logo anne ahira
AnneAhira.com    Referensi    Ilmu Sosial    Ilmu Sejarah
Loading...

Peradaban Lembah Sungai Kuning


Loading...

Ilustrasi peradaban lembah sungai kuning

Sekitar 4000 SM, peradaban Lembah Sungai Kuning (Hueng He) berkembang di Cina. Peradaban Lembah Sungai Kuning merupakan awal mula kekaisaran Cina. Sungai Kuning melintasi Cina membentang dari Mongolia hingga Samudra Pasifik.

Kerajaan Cina dipimpin oleh seorang raja. Kerajaannya terbagi menjadi beberapa wilayah yang dipimpin oleh pemimpin militer. Raja memiliki kekuasaan penuh untuk mengangkat atau memberhentikan pemimpin militer. Secara berurutan, dinasti yang menguasai Cina adalah Dinasti Syang, Dinasti Yin, Dinasti Chou, Dinasti Han, Dinasti Tang, dan Dinasti Sung.

Perjalanan Peradaban

Dalam perjalanan manusia dan peradaban, ada suatu fenomena yang harus dihadapi, yaitu terjadinya benturan peradaban. Hutington menyebutnya dengan istilah clash civilization.

Pada zaman modern, Hutington meyakini bahwa peradaban-peradaban yang muncul akan menimbulkan proses benturan-benturan. Benturan itu terjadi bisa antara peradaban Barat dan Timur. Bisa juga karena perbedaan ideologi.

Satu hal yang tidak boleh terjadi adalah berhenti mempelajari peradaban manusia. Peradaban manusia harus terus dikaji atau dipelajari. Sejarah peradaban manusia dari tiap masa tidak boleh hilang. Karena dari belajar peradaban di masa lalu itulah, kita bisa becermin untuk mengembangkan peradaban manusia masa mendatang.

Sebuah peradaban tidak bisa terjadi begitu saja. Ada serentetan proses panjang yang mengiringi perjalanan sebuah peradaban. Manusia dan peradaban tidak bisa dipisahkan mengingat mereka saling mendukung membentuk sebuah manifestasi kehidupan itu sendiri.

Masih ingat dalam benak kita bagaimana peradaban manusia ini dimulai. Sejak zaman nenek moyang yang hidupnya berpindah-pindah, kemudian beralih menjadi berladang, berdagang, sampai akhirnya menemukan peradaban yang lebih modern.

Demikian halnya dengan sistem bertahan hidup, mulai dari berburu, meramu, bercocok tanam, sampai mengenal sistem mata uang sebagai alat tukar. Semua itu merupakan produk dari peradaban. Manusia dan peradaban seakan selalu mencari penghidupan yang lebih baik atau lebih tepatnya lebih beradab.

Hal ini disebabkan karena sistem kehidupan dari zaman ke zaman menunjukkan perubahan sistem kehidupan itu sendiri mulai dari ketidakteraturan, berlakunya hukum rimba siapa yang menang itulah yang bisa bertahan hidup, sampai menemukan sebuah tatanan kehidupan yang terangkum dalam nilai dan norma atau adat istiadat budaya.

Jadi disini ditekankan jika sebuah peradaban itu merupakan sebuah perjalanan kehidupan manusia itu sendiri dalam menemukan kehidupan yang lebih baik. Tentu saja kehidupan yang lebih baik itu dimaksudkan kehidupan yang jauh lebih beradab dengan menitikberatkan pada nilai dan norma adat yang berlaku. Bisa dikatakan di sini, kebudayaan merupakan alasnya, sedangkan peradaban adalah bangunannya.

Peradaban Cina

Rasanya tidak ada yang meragukan nilai-nilai kebudayaan dan peradaban yang dilahirkan oleh peradaban Cina. Sejak lama, peradaban Cina memang sudah meninggalkan banyak hal untuk kehidupan manusia. Terutama bagi kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah Asia.

Peradaban Cina merupakan salah satu peradaban tertua di dunia, yang dimulai pada tahun 7000 SM dan berkembang pesat di tahun 2000 SM, yang ditandai dengan peradaban sungai Kuning. Sebagai sebuah peradaban tertua yang bertahan hingga kini, berbagai macam dinasti silih berganti menguasai daratan Cina yang luas ini.

Sebagai sebuah peradaban tertua, meragukan nilai sejarah dari peradaban Cina rasanya menjadi tidak mungkin. Bukti sejarah mengatakan itu semua, dan seolah mementahkan anggapan yang menyepelekan pengaruh peradaban Cina di masa modern.

Penemuan dari peradaban Cina memang berpengaruh besar bagi kehidupan, meskipun manusia sering tidak menyadari hal tersebut. Apa yang ada dan terjadi sekarang ini, sedikit banyak merupakan pengaruh dari peradaban Cina itu sendiri.

Bangsa Cina sepertinya memang ditakdirkan untuk lebih unggul dibandingkan bangsa-bangsa lain yang ada di Benua Asia. Saat nenek moyang bangsa Indonesia masih berburu, nenek moyang bangsa Cina sudah berhasil menemukan berbagai penemuan yang bermanfaat hingga kini.

Kemudahan yang dirasakan oleh masyarakat Cina secara khusus dan masyarakt di luar Cina secara umum, secara tidak langsung merupakan produk dari peradaban Cina.

Peran sungai memang tidak bisa lepas dari sebuah peradaban, begitu juga dengan peradaban Cina. Sama seperti peradaban Mesir kuno yang terpusat di sepanjang Sungai Nil, peradaban Cina terpusat di sepanjang peradaban lembah sungai Kuning. Wilayah disekitar Sungai Kuning memang terkenal dengan kesuburan tanah, tidaklah mengherankan jika peradaban Cina dimulai dari wilayah tersebut.

Mereka adalah Dinasti Shang, Dinasti Yin, Dinasti Zhou, Dinasti Qin, Dinasti Han, dan Dinasti Tang. Di mana setiap dinasti mewariskan kemajuan teknologi dan kebudayaan tersendiri. Sungguh banyak sekali sumbangsih peradaban Cina ini terhadap kemajuan perkembangan peradaban manusia.

Peradaban Lembah Sungai Kuning

Di Lembah Sungai Kuning yang subur, pada 2500 SM, tumbuh peradaban manusia yang didominasi oleh bangsa Han. Bangsa tersebut merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid.

Mengembangkan kebudayaan yang berbasiskan peralatan dari perunggu. Sistem sosial juga telah tertata dengan baik walaupun masyarakatnya belum mengenal aksara.

Mereka adalah para pelaku peradaban Asia Afrika yang juga takkalah terkenal. Dari bangsa Han, peradaban Cina berkembang hingga mencapai puncak kejayaan dengan munculnya dinasti-dinasti besar di Cina hingga ratusan abad kemudian.

Dari bangsa Han ini jugalah, peradaban Asia Afrika meninggalkan berbagai warisan bermanfaat bagi dunia, seperti sistem pemerintahan, sistem pertanian dan perdagangan, aksara, kepercayaan, teknologi, kalender, filsafat, dan sastra.

Peradaban Asia Afrika yang ada di sekitaran peradaban lembah sungai Kuning ini "bermarkas" di daerah pegunungan Kwen Lun yang terletak di Tibet. Kemudian meluas hingga pegunungan Cina Utara. Peradaban ini juga dekat dengan Sungai Yang Tse Kiang yang hulunya terletak di Pegunungan Kwen Lun tersebut.

Kehidupan di Lembah Sungai Kuning

Dalam kebudayaan Cina, keluarga sangat penting. Otoritas keluarga sepenuhnya ada di tangan ayah. Ayah mengatur pernikahan putrinya, mengontrol pendidikan anaknya, serta memilih karier bagi putranya.

Mata pencaharian utama peradaban Lembah Sungai Kuning adalah pertanian. Mereka menanam padi, gandum, jagung, teh, dan kedelai. Jalan Sutra membantu perekonomian Cina berkembang. Orang berdatangan melalui Jalan Sutra untuk barter dagangan sekaligus membawa budaya mereka.

Di daerah Yunan, terdapat bahan tambang, seperti emas, tembaga, timah, besi, dan batubara. Penduduk Lembah Sungai Kuning sudah mampu membuat perhiasan, alat rumah tangga, dan senjata, seperti tombak, pedang, pisau, dan lain-lain.

Ajaran dan Kepercayaan

Menurut sejarah, ada 3 tokoh legendaris yang mengajarkan penduduk Cina tentang peradaban. Mereka adalah Fu Xi yang mengajari menulis, berburu, dan memancing; Shen Nong yang mengajari pertanian; dan Yellow Emperor yang mengajari sistem pemerintahan dan filosofi Tao.

Filsafat Cina berkembang pada masa Dinasti Chou. Ada tiga ahli filsafat Cina, yaitu Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse. Lao Tse terkenal dengan ajarannya yang bernama Taoisme. Kong Fu Tse juga mengajarkan Tao dan muridnya, yaitu Meng Tse, melanjutkan ajaran gurunya.

Penduduk Cina mempercayai bahwa ada tiga Raja Sage yang meneruskan ajaran tiga tokoh legendaris. Mereka adalah Yao (2350 SM), Shun (2250 SM), dan Yu (2205 SM). Menurut sejarah, Raja Sage yang terakhir mendirikan dinasti Xia. Dinasti Xia memerintah dengan bijaksana dan kebaikan. Pada 1766 SM, Dinasti Xia runtuh. Kemudian, lahir dinasti baru, yaitu Dinasti Shang.

Peninggalan Kebudayaan

Pada masa Dinasti Chin, dibangun Tembok Besar Cina. Tembok ini dibangun untuk melindungi perbatasan kerajaan. Karena banyak tembok lama yang runtuh, Dinasti Ming memutuskan untuk mendirikan tembok baru. Dinasti Ming ingin mengamankan Cina dari tentara Mongol.

Dinasti Ming juga ingin memindahkan sebagian tembok ke arah selatan. Di selatan, tembok dapat berfungsi untuk melindungi ibukota Cina, yaitu Beijing. Saat ini, Tembok Besar Cina merupakan objek wisata paling populer di Cina.

Peradaban merupakan sebuah manifestasi dan simbol kesejahteraan hidup yang berlandaskan kebudayaan. Bisa dikatakan semua segi kehidupan manusia merupakan sebuah peradaban. Mulai dari cara kita makan, berpakaian, bekerja, bermasyarakat dan sebagainya, semuanya tidak bisa tidak menyangkut peradaban.

Kehidupan yang memasuki masa modern pun tidak lepas dari karena pergerakan peradaban itu sendiri. Semakin modern seseorang atau masyarakatnya, akan membentuk sebuah peradaban yang jauh lebih baik juga. Dengan kata lain peradaban itu menjadi sebuah ukuran taraf kehidupan sebuah masyarakat apakah bisa dikatakan beradab atau masih berusaha menjadi beradab.

Peradaban adalah hasil dari kebudayaan sendiri. Salah satu contoh dari peradaban adalah praktik dalam pertanian, yang dari  zaman ke zaman semakin berubah. Jika zaman dulu manusia itu menghasilkan tamanam dari menunggu proses alam maka sekarang manusia dapat menghasilkan tanaman tanpa perlu menunggu proses alam.

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Samuel Morse, Penemu Telegraf dalam Sejarah Alat Komunikasi
  • Misteri Benua Atlantis: Antara Fakta dan Fiksi
  • Misteri Kapal Nabi Nuh
  • MENGENAL MANUSIA PURBA INDONESIA
  • Paganisme dan Periodisasi Peradaban Awal Masyarakat Indonesia
  • Menelusuri Sejarah Pergerakan Nasional
  • Kisah Pendiri Kerajaan Kalingga
  • Perkembangan Agama Hindu di Indonesia
  • Perkembangan Uang di Indonesia: Bagian dari Sejarah yang Patut Anda Ketahui
  • Bias Fakta Sejarah G 30 S PKI
  • Menelusuri Sejarah Jakarta Tempo Dulu
  • Sejarah Penemuan Listrik
  • Peta Penyebaran Agama Hindu Budha di Indonesia
  • Hari Bumi: Harinya Para Penyelamat Bumi
  • Kerajaan Kediri: Dari Berdirinya hingga Keruntuhannya
Loading...


Beranda | Privacy