Waspadai Penyakit Tumor Otak Sedari Dini
Ilustrasi penyakit tumor otak
Penyakit tumor otak adalah salah satu dari penyakit pembunuh nomor wahid di dunia. Penyakit ini ada yang disebut Tumor Benigna (bukan kanker) dan Tumor Malignan (kanker).
Tumor juga dapat dibagi menjadi dua, yakni tumor otak primer yang berasal dari otak dan tumor otak sekunder (dikenali sebagai metastatik) yang berasal dari bagian-bagian badan yang lain seperti paru-paru, buah pinggang, payudara dan kulit.
Ancaman kesehatan akan diperoleh ketika di bagian organ seseorang mengidap tumor. Begitu juga dengan tumor yang tumbuh di otak. Para penderita akan terancam jiwanya karena tumor yang tumbuh tersebut terus tumbuh dan kemudian menjalar ke daerah-daerah sekitarnya.
Selain itu, tumor otak sekunder akan merebak dari beberapa bagian organ yang menyebar melalui saluran darah ke otak untuk membentuk tumor.
Terbentuknya Penyakit Tumor Otak
Sel-sel di dalam tubuh manusia, tumbuh dan berkembang guna membentuk sel-sel baru dan menguatkan tubuh agar berfungsi dengan baik.
Kalau saja sel-sel di dalam tubuh seseorang kehilangan imunitas, hal itu akan berbahaya. Sel-sel yang ada di dalam tubuh, berkembang secara berlebihan kemudian menjadi tumor.
Faktor penyebab penyakit tumor tidak diketahui secara pasti. Ahli kedokteran masih terus mengkaji dan mencari jawaban tentang penyebab penyakit ini. Akan tetapi, sementara waktu mereka menemukan bahwa faktor genetik, keturunan, makanan dan bahan-bahan kimia sebagai pemicu penyakit tumor otak.
Penyakit ini bisa menimpa pada siapa saja, sehingga penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 2 generasi yang rawan terkena penyakit ini, yaitu kanak-kanak (3 -12 tahun) dan golongan dewasa (40 -70 tahun).
Jenis-Jenis Umum Penyakit Tumor Otak
Ada banyak jenis tumor otak. Umumnya, jenis-jenis tersebut dinamai sesuai dengan tipe sel atau bagian otak yang dijangkiti tumor. Misalnya, jika tumor dimulai di sel glial, maka tumor ini disebut tumor glioma.
Pada orang dewasa, jenis-jenis tumor otak yang sering muncul adalah:
1. Astrositoma
Merupakan jenis tumor yang tercetus di sel glial berbentuk bintang yang disebut astrosit. Ada beberapa stadium kanker ini. Pada orang dewasa, astrositoma paling sering muncul di daerah otak besar.
Astrositoma stadium 1 atau 2 biasa disebut glioma tingkat rendah. Astrositoma tingkat 3 biasa disebut glioma tingkat tinggi atau astrositoma anaplastis. Sementara itu astrositoma stadium 4 disebut glioblastoma atau glioma astrositis malignan.
2. Meningioma
Merupakan jenis penyakit tumor otak yang tercetus di meninges. Tumor meningioma terdiri dari stadium 1 sampai 3. Biasanya saat pertama kali tumbuh, tumor ini berada pada stadium 1 dan tumbuh perlahan-lahan ke stadium selanjutnya.
3. Oligodendroglioma
Merupakan jenis tumor otak yang tercetus pada sel yang menciptakan substansi lemak yang berfungsi membungkus dan melindungi saraf. Biasanya terjadi di bagian otak besar. Oligodendroglioma sering kali terjadi pada orang dewasa dengan usia setengah baya. Stadium tumor ini adalah stadium 2 dan 3.
Sementara itu pada anak-anak, jenis-jenis penyakit tumor otak yang lazim menjangkiti adalah:
1. Medulloblastoma
Merupakan tumor otak yang tercetus di otak kecil. Tumor ini sering disebut sebagai tumor neuroectodermal primitif. Begitu menyerang, tumor ini langsung berstatus stadium 4.
2. Astrositoma stadium 1 atau 2
Pada anak-anak, tumor stadium rendah ini bisa muncul di bagian otak mana pun. Astrositoma yang biasa menginfeksi anak-anak adalah astrositoma pilositis anak. Tumor tersebut adalah stadium 1.
3. Ependymoma
Merupakan tumor yang tercetus dari sel yang membentengi kamar-kamar atau kanal sentral spinal cord. Ependymoma biasanya menjangkiti anak-anak dan kaum dewasa muda. Tumor ini bisa terjadi dalam stadium 1, 2, atau 3.
4. Glioma batang otak
Merupakan tumor yang tercetus di bagian otak yang paling bawah. Tumor ini bisa berstadium rendah atau tinggi. Tipe tumor ini yang paling umum adalah glioma pontine diffuse intrinsic.
Gejala-Gejala Penyakit Tumor Otak
Penyakit tumor otak tentunya akan menimbulkan gejala-gejala pada pengidapnya. Adapun beberapa gejala sebagai berikut dapat diwaspadai oleh Anda sehingga dapat mencegah secara dini persebaran penyakit ini.
- Sakit kepala disertai dengan lemas, muntah, batuk, bersin, menunduk, sakit sebelah, dsb.
- terdapat tanda tertentu di sekitar kepala.
- Perubahan kepribadian (tumor di bagian depan otak).
- Kejang dan gangguan pada mata (tumor di bagian belakang otak).
Itulah gejala-gejala yang hanya sebagian dapat diketengahkan dalam tulisan ini. Sebab begitu banyaknya gejala yang muncul maka diperlukan tenaga kedokteran untuk pemeriksaan dan menilai gejala, untuk memperkuat diagnosa letak tumor.
Perawatan awal merupakan sesuatu yang penting dalam diri pengidap tumor otak. Apabila gejala-gejala di atas masih sering Anda dapatkan secara terus-menerus, alangkah baiknya menemui dokter pakar neurologi atau dokter pakar kanker untuk berkonsultasi.
Penyebab Penyakit Tumor Otak
Saat seseorang divonis menderita tumor otak, wajar kiranya jika ia penasaran apa penyebab tumbuhnya tumor di dalam otaknya. Pada dasarnya, tumor (bukan hanya tumor otak) diakibatkan oleh terjadinya mutasi DNA dalam sel. Semakin banyak mutasi, lama-lama terjadilah tumor.
Sayangnya, sampai sekarang tidak ada dokter dan ilmuwan yang mengetahui penyebab utama penyakit ini dan penyebab utama bermutasinya sel. Para ahli hanya bisa membedakan orang yang terkena tumor otak dan yang tidak.
Para peneliti berusaha mencari tahu risk factor atau aspek peningkat risiko seseorang bisa terkena tumor otak. Aspek-aspek peningkat risiko tumor otak adalah:
- Radiasi ionisasi (ionizing radiation). Radiasi ionisasi bisa diperoleh melalui paparan sinar x dalam dosis tinggi, seperti terapi radiasi dari mesin-mesin besar yang mengarah langsung ke kepala. Selain sinar x, beberapa sumber radiasi ionisasi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tumor otak, misalnya meningioma atau glioma.
- Riwayat kesehatan keluarga. Jarang sekali 1 keluarga secara genetis terkena tumor otak. Akan tetapi ada beberapa keluarga yang terkena tumor otak karena faktor genetis.
Para peneliti masih meneliti kebenaran bahwa tumor otak dapat dipicu oleh penggunaan telepon genggam, cedera otak, atau terkespos bahan kimia tertentu atau medan magnet di tempat kerja. Sejauh ini penelitian belum menunjukkan hubungan kuat antara tumor otak dan aspek-aspek tersebut. Mereka masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut.
Pengobatan Penyakit Tumor Otak
Penderita tumor otak bisa memilih beberapa cara pengobatan. Pilihan pengobatannya meliputi pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. Namun kebanyakan pasien memilih mengombinasikan ketiga metode tersebut agar cepat sembuh.
Pilihan pengobatan juga tergantung pada jenis dan stadium tumor pasien, letaknya di bagian otak mana, ukurannya, usia pasien, dan kesehatan umum pasien tersebut. Untuk beberapa jenis kanker dan tumor otak, dokter juga harus paham betul apakah sel kanker penyebab tumor ini ditemukan juga di cairan cerebrospinal.
Setelah menganalisis secara mendalam, dokter biasanya akan menjelaskan pilihan-pilihan metode pengobatan, hasil yang diperkirakan, dan efek samping yang bisa saja terjadi. Karena terapi tumor dan kanker biasanya merusak sel dan jaringan yang sehat, biasanya terdapat efek samping yang harus ditanggung.
Oleh karena itu, berkonsultasilah terlebih dahulu mengenai efek samping yang mungkin harus Anda tanggung dan mempertimbangkan akibatnya pada aktivitas keseharian Anda. Dokter dan tim medis bisa mengatur rencana metode pengobatan penyakit tumor otak yang paling tepat bagi Anda.