logo anne ahira

AnneAhira.com    Agama & Kepercayaan    Islam    Rukun Islam

Rukun Islam

Oleh: AnneAhira.com Content Team

Pemahaman mengenai rukun Islam telah kita dapatkan sejak masih anak-anak. Dalam berbagai pengajian, juga di bangku sekolah dasar, pengetahuan tentang rukun islam telah dijelaskan secara gambling oleh sang ustadz/ ustadzah dan sang guru. Bahkan, bukan mustahil pengetahuan tentang rukun islam ini pun kita dapatkan di lingkungan rumah.

Ya, rukun Islam adalah landasan operasionalnya rukun iman. Belumlah dikatakan beriman jika seseorang hanya mengerjakan rukun Islam tanpa ada upaya untuk menegakkannya. Jika diibaratkan dengan sebuah rumah, rukun Islam merupakan tiang penyangga rumah, tiang penyangga agama. Kuat tidaknya penyangga bangunan keislaman seseorang akan berpengaruh pada kekokohan agama.

Rukun islam sendiri terdiri atas lima perkara, yakni syahadat, shalat, zakat, puasa ramadhan, dan beribadah haji -bagi yang mampu. Mengerjakan rukun islam, bukan berarti seseorang sudah total masuk ke dalam islam. Itu hanyalah landasan bagi seseorang untuk menampung amal-amal lainnya. Rukun islam adalah sebuah pelatihan bagi setiap mukmin di dunia untuk mencapai keridhoan Allah Swt.

1. Syahadat

Rukun islam yang pertama adalah dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat, la ilaha ilallah, Muhammad da rosulullah. Aku berjanji tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah. Ya, dua kalimah syahadat itu adalah persetujuan seorang mukmin dengan Allah Swt. 

Dengan persetujuan itu, berarti seorang mukmin telah siap untuk bertarung di jalan Allah Swt dan siap menghancurkan segala seuatu yang bertentangan dengan ilah dari Allah swt dalam setiap detik kehidupannya.

2. Shalat

Mengapa seorang mukmin harus mengerjakan shalat lima waktu? Shalat adalah tiangnya agama, barang siapa yang tidak mengerjakan shalat bererti ia telah menghancurkan agamanya sendiri. Selain itu, shalat adalah jembatan antara seorang mukmin dengan Allah Swt untuk tetap berinteraksi. 

Dengan mengerjakan shalat, seseorang akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Selain shalat wajib lima waktu, seorang mukmin pun bisa mengerjakan shalat sunat lainnya untuk mempererat ikatan batin dengan sang khaliq.

3. Zakat

Zakat adalah sarana berbagi dalam agama islam. Seseorang yang memiliki harta wajib membersihkan hartanya itu dengan mengeluarkan 2,5% dari besarnya harta yang dimiliki dan diberikan pada orang yang berhak menerimanya dari kalangan fakir miskin yang membutuhkan. 

4. Puasa Ramadhan

Puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib. Puasa adalah sarana bagi seorang mukmin untuk dapat mengendalikan dirinya dari hawa nafsu dan kebiasaan jasmani lain seperti makan, minum, dan kebiasaan bergunjing.

5. Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan rukun islam terakhir yang wajib dikerjakan oleh setiap mukmin yang telah mampu. Mampu di sini bukan hanya dilihat dari kondisi fisik saja, melainkan dari segi finansial. Dengan demikian ibadah haji merupakan latihan bagi seorang mukmin dalam hal berkorban jiwa dan harta di jalan Allah Swt.

Penjabaran Rukun Islam

Penjabaran dari Rukun Islam itu sendiri, bisa dikembangkan sebagai berikut:

1. Syahadat

Syahadat merupakan rukun Islam paling pertama. Sehingga membaca dua kalimat syahadat merupakan syarat utama apabila seseorang akan memasuki agama Islam. Kalimat syahadat tersebut adalah: “Assyadu’ala Ila Ha Ilallah Wa Assyadu’anna Muhammadarosulullah.” Artinya: Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Rukun Islam pertama ini merupakan ungkapan janji sebagai umat muslim, bahwa kita hanya mengakui adanya satu Tuhan yaitu Allah SwtT. Dengan demikian tentu saja kita tak boleh menduakan-Nya. Bukan hanya menduakan dengan berhala yang dahulu disembah oleh kaum kafir Quraisy, namun juga tak boleh menduakan-Nya dengan berbagai berhala yang kini melenggang di depan mata.

Rukun Islam pertama ini juga dapat dijabarkan sebagai pengakuan kita terhadap semua sifat yang terkandung dalam Asmaul Husna (nama-nama Allah), yaitu:

  1. Ar Rahman (Maha Penyayang)
  2. Ar Rahim (Maha Mengasihi)
  3. Al Malik (Maha Menguasai)
  4. Al Quddus (Maha Suci)
  5. Al Salam (Maha Selamat Sejahtera)
  6. Al Mukmin (Maha Melimpahkan Keamanan)
  7. Al Muhaimin (Pengawal serta Pengawas)
  8. Al Aziz (Maha Berkuasa)
  9. Al Jabbar (Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya)
  10. Al Mutakabbir (Yang Melengkapi Segala kebesaranNya)
  11. Al Khaliq (Maha Pencipta)
  12. Al Bari (Maha Menjadikan)
  13. Al Musawwir (Maha Pembentuk)
  14. Al Ghaffar (Maha Pengampun)
  15. Al Qahhar (Maha Perkasa)
  16. Al Wahhab (Maha Pemberi Anugerah)
  17. Al Razzaq (Maha Pemberi Rezeki)
  18. Al Fattah (Maha Pembuka)
  19. Al Alim (Maha Mengetahui)
  20. Al Qabidh (Maha Pengekang)
  21. Al Basit (Maha Melimpahkan Nikmat)
  22. Al Khafidh (Maha Perendah / Pengurang)
  23. Ar Rafik (Maha Peninggi)
  24. Al Mu'izz (Menghormati / Memuliakan)
  25. Al Muzill (Maha Menghina)
  26. As Sami (Maha Mendengar)
  27. Al Basir (Maha Melihat)
  28. Al Hakam (Maha Mengadili)
  29. Al Adil (Maha Adil)
  30. Al Latif (Maha Lembut serta Halus)
  31. Al Khabir (Maha Mengetahui)
  32. Al Halim (Maha Penyabar)
  33. Al Azim (Maha Agung)
  34. Al Ghafur (Maha Pengampun)
  35. Asy Syakur (Maha Bersyukur)
  36. Al Ali (Maha Tinggi serta Mulia)
  37. Al Kabir (Maha Besar)
  38. Al Hafiz (Maha Memelihara)
  39. Al Muqit (Maha Menjaga)
  40. Al Hasib (Maha Penghitung)
  41. Al Jalil (Maha Besar serta Mulia)
  42. Al Karim (Maha Pemurah)
  43. Ar Raqib (Maha Waspada)
  44. Al Mujib (Maha Pengabul Do’a)
  45. Al Wasik (Maha Luas)
  46. Al Hakim (Maha Bijaksana)
  47. Al Wadud (Maha Penyayang)
  48. Al Majid (Maha Mulia)
  49. Al Baith (Maha Membangkitkan Semula)
  50. Asy Syahid (Maha Menyaksikan)
  51. Al Haqq (Maha Benar)
  52. Al Wakil (Maha Pentabir)
  53. Al Qawiy (Maha Kuat)
  54. Al Matin (Maha Teguh)
  55. Al Waliy (Maha Melindungi)
  56. Al Hamid (Maha Terpuji)
  57. Al Muhsi (Maha Penghitung)
  58. Al Mubdi (Maha Pencipta dari Asal)
  59. Al Muid (Maha Mengembalikan dan Memulihkan)
  60. Al Muhyi (Maha Menghidupkan)
  61. Al Mumit (Yang Mematikan)
  62. Al Hayyat (Yang Senantiasa Hidup)
  63. Al Qayyum (Yang Hidup serta Berdiri Sendiri)
  64. Al Wajid (Maha Penemu)
  65. Al Majid (Maha Mulia)
  66. Al Wahid (Maha Esa)
  67. Al Ahad (Yang Tunggal)
  68. As Samad (Yang Menjadi Tumpuan)
  69. Al Qadir (Maha Berupaya)
  70. Al Muqtadir (Maha Berkuasa)
  71. Al Muqaddim (Maha Menyegerakan)
  72. Al Muakhir (Maha Penangguh)
  73. Al Awwal (Yang Pertama)
  74. Al Akhir (Yang Akhir)
  75. Az Zahir (Yang Zahir)
  76. Al Batin (Yang Batin)
  77. Al Wali (Yang Memerintah)
  78. Al Muta Ali (Maha Tinggi serta Mulia)
  79. Al Barr (Yang banyak membuat kebajikan)
  80. At Tawwab (Yang Menerima Taubat)
  81. Al Muntaqim (Yang Menghukum pada yang Bersalah)
  82. Al Afuw (Yang Maha Pengampun)
  83. Ar Rauf (Maha Pengasih serta Penyayang)
  84. Malikul Mulk (Pemilik Kedaulatan Yang Kekal)
  85. Dzul Jalal Wal Ikram (Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan)
  86. Al Muqsit (Maha Seksama)
  87. Al Jami (Maha Pengumpul)
  88. Al Ghaniy (Yang Maha Kaya Dan Lengkap)
  89. Al Mughni (Maha Mengkayakan dan Memakmurkan)
  90. Al Mani (Maha Pencegah)
  91. Al Darr (Yang Mendatangkan Mudharat)
  92. Al Nafi (Yang Memberi Manfaat)
  93. Al Nur (Maha Bercahaya)
  94. Al Hadi (Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk)
  95. Al Badi (Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya)
  96. Al Baqi (Maha Kekal)
  97. Al Warith (Maha Mewarisi)
  98. Ar Rasyid (Yang Memimpin Kepada Kebenaran)
  99. As Sabur (Maha Penyabar)

Rukun Islam pertama juga berisi tentang pengakuan kita akan hadirnya Rasulullah Muhammad Saw sebagai rasul dan nabi terakhir di muka bumi ini. Muhammad Saw adalah utusan Allah yang menyampaikan Al-Qur’an dan hadist sebagai pedoman hidup umat muslim di seluruh dunia, mulai dari zaman beliau hidup sampai akhir dunia nanti.

2. Shalat

Rukun Islam kedua yang harus dipenuhi umat muslim di seluruh dunia tanpa terkecuali adalah menunaikan salat. Salat wajib yang setiap hari harus dilaksanakan ada lima waktu, yaitu:

  1. Shalat Subuh sebanyak dua rakaat.
  2. Dzuhur sebanyak empat rakaat.
  3. Ashar sebanyak empat rakaat.
  4. Maghrib sebanyak tiga rakaat.
  5. Isya’ sebanyak empat rakaat.

Jadi di dalam rukun Islam yang kedua ini, kita dapati kewajiban melaksanakan salat sebanyak 17 rakaat, dilakukan pada waktu siang dan malam hari. Awalnya rukun Islam kedua ini diperintahkan Allah untuk menjalankan shalat 50 waktu sehari semalam. Namun, karena cinta Rasulullah kepada kita maka beliau memohon agar kewajiban shalat tersebut dipangkas menjadi 5 waktu saja.

3. Puasa

Puasa merupakan salah satu rukun Islam ketiga yang mewajibkan umat-Nya untuk menahan lapar, haus, dan segala hawa nafsu seperti kemarahan dan birahi. Puasa wajib dilakukan setiap bulan Ramadhan. Selain puasa, dalam bulan yang penuh berkah tersebut umat Islam menjalankan ibadah sunnah shalat tarawih juga.

Rukun Islam yang ketiga ini dilakukan pada siang hari, tata caranya adalah sebagai berikut:

  • Berniat puasa di malam haru sebelum terbit fajar
  • Makan sahur dan mengakhiri makan dan minum apapun sebelum terbit fajar
  • Menahan lapar, haus, dan nafsu lainnya selama terbit fajar sampai tenggelamnya matahari di waktu Maghrib
  • Berbuka di waktu maghrib atau saat matahari telah tenggelam.

4. Zakat

Rukun Islam berikutnya adalah menunaikan zakat. Ada beberapa jenis zakat yang harus ditunaikan. Ada kewajiban mutlak bagi seluruh umat muslim yaitu zakat fitrah yang dibayarkan setiap tahun sekali sebelum hari raya Idhul Fitri.

Jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan setara dengan 2,5 kg beras atau uang yang sepadan dengan bahan pokok makanan kita. Dalam rukun Islam mengenai zakat ini, ada pula kewajiban membayarkan zakat maal yang terdiri dari zakat emas, properti, pertanian, perdagangan dan seluruh harta yang dimiliki oleh seseorang apabila telah mencapai nisab.

Nisabnya yaitu setelah harta tersebut dimiliki dalam waktu sama dengan atau lebih dari satu tahun hijriyah. Wajib dikeluarkan zakatnya apabila harta yang mengendap tersebut telah mencapai jumlah sama dengan atau lebih dari 70 gram emas. Rukun Islam ini mengajarkan umat muslim untuk selalu bersedekah dan peduli sesama.

5. Naik Haji (Bagi yang Mampu)

Rukun Islam kelima ini merupakan satu-satunya rukun Islam yang ditambahi dengan keterangan di belakangnya. Karena memang naik haji merupakan rukun Islam yang tidak semua orang mampu melakukannya. Di samping tempat pelaksanaannya yang jauh bagi penduduk di negara-negara di luar Arab Saudi, biayanyapun terhitung tinggi untuk kalangan tidak mampu.

Alangkah baiknya Allah Swt, Dia hanya mewajibkan rukun Islam yang terakhir ini bagi mereka yang mampu, baik secara rohani maupun keuangan. Jelas tergambar bahwa Islam bukan agama yang mengekang dan memaksa. Allah meridai sejauh mana kemampuan umat-Nya.

Tolong di SHARE :
Share
 
Artikel Terkait

Memahami Hikmah Kelima Rukun Islam
Rukun Islam adalah serangkaian ibadah inti yang mengandung hikmah atau manfaat yang dapat dipetik. Tidak sekedar ikrar atau ritual, kelima poin dalam rukun Islam merupakan komitmen pengikat seorang muslim dengan keislamannya. Inilah berbagai manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan lima perintah rukun Islam.

Makna dan Dampak Syahadat
Syahadat adalah rukun pertama dari lima rukun Islam seperti shalat, zakat, puasa dan ibadah haji. Namun yang perlu kita ketahui dan pahami adalah bahwa pada dasarnya kelima rukun Islam tersebut merupakan dasar praktis dan teoritis dari realitas Islam dan syahadatain menjadi dasar utama bagi semua rukun Islam tersebut.

Ketentuan Dasar Agama Islam
Tidak ada penafsiran lain bila kita mencari definisi dasar agama Islam karena hal ini telah dijelaskan secara langsung oleh Nabi Muhammad saw ketika suatu saat ditanya Malaikat Jibril tentang apa yang dimaksud dengan Islam. Berikut jawaban beliau:

Rukun Islam Bukti Kemusliman
Islam layaknya sebuah bangunan. Ia dibangun di atas pondasi, diperkokoh dengan tiang dan dilindungi oleh atap. Pondasi Islam adalah rukun Iman dalam tataran keyakinan atau pekerjaan hati. Sedangkan tiang dan dindingnya adalah rukun Islam. Atapnya adalah sikap Ihsan, yaitu tahap keikhlasan dalam menunaikan rukun Iman dan Islam karena merasa diri selalu dipantau oleh Zat Yang Maha Melihat, Allah Swt.

Topik Terkait
Rukun Islam
25 Nabi Dan Rasul
Abu Bakar Shidiq
Al-Irsyad
Al-Quran
Ali Bin Abi Thalib
Bacaan Shalat
Busana Muslim
Doa Qunuth
Ekonomi Syariah
Fatimah Azzahra
Fikih
Hadits
Hukum Waris
Ibadah Haji
Ibadah Puasa
Ibadah Shalat
Ibadah Umroh
Idul Adha
Idul Fitri
Ijtihad
Ilmu Mantiq
Ilmuwan-Ilmuwan Islam
Imam Al-Ghazali
Infak
Isra Miraj
Jihad
Khalid Bin Walid
Khusnul Khatimah
Kifarat
Kumpulan Doa
Lailatul Qadar
Madzhab-Madzhab Dalam Islam
Mahabah
Muhamadiyyah
Mukjizat
Munakahat
Nadhathul Ulama
Negara Islam
Peradaban Islam
Perang Salib
Perawi Hadits
Persis
Poligami
Politik Islam
Puasa Ramadhan
Puasa Sunnah
Qiyamul Lail
Riba
Rukun Iman
Sejarah Islam
Shadaqoh
Shalat Fardhu
Shalat Jama
Shalat Jenazah
Shalat Jumat
Shalat Khauf
Shalat Masbuq
Shalat Qashar
Shalat Sunnah
Shalat Sunnat Rawatib
Shalawat Nabi
Siti Aisyah
Sufi
Sujud Syukur
Sujud Tilawah
Sultan Saladin
Sumber Hukum Islam
Sunni
Syiah
Tafsir
Takbiratul Ihram
Taubat
Tauhid
Ukhuwah Islamiyah
Ummar Bin Khatab
Utsman Bin Affan
Wakaf
Walisongo
Wudhu
Zakat
Zikir

Beranda | Privacy