logo anne ahira
AnneAhira.com    Sosial & Budaya    Sosial    Diferensiasi Sosial
Loading...

Memahami Konsep Negara Maju dan Negara Berkembang


Loading...

Ilustrasi negara maju dan negara berkembang

Apa perbedaan antara negara maju dan negara berkembang? Sebuah negara berkembang juga dikenal sebagai negara kurang berkembang (Less Develop Country) adalah negara dengan standar hidup rendah, basis industri yang belum berkembang dan begitu rendah indeks pembangunan manusianya.

Lalu, apa yang disebut dengan negara maju? Sebuah negara maju atau negara yang lebih maju (More Develop Country) adalah sebuah negara dengan ekonomi dan pertumbuhan tinggi yang memiliki tingkat keamanan lebih baik. Terlihat jelas bukan perbedaan antara negara maju dan negara berkembang?

Kriteria paling umum untuk mengevaluasi tingkat perkembangan negara maju adalah dengan melihat PDB (Produk Domestik Bruto), pendapatan per kapita, tingkat industrialisasi, jumlah infrastruktur luas, dan standar kehidupan umum yang diperlihatkan. Dalam hal ini, negara maju lebih memiliki poin poin positif.

Selain istilah negara maju dan negara berkembang, ada pula segregasi lainnya. Negara-negara dengan ekonomi yang maju lebih dari negara-negara berkembang lainnya, tapi belum sepenuhnya menunjukkan tanda-tanda negara maju, dikelompokkan dalam istilah negara industri baru. Standar kemajuan mendekati negara maju itu memang salah satunya dilihat dari tingkat industri dan teknologi yang dikembangkan.

Sejarah Penyebutan Negara Maju dan Negara Berkembang

Menurut Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal PBB, yang didefinisikan sebagai negara maju dan negara berkembang bisa diketahui dengan melakukan segregasi terhadap apa yang bukan berkembang dan apa yang bisa disebut sebagai maju. Menurutnya, "Sebuah negara maju adalah salah satu yang memungkinkan semua warga negara untuk menikmati kehidupan yang bebas dan sehat di lingkungan yang aman."

Akan tetapi, menurut Divisi Statistik PBB, tidak ada konvensi yang ditetapkan untuk penunjukan kata "berkembang" dan "mengembangkan" negara-negara atau daerah dalam sistem PBB. Sebutan "dikembangkan" dan "berkembang" dimaksudkan untuk kenyamanan statistik dan tidak selalu mengekspresikan penilaian tentang tahap yang dicapai oleh suatu negara tertentu.

Menurut klasifikasi dari Dana Moneter Internasional, seluruh negara Eropa Timur serta negara bekas Uni Soviet, yakni negara-negara di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kedua jenis ini, entah sebagai negara maju dan negara berkembang, melainkan hanya disebut sebagai "negara-negara dalam transisi". Namun, saat ini sudah banyak yang dianggap sebagai negara berkembang.

Berkembang atau Maju?

IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang mempertimbangkan definisi sebagai negara maju dan negara berkembang, yaitu sebagai berikut.

  • Tingkat pendapatan per kapita
  • Diversifikasi ekspor, sehingga negara yang kekuatan ekspornya hanya pada minyak (sekira 70% ekspornya adalah minyak) untuk memiliki per kapita PDB yang tinggi, tidak akan dimasukkan dalam klasifikasi negara maju.
  • Tingkat integrasi ke dalam sistem keuangan global 

Bank Dunia juga mengelompokkan negara maju dan negara berkembang ke dalam empat kelompok pendapatan. Ini ditetapkan setiap tahun pada 1 Juli. Ekonomi dibagi menurut data 2008 per kapita PNB (Produk Nasional Bruto) dengan rentang sebagai laba rugi berikut.

  • Negara berpenghasilan rendah memiliki PNB per kapita US $ 1.005 atau kurang.
  • Negara berpendapatan menengah memiliki PNB per kapita antara US $ 1.006 dan US $ 3.975.
  • Di atas negara berpendapatan menengah harus memiliki PNB per kapita antara US $ 3.976 dan US $ 12.275.
  • Negara maju berpenghasilan tinggi memiliki PNB di atas US $ 12.276.

Bank Dunia mengklasifikasikan semua negara maju, negara berkembang, dan negara miskin dengan catatan, "Penggunaan istilah tersebut untuk mencapai kesan yang nyaman, tetapi tidak dimaksudkan untuk menyatakan bahwa semua negara dalam kelompok mengalami perkembangan yang sama. Jadi, klasifikasi berdasarkan pendapatan. tidak selalu mencerminkan status pengembangan.”

Perkembangan suatu negara diukur dengan data statistik seperti pendapatan per kapita (per orang), PDB (Produk Domestik Bruto), harapan hidup, tingkat melek huruf, dan sebagainya. PBB telah mengembangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada program MDG (Millenium Development Goal) serta indikator senyawa dari statistik di atas untuk mengukur tingkat pembangunan manusia untuk negara-negara yang ada pada data tersebut.

Berkembang Karena Disebut Demikian (Eufemisme)

Negara berkembang pada akhirnya akan disematkan kepada negara-negara umum yang belum mencapai tingkat signifikan industrialisasi, relatif terhadap penduduk mereka dan yang memiliki standar hidup yang rendah berdasarkan pelaporan media. Data ini menyertakan pula adanya korelasi yang kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Konsep negara berkembang itu ditemukan, di bawah satu istilah atau yang lain, dalam sistem teoritis ekonomi banyak memiliki orientasi yang beragam dari para ahli ekonomi, misalnya, teori dekolonisasi, teologi pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik. Istilah yang digunakan ketika membahas negara-negara berkembang mengacu kepada konstruksi dari pemanfaatan istilah-istilah yang ada dalam penelitian ekonomi tersebut.

Istilah yang kadang-kadang digunakan adalah sebagai berikut.

  • Negara-negara kurang berkembang (LDCs)
  • Negara yang memiliki nilai ekonomis dikembangkan (LEDCs)
  • Negara terbelakang atau negara-negara Dunia Ketiga, dan
  • Negara non-negara industri

Sebaliknya, negara-negara maju dikenal sebagai berikut.

  • Negara yang sebagian besar berekonomi maju (MEDCs)
  • Negara-negara Dunia Pertama
  • Negara-negara industri

Jangan pula dilupakan aspek eufemistik (penghalusan makna) dari kata berkembang. Organisasi internasional telah mulai menggunakan istilah negara kurang ekonomis yang dikembangkan (LEDCs) untuk negara-negara termiskin yang dalam arti tidak dianggap sebagai berkembang, tapi punya potensi untuk berkembang. Artinya, LEDCs adalah bagian termiskin dari negara-negara berkembang yang belum terangkat dan butuh bantuan ekonomi.

Penyematan ini pun bermasalah. Itu karena secara moderat memiliki keyakinan bahwa standar hidup di negara berkembang semuanya harus sama.

Kriteria Negara Maju (Hiperbolis)

Kriteria ini dapat diklasifikasikan sebagai negara maju dalam progress walau masih dalam perdebatan. Menurut Dana Moneter Internasional, negara maju terdiri atas 65,8% dari PDB nominal global dan 52,1% dari global GDP (PPP). Pada 2011, sepuluh negara maju terbesar dengan PDB nominal atau PDB (PPP) yang bagus adalah:

  • Amerika Serikat,
  • Jepang,
  • Jerman,
  • Prancis,
  • Inggris,
  • Italia,
  • Kanada,
  • Spanyol,
  • Korea Selatan, dan
  • Australia. 

Bagaimana dengan negara-negara yang tidak memenuhi defini tersebut? Negara-negara yang tidak memenuhi definisi tersebut diklasifikasikan sebagai negara berkembang atau negara tidak berkembang.

Kriteria ekonomi cenderung mendominasi diskusi mengenai siapa yang layak disebut negara maju. Salah satu kriteria tersebut adalah pendapatan per kapita. Dengan demikian, negara-negara dengan produk domestik tinggi bruto (PDB) per kapita akan digambarkan sebagai negara maju. Kriteria lain adalah ekonomi industrialisasi, negara-negara yang didominasi oleh tersier dan kuartener industri akan digambarkan sebagai negara maju.

Ukuran lainnya adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang menggabungkan ukuran ekonomi, pendapatan nasional, dengan langkah-langkah lain, indeks harapan hidup, dan pendidikan yang menonjol. Kriteria ini akan mendefinisikan negara-negara maju berdasarkan rating (IPM) sangat tinggi.

Negara apa saja? Negara-negara ini di antaranya adalah contoh dari negara maju, yaitu Australia, Austria, Belgia, Kanada, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hong Kong, Islandia, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Luksemburg, Malta, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, San Marino, Singapura, Slowakia, Slovenia, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Inggris.

Ada pula jenis hiperbola pada penggunaan kata maju tersebut. Yunani sebagaimana yang Anda tahu tengah mengalami krisis ekonomi terhebat karena keuangannya tidak murni maju. Gaya hidupnya maju secara sosial, tapi tidak memiliki modal bagus untuk bertahan. Dengan demikian, menghasilkan negara yang rapuh dan banyak utang sehingga isyarat bahwa negara tersebut disebut negara maju lebih merupakan blasphemy (penghinaan) dibanding pujian.

Jadi, mana yang lebih baik antara negara maju dan negara berkembang? Negara berkembang lebih aman dari kebohongan data ekonomi yang parsial.

Demikianlah bahasan mengenai negara maju dan negara berkembang. Kini, Anda tentu dapat membedakannya, bukan?

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Mutasi dan Rotasi, Itu ke Itu Saja. Tidak Akan Terjadi Perubahan Signifikan!
  • Politik Indonesia Memunculkan Diferensiasi Sosial
  • Aneka Bentuk Diskriminasi dan Contohnya
Loading...


Beranda | Privacy