Enid Blyton, Penulis Buku Terkenal yang Kontroversial

Ilustrasi penulis buku terkenal

Masih ingat kisah seru Lima Sekawan dalam mengungkapkan setiap misteri yang dihadapi ? Atau petualangan Si Tujuh Sahabat dalam Sapta Siaga ? Kisah-kisah petualangan yang penuh tantangan pada dua serial novel itu merupakan sebagian kecil karya Enid Blyton, novelis dan penulis buku terkenal asal Inggris.

Sebagian besar hidup Blyton didedikasikannya untuk dunia pendidikan dan anak-anak. Selain sebagai guru, Blyton juga dikenal sebagai penyair. Enid Mary Blyton, wanita kelahiran East Dulwich, London, Inggris pada tanggal 11 Agustus 1897 ini telah meninggal dunia pada tanggal 28 November 1968 atau dalam usia 71 tahun.

Anak dan Remaja

Dibandingkan penulis lainnya, Enid Blyton merupakan penulis buku terkenal yang paling produktif di dunia. Selama 45 tahun kariernya sebagai novelis dan penulis buku, tak kurang dari 753 judul buku telah dihasilkannya. Atau setiap tahun tak kurang 16 judul buku diciptakannya.

Blyton juga tercatat sebagai salah satu dari enam penulis paling popular di dunia dibawah Shakespeare, dimana bukunya telah terjual tak kurang dari 600 juta buku yang telah diterjemahkan kedalam 3.544 bahasa di dunia.

Ada yang menarik dari karya-karya yang dihasilkan Blyton. Selain menyasar segmen pembaca anak-anak dan remaja, kisah yang ditampilkan Blyton kebanyakan bersifat petualangan misteri yang menakjubkan. Karakter tokoh 4 anak cerdas dan 1 anjing pintar dalam Lima Sekawan (The Famous Five) diciptakannya pada tahun 1942-1963. Tak kurang dari 21 judul dari serial ini dihasilkannya saat itu. Untuk serial ini saja penjualannya mencapai 1 juta eksemplar setiap tahunnya.

Begitu juga dengan karakter tokoh 7 anak remaja yang saling bersahabat dalam Sapta Siaga (The Secret Seven) yang dibuat tahun 1949-1963, selalu mampu memecahkan misteri secara cerdas. Untuk serial ini tak kurang 15 judul dibuat Blyton.

Kisah petualangan yang berbeda terlihat pada 15 judul dari serial Pasukan Mau Tahu (The Five-Find Outers) yang menceritakan liburan 5 sahabat yang selalu menghadapi masalah namun mampu diatasi dengan lucu namun cerdik.

Larangan

Menelusuri perjalanan hidup penulis buku terkenal ini, ternyata diwarnai kontroversi yang cukup menarik. Buku-buku karya Blyton ternyata pernah dilarang ditayangkan di radio BBC London, baik dalam bentuk dramatisasi maupun pembacaan bukunya. Larangan ini terjadi pada tahun 1930 hingga 1950.

Menurut arsip surat yang ditemukan menyatakan bahwa larangan itu dikeluarkan karena BBC menyatakan novel karya Blyton tidak mengandung nilai sastra dan bukan karya yang layak ditayangkan di radio. Temuan yang sempat diungkap berbagai media Inggris pada bulan November 2009 belum lama ini tentu saja mengejutkan.

Selain itu, larangan terhadap karya Blyton juga pernah terjadi pada tahun 1950 dan 1980 ketika perpustakaan-perpustakaan anak-anak di Inggris menarik buku-buku karya Blyton. Penilaian yang kurang sedap oleh sejumlah pustakawan di Inggris saat itu terhadap karya Blyton tentu saja membingungkan.

Apalagi bila dibandingkan dengan penerimaan anak-anak di berbagai belahan dunia yang sangat menyukai novel petualangan karya Blyton. Mungkin inilah kenyataan ketidaksiapan masyarakat saat itu terhadap sebuah karya sastra yang melampaui perspektif pada jamannya. Karya-karya Blyton tampaknya tak akan pernah lekang digerus masa.