logo anne ahira
AnneAhira.com    Hiburan    Media    Media Cetak
Loading...

Hal yang Dilakukan Sebelum Anak Membuat Poster Lingkungan Hidup - ANNE


Loading...

Ilustrasi poster lingkungan hidup

Tidak jarang poster lingkungan hidup hanya menjadi penghias dinding dan sebagai bahan presentasi tanpa makna. Hal ini bisa saja terjadi karena pembuatan poster lingkungan hidup tersebut bukan dari hati tapi hanya sebagai pemenuhan kewajiban sebagai seorang pelajar ataupun sebagai seorang pegawai yang harus ikut peraturan. Pembuatan poster lingkungan hidup yang ditujukan untuk anak-anak juga kadang tidak diawali dengan maksud dan tujuan pembuatan poster lingkungan hidup tersebut.

Tidak jarang orangtua atau guru lupa memberitahu mengapa poster lingkungan hidup itu menjadi bagian dari pelajaran pada saat itu. Orangtua pun kadang lupa poster lingkungan hidup yang tergantung di rumah hanya menjadi dekorasi dinding semata tanpa adanya pengejawantahan yang sebenarnya.

Misalnya ada poster lingkungan hidup yang menyeruhkan untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah non organik. Tetapi di rumah tidak ada tempat sampah yang seperti di dalam poster. Lalu anak tidak akan tergugah hatinya untuk bertanya makna dari poster lingkungan hidup tersebut kalau orangtua tidak merangsang anak untuk kritis terhadap lingkungan sekitarnya. Paling tidak ada lima hal yang harus dilakukan sebelum anak membuat poster lingkungan hidup.

Pertama, penyediaan poster lingkungan hidup di rumah. Kedua, kesediaan orang tua menerangkan keberadaan dan keterangan dalam poster lingkungan hidup tersebut. Ketiga, kerelaan orangtua meluangkan waktu mengaplikasikan apa yang tercantum dalam poster lingkungan hidup itu. Keempat, kesadaran pihak sekolah mendidik anak untuk peduli terhadap lingkungan yang dituangkan tidak hanya lewat poster lingkungan hidup tapi juga mengajak anak untuk mengaplikasikannya.

Kelima, memberikan kesempatan kepada anak untuk merasakan manfaat dari meniru atau melakukan apa yang diserukan oleh poster lingkungan hidup yang ada di sekitar rumah dan sekolah.

Kelima hal tersebut dimaksudkan agar poster lingkungan hidup tidak sekadar pemenuhan kewajiban. Diharapkan bahwa ketika anak membuat poster lingkungan hidup tertentu, mereka paham sekali makna dan tujuannya sehingga ketika mereka dewasa dan memiliki kesempatan untuk melakukan hal lebih terhadap lingkungannya, mereka tahu bagaimana melakukannya dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Pelajaran ini nantinya akan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Begitulah seterusnya sehingga lingkungan yang aman dan damai akan dapat diperoleh oleh semua makhluk yang ada di muka bumi ini.

Poster Lingkungan Hidup sebagai Bagian dari Pendidikan dari Rumah

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum anak membuat sendiri poster lingkungan hidup dengan kesadarannya sendiri, orangtualah yang pertama kali harus turun tangan. Mengajarkan anak bagaimana memanfaatkan sampah organik yang dibuat menjadi kompos dan dimanfaatkan sebagai pupuk. Selain melalui poster lingkungan hidup yang dibuat sesuai dengan tema, juga harus dipraktikkan. Orangtua bertanggung jawab mengaplikasikan apa yang terdapat di poster lingkungan hidup tersebut ke dalam dunia nyata.

Setelah melihat hasil yang nyata dan merasakan manfaatnya, anak akan sadar dengan sendirinya bahwa pengetahuan dan imbauhan yang ada di poster lingkungan hidup tersebut benar adanya. Manfaat yang dirasakan itu bisa diperlihatkan dengan membandingkan sebuah rumah yang dipenuhi oleh tanaman buah dan sayuran yang bermanfaat dengan rumah yang sepi dari berbagai tanaman.

Ajaklah anak berdiskusi, rumah yang mana yang lebih enak dan nyaman sebagai tempat tinggal? Pengamatan langsung tersebut akan membuat anak kritis dan memahami betapa bergunanya tanaman bagi kehidupan manusia.

Poster Lingkungan Hidup Bagian dari Kurikulum Sekolah

Saat kehidupan di rumah telah mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan dipraktikkan secara nyata oleh seluruh anggota keluarga, di sekolah, anak tidak akan canggung lagi melihat contoh poster lingkungan hidup yang dipajang maupun yang dipakai oleh gurunya dalam menerangkan pelajaran yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

Anak akan paham dan tahu bagaimana menghargai sebuah poster lingkungan hidup saat dia tahu manfaat yang dirasakannya dengan mengikuti apa yang tertera dalam poster lingkungan hidup. Jadi hal kedua yang harus dilakukan adalah memperkenalkan keberadaan poster lingkungan hidup di sekolah. Tidak jarang bahwa anak lebih percaya kepada gurunya daripada kepada orangtuanya. Walaupun misalnya guru di sekolahnya adalah murid orangtuanya.

Bagi seorang anak apalagi yang masih berada di taman kanak-kanak dan sekolah dasar, seorang guru adalah sosok yang sangat penting dan tidak boleh dibantah karena guru adalah orang yang akan memberinya nilai dan orang yang bisa membuatnya naik atau tidak naik kelas.

Sementara orangtua tidak mempunyai kemampuan dan hak seperti guru. Orangtua tidak bisa memberi nilai dan tidak bisa membuat anak tidak naik kelas. Hal inilah yang membuat guru berperanan penting dalam memberikan makna sebuah poster lingkungan hidup kepada anak didiknya.

Setelah di rumah dan di sekolah anak mendapatkan pemahaman dan pengalaman tentang poster lingkungan hidup, selanjutnya adalah pihak sekolah mengaplikasikan apa-apa yang telah tertera di poster lingkungan hidup tersebut. Saat anak juga melihat upaya dan manfaat dari apa yang ada di poster lingkungan hidup, barulah anak akan mengerti betapa pentingnya keberadaan poster lingkungan hidup itu untuk menggugah kesadaran orang agar cinta kepada lingkungannya.

Saatnya Anak Membuat Poster Lingkungan Hidup

Pengetahuan dan pengejawantahan pengetahuan mengenai manfaat poster lingkungan hidup baik yang ada di rumah maupun yang ada di sekolah akan membuat anak paham pentingnya berkampanye mengenai lingkungan hidup melalui pembuatan poster lingkungan hidup.

Sebagai bagian dari kurikulum sekolah, berilah anak kesempatan untuk mengunjungi beragam habitat dan lingkungan hidup baik yang sudah rusak maupun yang masih asri. Berilah anak kesempatan untuk berdiskusi dan merasakan manfaat dan kesulitan yang dialami ketika alam masih asri dan ketika alam telah dirusak. Setelah mereka merasakan semua itu, barulah beri mereka kesempatan untuk membuat poster lingkungan hidup sendiri.

Selanjutnya poster lingkungan hidup itu tidak hanya sekadar poster dengan gambar dan tulisan tanpa arti dan makna. Ajaklah anak mempraktikkan apa yang mereka katakan dalam poster mereka. Mereka harus dibiasakan untuk melakukan apa-apa yang telah mereka ucapkan. Jangan sampai pihak pendidik memberikan contoh para generasi yang hanya bisa kuat teori tanpa tahu bagaimana praktiknya.

Bila poster lingkungan hidup hanya sekadar gambar, ditakutkan bangsa ini hanya penuh dengan orang-orang NATO alias No Action Talk Only. Betapa tak menyenangkannya ketika generasi penerus nanti tak mampu berbicara lewat karyamereka tapi mereka hanya bisa komentar dan memberikan penyuluhan tanpa tahu bagaimana hasil dari apa yang telah dikampanyekannya.

Bertanggung jawab terhadap apa yang telah diucapkan adalah sesuatu yang sangat penting agar rasa percaya yang diberikan oleh orang lain terbukti. Tidak bisa menilai seseorang hanya dari apa yang dikatakannya tanpa ada bukti nyata. Jadi, pembuatan poster lingkungan hidup ini tidak hanya sebagai bagian dari pendidikan estetika dan susunan kata serta warna yang tertuang indah.

Jauh dari itu, bahwa pelajaran pembuatan poster lingkungan hidup ini adalah pelajaran tumbuh kembang karakter anak yang nantinya tumbuh menjadi pribadi yang mampu dipegang kata-katanya.

Alangkah indahnya ketika ketika anak-anak Indonesia dikenal lewat karya-karya nyatanya dan bukan hanya lewat gambar dan tulisannya semata.

Ilustrasi poster lingkungan hidup 

Kampanye lingkungan hidup pada saat ini mulai gencar disuarakan melalui berbagai media. Baik melalui media massa maupun media lain seperti baliho, selebaran maupun melalui poster lingkungan hidup. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah semakin parahnya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah pihak yang kurang bertanggungjawab.

Melalui poster lingkungan hidup dan berbagai media lainnya tersebut, disampaikan beberapa pesan serta peringatan mengenai lingkungan hidup. Seperti pemuatan berita mengenai dampak kerusakan lingkungan hidup, manfaat lingkungan hidup yang sehat serta beberapa cara yang bisa dilakukan manusia untuk menjaga lingkungan mereka tetap terjaga kelestariannya.

Kampanye demi kampanye lingkungan hidup terus digelar oleh berbagai elemen. Baik yang berasal dari pemerintah maupun lembaga swasta yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Berbagai macam kerusakan dan dampak akibat mengabaikan menjaga lingkungan hidup sering ditunjukkan dalam berbagai poster lingkungan hidup.

Hal ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka. Lebih jauh, hal tersebut sebagai upaya untuk mengingatkan bahwa jika lingkungan tidak dijaga dengan baik, bisa berdampak buruk bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup sendiri sering dimaknai sebagai segala sesuatu yang berada di sekeliling kita yang berupa makhluk hidup. Semua makhluk yang memiliki nyawa dan bernafas bisa digolongkan sebagai bagian dari lingkungan hidup.

Dari pengertian itu,sebagai bagian dari lingkungan hidup, manusia memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan tersebut. Hal ini disebabkan manusia merupakan satu satunya bagian dari lingkungan hidup yang dibekali akal dan pikiran oleh Tuhan. Sehingga, dengan kelebihan tersebut manusia harus menggunakannya untuk kebaikan. Diantaranya dengan menjaga lingkungannya agar tetap lestari dan bukan sebaliknya menggunakan kelebihan tersebut untuk merusak lingkungan dimana mereka berada.

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa manusia merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya kerusakan lingkungan hidup di dunia ini. Salah satu indikasinya adalah hilangnya beberapa spesien tanaman dan binatang yang musnah akibat perilaku manusia dalam memburu dan memusnahkan spesies tersebut bagi kepentingan mereka.

Dampak kerusakan lingkungan bukan hanya terjadi dan dirasakan di muka bumi saja. Lapisan ozon yang mulai menipis dan muncul lubang, merupakan dampak rusaknya keseimbangan ekosistem di atas bumi. Pembabatan hutan secara besar-besaran yang ditambah dengan pencemaran udara, menyebabkan lubang ozon semakin membesar.

Hal ini karena zat-zat berbahaya yang disebabkan oleh industri dan kendaraan bermotor tidak lagi memiliki komponen penyaring yang sebelumnya dilakukan oleh pohon. Semakin sedikitnya jumlah pohon, berdampak partikel berbahaya semakin bebas menembus atmosfer dan merusak lapisan ozon tersebut.

Hal yang sama terjadi pula pada dunia binatang. Penangkapan beberapa jenis binatang secara massal, sebenarnya membawa kerugian bagi manusia. seperti yang terjadi pada penangkapan ular sanca dan burung hantu. Kedua jenis binatang tersebut sebenarnya memiliki fungsi besar sebagai predator hama di sawah. Namun, karena populasinya yang semakin sedikit, akhirnya hama di sawah seperti tikus semakin merajalela. Akibatnya, petani mengalami kerugian karena tanaman padi mereka rusak oleh hama tikus yang tidak lagi mendapatkan predator yang banyak ditangkap manusia.

Cara Pelestarian Lingkungan Hidup

Selain melalui kampanye lewat berbagai media dan poster lingkungan hidup, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam upaya menjaga lingkungan hidup. Diantaranya adalah :

  1. Penghentian eksplorasi hutan terutama pembalakan liar. Hal ini karena hutan memiliki fungsi besar dalam menangkap partikel berbahaya di udara agar tidak meluncur bebas ke angkasa dan menyaring menjadi zat yang menyehatkan bagi manusia dalam bentuk oksigen.
  2. Ubah kebiasaan membuang sampah sembarangan. Hal ini terutama pada sampah yang sulit hancur atau didaur ulang secara alami. Sebab, sampah demikian ini akan membunuh hewan penyubur tanah seperti cacing.
  3. Membiasakan penggunaan peralatan yang ramah lingkungan atau bisa didaur ulang. Dengan demikian kita bisa mengurangi jumlah sampah baru.
  4. Menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda atau angkutan massal untuk mengurangi jumlah gas emisi di udara.
  5. Perbanyak jumlah pohon yang ada di sekitar kita. Budaya menanam pohon ini selain bisa menciptakan lingkungan hijau juga bisa membawa manfaat ekonomi jika pohon yang kita tanam bisa menghasilkan nilai tambah.

Kerusakan Lingkungan

Salah satu masalah terbesar yang menjadi musuh bersama kita adalah menghadapi kerusakan lingkungan hidup. Hal ini mengingat, semua orang memiliki tanggung jawab yang sama besarnya dalam proses menjaga lingkungan mereka agar tetap terawat baik.

Kondisi ini terjadi disebabkan manusia adalah bagian dari lingkungan hidup tersebut. Apalagi, manusia merupakan satu satunya bagian dari lingkungan hidup yang memiliki akal dan pikiran, berbeda dengan komponen lingkungan hidup lain yaitu tanaman dan binatang.

Meski demikian, tidak selamanya manusia merupakan penyebab kerusakan lingkungan hidup ini. Dalam beberapa kondisi, kerusakan lingkungan juga ada yang berasal dari sumber alamiah. Seperti pada kasus meletusnya gunung berapi, yang kerap menyebabkan beberapa dampak kerusakan.

Seperti awan panas yang bisa menyebabkan matinya tumbuh-tumbuhan di sekitar lereng gunung. Atau pula menyebabkan beberapa hewan yang hidup di sekitar kawasan gunung berapi ikut mati karena semburan awan panas tersebut.

Selain disebabkan oleh alam, ada pula beberapa kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan ulah manusia. Salah satu contohnya adalah proses penebangan hutan secara membabi buta. Pembabatan hutan, terutama yang dilakukan secara liar selain berdampak hilangnya ekosistem hutan juga tidak diikuti dengan proses reboisasi.

Akibatnya, selain menyebabkan hutan gundul juga berdampak pada hilangnya keseimbangan fungsi tanah. Tanah tidak lagi memiliki kemampuan untuk menyimpan air tanah. Di sisi lain, tidak adanya tanaman di kawasan hutan berpotensi menyebabkan bencana alam seperti banjir atau tanah longsor ketika musim penghujan tiba.

Pengalihfungsian kawasan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, juga sering dituduh sebagai bagian perusakan ekosistem alam. Sebab, kelapa sawit memiliki sifat menyerap unsur hara yang berdampak hilangnya kesuburan tanah secara cepat. Di samping itu, kemampuan akar kelapa sawit tidak cukup mampu menyerap air atau mengikat tanah sebagaimana tanaman hutan lain.

Mencegah Kerusakan Lingkungan Hidup

Sebagai makhluk yang dibekali dengan akal serta pikiran, manusia harus mampu menciptakan langkah yang tepat dalam menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup. Hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya bencana yang diakibatkan kerusakan lingkungan hidup sebagai akibat ulah manusia itu sendiri.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan manusia untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan hidup seperti:

  1. Menumbuhkan budaya menanam pohon. Sebab, satu batang pohon memiliki banyak fungsi bagi kualitas lingkungan di sekitar kita. Seperti menjaga ketersediaan air dan juga menjaga udara tetap sehat.
  2. Menciptakan budaya bersih. Caranya dengan kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya dan menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan.
  3. Menghentikan perburuan terhadap binatang di alam bebas. Demikian pula, dengan tidak membudayakan memelihara binatang yang dilindungi secara ilegal.
  4. Membudayakan penggunaan peralatan yang ramah lingkungan serta bisa didaur ulang secara sehat. Hal ini untuk mengurangi sampah yang sulit dihancurkan oleh binatang pengurai di tanah.
  5. Mengkampanyekan kegiatan yang mendukung perbaikan lingkungan hidup dan mengadakan gerakan menuju hijau.
Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Dapatkan Berita Penting dan Aktual di Edisi Suara Merdeka Hari Ini
  • Manambah Ilmu dengan Membaca Artikel Islam di Berbagai Media
  • Faedah Membaca Buku
  • Serba-serbi Funny Logo yang Lucu dan Unik
  • Ringkasan Novel Harry Potter
  • Pengertian Media Cetak dan Jenisnya
  • Aneka Yess - Majalah Remaja Putri Indonesia
  • Koran Tempo: Majalah Tempo Versi Harian
  • Intisari Novel Salah Pilih Karya Nur St. Iskandar
  • Berbagai Versi Majalah Otomotif Motor
  • Majalah Gatra - Setia Mendampingi Indonesia Sejak Orde Baru
  • Menguasai Teknologi Komunikasi dari Buku Internet
  • Bijak dalam Menampilkan Berita-berita Nasional
  • Dapatkan Informasi yang Smart dan Inspiratif di Intisari
  • Pikiran Rakyat: Surat Kabar Urang Bandung
Loading...


Beranda | Privacy