Pantangan Batuk dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi pantangan batuk
Terkadang batuk bukanlah suatu penyakit, melainkan mekanisme tubuh melalui respon yang dilakukannya terhadap masuknya benda asing atau zat yang mengganggu saluran pernafasan. Benda atau zat yang masuk ke mulut maupun melalui hidung itu akan merangsang saluran pernafasan untuk menghentakkannya guna mengeluarkannya. Karena itulah perlu memahami gejala ini dan mengetahui pantangan batuk agar tidak berlanjut semakin parah.
Tanda Awal Sesuatu yang Salah
Melalui refleks ini, batuk juga merupakan gejala awal terhadap suatu penyakit dimana sekreasi hidung dan dahak merangsang saluran pernafasan, seperti terjadinya infeksi pada saluran pernafasan bagian atas. Selain itu gejala yang menyertai terjadinya batuk bisa berasal dari serangan penyakit lainnya, seperti asma, tuberculosis (TBC), maupun adanya gangguan pada paru-paru. Untuk batuk yang disebabkan adanya penyakit biasanya berlangsung lebih dari 2 minggu, dan harus segera mendapatkan perawatan medis dari dokter.
Pantangan batuk ada banyak. Bila batuk ini disebabkan oleh virus influenza, maka yang menjadi pantangannya adalah tidak memaksakan tubuh melakukan pekerjaan yang terlalu keras. Bila dipaksakan, virus flu akan sulit keluar dari dalam tubuh. Dengan demikian, batuk juga tetap bertahan dan akan terus-menerus terjadi. Kalau batuk itu terjadi karena penyakit asma, yang menjadi pantangannya adalah penyebab kambuhnya asma. Jangan tidur di lantai, jangan minum air dingin dahulu.
Batuk biasanyan akan sembuh dengan sendirinya ketika penyebabnya disembuhkan. Begitu juga kalau batuk karena TBC. Pantangannya salah satunya adalah tidak terpapar asap rokok. Kalau masih merokok, hentikan kegiatan merokok sama sekali. Tidak ada gunanya merokok. Asap rokok itu akan menggerus paru-paru sehingga orang yang merokok itu harus berusaha lebih keras dalam menghirup udara. Keadaan ini membuat perokok mudah lelah. Itulah mengapa kalau melihat seorang perokok berat main badminton, tenaganya mudah terkuras.
Kalau perokok ini menjadi penyanyi, ia tidak bisa mengambil nada tinggi dan napasnya mudah tersengal-sengal. Perokok juga akan mudah haus karena oksigen yang masuk ke tubuhnya berkurang. Kalau ia tidak minum, maka ia akan batuk. Rasa tenggorokan yang kering ini membuatnya batuk. Disamping itu, merokok ini bisa merusak DNA. Janin bisa terganggu. Itu kalau ia masih dipercaya mendapatkan anak. Bisa jadi ia impoten karena zat berbahaya yang ada dalam batang-batang rokok yang ia hisap.
Btuk yang disebabkan oleh rokok ini bisa menjadi lebih parah dan bisa jadi pertanda kanker paru-paru. Kalau telah terkena kanker paru-paru, biasanya waktu yang tersisa, tidak akan lama. Bukannya mendahului kehendak Tuhan, dari semua pengalaman, hanya sekira 1-2 tahun saja seorang pasien paru-paru akan bertahan hidup. Tidak ada yang mau menderita sebelum mati. Bahkan ada anak remaja yang meninggal akibat kanker paru-paru. Ia tidak merokok namun, sejak dalam kandungan, masa kecil hingga ia meninggal, ayahnya adalah perokok.
Bisa dikatakan bahwa ayahnya adalah pembunuhnya secara tidak langsung. Sifat adiktif dari bahan pembuat rokok telah membuat orang tidak mampu dengan mudah berhenti dari merokok. Bahaya rokok ini sangat besar. Sayangnya, negara Indonesia yang cantik ini menjadi surga rokok. Jangankan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tidak memahami etika, seorang gubernur atau pejabat lainnya yang merokok, terkadang tidak mengindahkan etika ini dan dengan santainya merokok di depan orang lain sehingga menyebabkan orang lain menderita batuk.
Batuk juga bisa disebabkan oleh debu atau udara yang cukup dingin. Udara yang tidak bersahabat ini membuat gangguan pada tenggorokan sehingga batuk kering melanda banyak orang. Misalnya, para jamaah haji yang melaksanakan ibadahnya pada saat musim dingin atau musim pancaroba antara musim dingin dan musim panas. Debu yang banyak dengan udara kering yang bertiup kencang, mambuat ketahanan tubuh tidak sanggup menahan serbuan penyakit.
Kalau pada musim pancaroba, batuk yang sering diderita adalan batuk berdahak. Batuk berdahak ini biasanya diikuti dengan sakit flu yang cukup lama. Kalau penyakit flu langsung bisa diatasi dalam waktu yang tidak lama, maka batuk berdahak tidak akan sempat mampir ke dalam tubuh. Untuk itulah bila keadaan tubuh telah terasa kurang sehat, segeralah beristirahat dan jangan melakukan banyak hal yang menguras tenaga.
Bila perlu minumlah vitamin dan minumlah air yang banyak agar bisa membuat tubuh terisi cairan yang cukup. Dengan cairan yang cukup, proses penyembuhan pun akan lebih cepat. Proses penyembuhan ini biasanya hanya sehari atau dua hari saja. Olahraga masih bisa dilakukan seperti Yoga. Olahraga ringan tetapi banyak menghabiskan kalori ini cukup bagus bagi yang baru saja merasakan gejala flu. Lakukan saja selama 20-30 menit. Keringat akan bercucuran dan tubuh akan terasa segar.
Tidur yang lebih lama dan jangan begadang atau minum minuman yang mengandung kafein agar tidur nyenyak yang berkualitas bisa didapatkan. Kalau anak-anak terlihat mengalami gejala flu ini, mintalah anak-anak untuk mandi air hangat, minum air jahe hangat dan tidur. Mintalah mereka untuk tidak bermain dengan menggunakan tenaga yang terlalu banyak agar kondisi badannya cepat fit lagi.
Proses Batuk
Mengetahui gejala batuk penting agar tidak salah dalam memberikan pengobatannya. Apalagi bila batuk yang terjadi lebih disebabkan oleh karena tersedak, tentu saja akan hilang dengan sendirinya. Begitu juga bila batuk terjadi akibat debu atau asap rokok yang masuk ke saluran pernafasan, juga akan hilang dengan sendirinya setelah mentralisirnya dengan minum air putih agak banyak. Yang penting hindari pantangan yang akan menyebabkan batuk dengan menjauhkan sumber penyebab terjadinya batuk.
Batuk terjadi melalui sejumlah tahapan yang cukup unik. Awalnya, rangsangan yang berasal oleh berbagai faktor pencetus akan menimbulkan iritasi pada reseptor tubuh, seperti hidung, mulut, maupun telinga. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya kontraksi otot sehingga akan membuka glotis. Selanjutnya, terjadi inpsirasi dengan masuknya udara ke dalam paru-paru. Inilah mengapa kalau batuk lalu minum air hangat, batuk akan cepat teratasi.
Tahap selanjutnya, glotis akan menutup disertai kontraksi dari otot-otot interkostal dan abdominal, yang akan mendorong tekanan rongga dada meninggi. Tahap terakhir ditandai dengan glotis yang membuka secara tiba-tiba untuk mengeluarkan udara dengan kecepatan tinggi dan dalam jumlah besar untuk mengeluarkan benda asing yang terdeteksi akan memasuki paru-paru. Sedangkan suara yang menyertai batuk terjadi karena adanya getaran terhadap pita suara.
Bila anak-anak makan makanan yang ia tidak ia sukai, ia akan tersedak. Cepat-cepatlah beri anak minum air hangat. Jangan sampai batuknya malah mencetuskan muntah. Kalau yang dimuntahkan hanya makanan yang baru saja masuk ke dalam tubh, tidak menjadi masalah. Yang akan menjadi masalah kalau tidak hanya makanan yang baru masuk, melainkan juga sisa makanan yang telah dicerna. Hal ini bisa berbahaya kalau sampai ada cairan lambung yang ikut dalam muntahan tersebut.
Sebelum hal itu terjadi, cepatlah ambil tindakan dan mintalah anak untuk minum. Selanjutnya, mintalah anak untuk tidak bergerak terlebih dahulu hingga ia bernapas dengan lebih tenang. Hal ini dilakukan agar anak tidak mengalami mual.
Langkah Pencegahan
Mengatasi batuk dapat dilakukan dengan mengetahui faktor pencetusnya dan menghindari pantangan batuk. Berikut beberapa langkah untuk mencegah terjadinya batuk, antara lain, jangan merokok atau berhentilah dari kebiasaan merokok, maupun menjauh dari asap rokok yang dilakukan orang-orang yang ada didekatnya. Hindari makanan berminyak, makanan pedas, maupun jenis makanan yang mengandung bahan atau zat tambahan makanan yang mengandung kimia.
Apabila Anda mengalami alergi debu atau polusi kendaraan bermotor, kenakan masker atau penutup mulut dan hidung setiap kali berkendaraan di jalan raya, khususnya yang menggunakan sepeda motor. Kenali, hindari atau jauhkan pencetus terjadinya batuk. Tak sedikit benda di dalam rumah yang dapat menjadi pencetus terjadinya batuk, seperti kipas angin, hewan peliharaan yang kurang bersih, kasur yang terbuat dari kapuk, ataupun udara di sekitar rumah.
Apabila Anda mengalami alergi terhadap benda atau bau tertentu, sebaiknya gunakan air conditioning atau AC untuk menghindari pantangan batuk tersebut. Termasuk dengan memilih jenis AC yang juga dapat membersihkan udara ataupun membunuh bakteri yang terdapat di udara.