-3)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita harus siap ketika Allah memberikan ujian apa pun terhadap kita. kesiapan kita menghadapi ujian dari Allah setidaknya mampu dijadikan alat ukur pernyataan iman kita. Sikap tersebut merupakan konsekuensi pernyataan iman seseorang. Kita harus mengetahui arah dan tujuan Iman kita, bukan sekadar ikut-ikutan atau didorong oleh kepentingan sesaat.

Manusia senantiasa dalam hidupnya penuh dengan cobaan-cobaan yang diberikan oleh Alloh SWT. Ketika manusia sanggup menerima dengan cobaan-cobaan yang ada di dunia ini, maka iman kita akan membawa ke tingkat yang lebih tinggi dan dekat kepada-Nya.

Manusia hidup di dunia pasti merasakan betapa nikmatnya rejeki yang di berikan Alloh SWT kepada umatnya. Dan kita rasakan sekian banyak nikmat yang alloh berikan kepada kita. Apabila kita perhatikan bahwa dibalik nikmat tersebut ada berbagai ujian keimanan kita yang sangat besar, tidak mengherankan karena sudah menjadi sunnatulloh bahwa kehidupan dan kematian sudah ada yang mengatur semuanya.

Dan ujian itupun beraneka ragam, mulai dari kesulitan-kesulitan hidup, sampai kenikmatan dan kesenangan hidup. (Cermati: QS. Al-Anbiyâ’: 35).

Oleh karena itu, kita harus sering mendengarkan materi ceramah agama islam ketika ada acar di sebuah mesjid-mesjid di sekitar lingkungan kita, dengan mendengarkan ceramah islam ini maka kita akan mendapatkan manfaat yang sangat besar, selain mengenal ilmu islam Anda juga bisa mempelajari hakikatnya. Anda juga bisa mengenal berbagai hakikat diantaranya:

  • kita harus mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Alloh SWT karena dialah yang pemberi semua rezeki yang kita nikmati.
  • memahami hakikat nikmat ini maka kita akan terhindar dari rasa iri terhadap saudara ataupun orang lain. Ketika mereka mendapatkan rezeki yang didapatkan. Karena mereka sedang diuji dengan ujian yang besar.
  • Menumbuhkan kesadaran, sehingga tidak bernafsu ketika kita mendapatkan nikmat yang diberikan-Nya, dan senantiasa waspada terhadap fitnah dibalik kenikmatan itu.

Selain itu kita harus sadar dengan harta kita, kita harus menjaga harta yang kita punya dan bisa memanfaatkan kepada kebaikan dan janganlah dipersalah gunakan dengan harta yang Anda punya seperti yang telah tertera di hadist ini.

Rasululloh shallallahu’alaihiwasallam juga telah menerangkan pada kita, bahwa ujian umat ini terletak dalam harta Sesungguhnya setiap umat diuji, dan ujian umatku ini adalah dengan harta”. HR Tirmidzi dari Ka’ab bin ‘Iyadh radhiyallahu’anhu dan isnadnya dinyatakan sahih oleh al-Hakim.

Diterangkan bahwa dampak dari fitnah harta akan menimbulkan masalah yang sangat besar. 

“Tidaklah marabahaya yang dialami seekor kambing manakala diserang dua serigala yang kelaparan, lebih parah dibandingkan marabahaya yang terjadi pada agama seseorang akibat kerakusan dia terhadap harta dan kedudukan”. HR.Tirmidzi dari Ka’ab bin Malik radhiyallahu’anhu. At-Tirmidzy menilai hadits ini hasan sahih.

Materi Ceramah Agama Islam - Bentuk-bentuk Ujian Iman

Ujian yang diberikan Allah kepada manusia berbeda-beda, dan bentuknya pun berbeda-beda. Ada beberapa macam bentuk ujian iman yang Allah berikan kepada pendahulu kita maupun pada kita sekalian.

1. Ujian iman dalam bentuk perintah. Contohnya, yang dialami Nabi Ibrahim as ketika diperintah untuk menyembelih anaknya, yaitu Ismail as. Ini merupakan ujian yang sangat berat. Bagaimana seorang bapak harus rela menyembelih anaknya sendiri. Namun, karena keimanannya kepada Allah Swt. begitu kuat, Nabi Ibrahim as tetap menjalankan perintah-Nya. Dan Allah pun menggantikan Ismail ketika hendak disembelih dengan seekor domba.

Bagaimana dengan kita? Allah memerintahkan kita untuk shalat lima waktu, Allah juga memerintahkan kita untuk berpuasa dan membayar zakat. Jika shalat kita masih banyak bolongnya, pantaskah kita menyatakan iman kita kuat?

2. Ujian iman dalam bentuk larangan. Contohnya, yang dialami Nabi Yusuf as ketika diuji dengan wanita cantik, istri pembesar di Mesir. Beliau dan istri pembesar Mesir berada dalam satu ruangan. Beliau diajak berzina, tetapi karena Nabi Yusuf tahu bahwa berzina itu dilarang Allah, maka Nabi Yusuf pun menolaknya, meskipun resikonya harus masuk penjara karena fitnah.

Bagaimana dengan kita? Allah melarang kita berzina, berjudi, minum minuman keras, mencuri, dan masih banyak lagi larangan. Namun, banyak di antara kita yang masih terus saja melanggar larangan tersebut.

3. Ujian iman dalam bentuk musibah. Contohnya, yang dialami Nabi Ayub as yang terkena penyakit dan kemiskinan. Penyakit Nabi Ayub as dan kemiskinannya telah membuatnya dijauhi tetangga bahkan ditinggalkan istri dan anak-anaknya. Namun, Nabi Ayub as tetap beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.

Bagaimana dengan kita? Kerapkali musibah yang menimpa kita membuat kita putus asa dan bahkan menyalahkan Allah Swt. Akibatnya, keimanan kita menurun. Rasa tawakal yang hilang menyebabkan kita tidak sabar ketika didera musibah. Sebagai orang beriman kita harus mampu bersabar ketika terkena musibah. Itulah salah satu bukti kekuatan iman kita.

4. Ujian lewat tangan-tangan orang kafir dan orang-orang yang tidak menyenangi Islam. Contohnya, yang dialami Nabi Muhammad SAW awal-awal dakwah Islam, kebencian orang-orang kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad begitu besar. Namun, Rasulullah tetap tabah dengan keimanannya.

Dalam materi ceramah agama islam ini banyak sekali ujian-ujian dalam kehidupan di dunia ini, susah dan senang, suka dan duka datangnya silih bergantian. Janganlah Anda memandang hidup ini hanya senang semata yang selalu dinilai dengan harta. 

Di dalam materi ceramah agama islam ini, Alloh SWT memerintahkan MalaikatNya untuk memberikan setiap cobaan dan ujian kepada umat manusia. Dengan adanya ujian dari Alloh apakah umatnya selalu ingat kepadaNya atau sebaliknya. sebagai mana ada pada hadist:

Allohh berfirman kepada malaikat malaikat NYA: pergilah kepada hamba-KU. lalu, timpahkanlah bermacam macam ujian karena aku ingin mendengar suaranya”(HR.Thabrani).

Dikatakan juga dalam materi ceramah agama islam ini, orang yang beriman pun tidak luput dari ujian Alloh SWT yang tidak lain untuk mencoba seberapa besar keimanan orang yang beriman itu terhadap ujian yang Alloh berikan. Dikatakan dalam Al'Quran surat Al-ankabut ayat 2-3:

“Apakah Manusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan,kami telah beriman,sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang orang sebelum mereka,dan benar benar ALLAH mengetahui orang orang yang benar dan mengetahui pula orang orang yang dusta”. 

Bagaimana dengan kita? Banyak cara yang telah dilakukan oleh orang-orang kafir kepada Islam dan umat Islam karena kebencian mereka. Ayat-ayat Allah banyak dilecehkan. Jika sikap kita tetap diam saat ayat-ayat Allah dilecehkan, keimanan kita patut dipertanyakan.

Itulah beberapa bentuk ujian iman seseorang. Jika kita mampu melewati semua ujian yang Allah timpakan, insyaallah kita termasuk orang-orang yang beriman. Sebuah bahan diskusi bagi kita, yaitu: Apakah kenikmatan yang Allah berikan kepada kita juga merupakan bentuk ujian keimanan kita?

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Seperti Apa Tugas Manusia yang Sama dengan Nabi?
  • Tips Membangun Akhlak Mulia
  • Kisah para sahabat nabi
  • Dari Wisata Hati Pencerah Jiwa Hingga Tayangannya
  • Pengawasan dari Yang Maha Mengawasi
  • Contoh Naskah Pidato Agama Islam - ANNEAHIRA.COM
  • Bahaya Pergaulan Bebas yang Sering Diabaikan
  • Sang Ahli, Konsultasi Agama Islam Yang Tepat
  • Melatih Kesabaran dengan Ketakwaan
  • Menengok Gambaran Hari Kiamat untuk Memperkuat Iman
  • Indahnya Akhlak Muslim
  • Kumpulan Judul Naskah Dakwah Islam Peduli Anak
  • Siksa Alam Kubur - Gambaran Awal Kehidupan Neraka
  • Penyebaran Islam dengan Pantun Nasehat Ajaran Agama Islam
  • Ilmu Hati - Membersihkan Hati dan Menajamkan Mata Batin
Loading...


Beranda | Privacy