logo anne ahira
AnneAhira.com    Sosial & Budaya    Seni    Seni Tradisional
Loading...

Perkembangan Seni Lukis Nusantara


Loading...

Ilustrasi seni lukis nusantara

Seni lukis merupakan pengembangan yang lebih utuh dari menggambar dan mediumnya. Seni lukis adalah mengolah garis dua dimensi yang disesuaikan dengan imaji pelukis yang dituangkan pada kanvas. Pada perkembangannya, penuangan imaji pelukis ini tidak saja melalui kanvas, tapi bisa ke medium lainnya semisal kertas, papan, kaca, dan bahkan film pada fotografi bisa dijadikan media lukisan. Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang memuat juga seni-seni murni lainnya seperti kriya keramik, pahatan patung, ukiran, dan lain-lain. Seni lukis mempunyai porsi lebih bila dibandingkan dengan seni rupa lainnya. Sebenarnya seperti apa perkembangan seni lukis nusantara?

Sejarah Seni Lukis Nusantara

Seni lukis nusantara abad modern dimulai sejak Belanda masuk ke nusantara untuk menjajah. Pada saat itu yang menjadi tren di kalangan para bangsawan Belanda adalah lukisan dengan aliran romantisme sehingga aliran ini diikuti oleh beberapa pelukis pribumi. Pelukis nusantara yang selalu melukis dengan gaya romantisme adalah Raden Saleh Syarif Bustaman. Awalnya, beliau adalah asisten pelukis Belanda yang berkesempatan mengambil pendidikan di Belanda. Akhirnya beliau cukup disegani di Eropa dan menjadi pelukis istana-istana Eropa. Raden Saleh pun menjadi pelopor pelukis nusantara.

Seni lukis nusantara kemudian berkembang ketika era revolusi. Tema-tema lukisan pun berbau kerakyatan dan perjuangan bangsa Indonesia. Selain itu, gaya lukisan nusantara cenderung terpengaruhi gaya abstrak. Hal ini dikarenakan sulitnya mencari alat lukis seperti cat dan kanvas, hingga akhirnya mereka memilih bentuk-bentuk yang sederhana, seperti abstrak.

Perkembangan Seni Lukis Nusantara

Seni lukis nusantara semakin berkembang sejak pelukis Affandi memasukan segala hal yang berbau kontemporer. Lukisan abstraknya tidak lagi menjadi suatu tujuan untuk perjuangan, tetapi bersifat kekinian dan modern. Tema yang diangkat pun berkaitan dengan dengan masalah-masalah yang dihadapi orang-orang di sekitarnya.

Sebenarnya nilai-nilai yang diangkat oleh para pelukis di nusantara adalah budaya daerah yang didiami oleh pelukis tersebut. Seperti kita ketahui bahwa nusantara ini terdiri dari banyak budaya. Pada gilirannya nanti budaya-budaya tersebut ikut mempertegas jati diri seni lukis nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara dijadikan sebuah pembanding bagi para pelukis-pelukis nusantara.

Seperti halnya seni lukis di mancanegara, di nusantara pun tema seni lukis yang diangkat terbagi menjadi dua, yaitu tradisional dan modern. Setelah memilih satu dari kedua tema tersebut maka sang pelukis akan membungkusnya dengan salah satu aliran atau teknik yang dikuasainya. Namun biasanya lukisan-lukisan di nusantara masih kental dengan budaya-budaya yang tersebar di nusantara.

Pelukis-Pelukis dalam Seni Lukis Nusantara

Sebenarnya perkembangan seni lukis di nusantara tidak sepesat di mancanegara, namun kualitas karya pelukis nusantara tidak kalah hebat dibandingkan dengan pelukis-pelukis mancanegara. Affandi, Barli Sasmitawinata, Basuki Abdullah, Joko Pekik, Dullah Ferry Gabriel, Hendra gunawan, Herry Dim, Djeihan, Kartika Affandi, Mario Blanco, Popo Iskandar, Lee Man Fong, Otto Jaya, S. Sudjojono, Srihadi, dan Darpo, adalah sebagian dari para pelukis nusantara yang ikut melukis jati diri sebuah bangsa sebagai salah satu bangsa yang mempunyai kebudayaan yang hebat, di samping Raden Saleh sebagai pelopor pelukis di nusantara.

Di antara pelukis-pelukis berbakat tersebut, ada nama-nama yang dianggap sebagai maestro seni lukis Indonesia. Para maestro ini datang dari era yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas pada setiap karyanya. Inilah kelima maestro seni lukis Indonesia.

1. Hendra Gunawan

Hendra Gunawan lahir di Bandung pada 11 Juni 1918 dan wafat di Denpasar pada 17 Juli 1983. Selain seorang pelukis, ia juga adalah pematung yang andal. Pada dasarnya, ia adalah seorang pecinta seni sejati. Inspirasinya untuk melukis datang setelah ia bertemu dengan Affandi. Pertemuan tersebut merupakan titik awalnya menjadi pelukis. Ia pun mulai berkarya. Rekan-rekan sepergaulannya selalu mendukung dan mendorong Hendra Gunawan agar kariernya sebagai pelukis semakin berkembang. Di tahun 1940-an ia dan rekan-rekan pelukis dari Bandung membentuk Sanggar Pusaka Sunda dan beberapa kali melaksanakan pameran bersama-sama.

Saat revolusi pecah, Hendra ambil bagian memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pergerakan perjuangan kemerdekaan rupanya menginspirasi Hendra untuk menelurkan karya-karya lukis revolusioner. Salah satu lukisannya yang menggugah adalah "Pengantin Revolusi". Pasca kemerdekaan, ia dan Affandi mendirkan Sanggar Pelukis Rakyat. Dari sanggar inilah keduanya menelurkan pelukis-pelukis kenamaan seperti G. Sidharta dan Fajar Sidik.
Ia pernah merasakan pahitnya hidup di penjara pada tahun 1965 - 1978. Saat itu ia dianggap sebagai tokoh Lekra. Di penjara, keinginannya untuk terus melukis tak pernah surut. Banyak lukisan ia hasilkan dari dalam penjara. Salah satu tema kesukaan Hendra Gunawan adalah ikan. Ia suka sekali memperhatikan ikan-ikan berwarna-warni yang tak pernah berhenti bergerak. Kesukaannya ini lantas ia tuangkan dalam lukisan-lukisannya.

2. Widayat

Widayat adalah seorang pelukis yang mulai aktif melukis sejak tahun 1953. Aliran lukisan yang diambilnya adalah aliran realis. Akan tetapi seiring berjalannya waktu aliran lukisan Widayat berubah menjadi abstrak. Ia juga suka melukis tubuh telanjang. Lukisan tubuh telanjangnya tidak bernuansa gairah, melainkan terlihat lebih lucu dan romantik. Ia sangat kreatif dan etos kerjanya sangat tinggi. Konon, tiada hari ia lewatkan tanpa melukis.

3. Affandi

Siapa tak kenal Affandi. Ia adalah pelukis yang memiliki cara unik dalam melukis, yakni dengan menggunakan jari-jarinya. Ia adalah seniman sejati yang menuangkan mood dalam setiap lukisannya. Misalnya, lukisan dengan tema yang sama yang dibuatnya pada tahun berbeda bisa menjadi sangat berbeda; tergantung suasana hatinya pada saat melukis. Sebagian besar lukisannya bertemakan potret diri. Bagi Affandi, melukis adalah penyaluran perasaan, pikiran, dan suasana hati. Ia adalah pelukis emosional yang suka mencurahkan isi hatinya melalui lukisan-lukisannya. Sebagian besar lukisan Affandi juga terpengaruh oleh kebudayaan Bali. Barong dan adu ayam mewarnai banyak lukisan-lukisannya.

Affandi adalah pelukis dengan kepribadian yang eksentrik. Ia melakukan hal yang tidak lazim dilakukan pelukis di masanya, yakni mengizinkan kolektor membeli lukisan-lukisannya dengan cara dicicil. Ia membebaskan periode pembayaran, tergantung kepada kemampuan si pembeli. Akibatnya, lukisan Affandi adalah lukisan yang paling laku saat itu.

4. S. Sudjojono

Jika Hendra Gunawan dipenjara karena diduga terlibat Lekra, S. Sudjojono yang jelas-jelas aktif sebagai politikus Partai Komunis Indonesia sama sekali tidak tersentuh hukum, apalagi masuk penjara. Konon ia terhindar dari tuduhan sebagai maker karena beberapa saat sebelumnya ia mengundurkan diri dari PKI. Lukisan-lukisan S. Sudjojono mencerminkan keaktifannya di kancah perpolitikan Indonesia.

Ia adalah seorang pelukis cerdas, yang selalu mempunyai konsep jelas sebelum melukis dan selalu memunculkan tema-tema perjuangan yang menggugah. Dalam setiap lukisan ia memiliki pesan yang hendak disampaikannya. Misalnya pada lukisan penari topeng, ia menyisipkan pesan simbolisasi ketidakjujuran. Pesan-pesan dalam lukisannya tak hanya dimunculkan dalam bentuk simbol, tetapi dimunculkan secara gamblang dalam bentuk tulisan-tulisan di sudut tulisannya. Sayangnya, ciri khasnya ini sering kali menuai kritik negatif. Ini disebabkan ia terlalu memunculkan aspek-aspek politik dan pemikirannya sudah disusupi ideologi kiri sehingga lukisannya dianggap tidak murni lagi. Itulah beberapa maestro seni lukis nusantara yang karya-karyanya menjadi legendaris.

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Tari Topeng - Topeng dan Kebudayaan
  • Ingat Kabayan, Ingat Alat Musik Sunda
  • Beragam Jenis Alat Musik Kesenian Melayu
  • Penjelasan Pengertian Seni Budaya
  • Beragam Angklung Sebagai Kesenian Khas Jawa Barat
  • Mengulas Sejarah Tarian Tradisional Indonesia
  • Kesenian dan Budaya dalam Pertunjukan Badawang
  • Lenong Betawi, Riwayatmu Kini
  • Keindahan Etnik Ukiran Kalimantan
  • Belajar Bahasa dan Budaya Lewat Pertunjukan Musik Tradisional
  • Pertunjukan Gamelan Degung: Kreativitas Masyarakat Sunda
  • Ukiran Batak: Simbolik dan Mengandung Unsur Magis
  • Mengenal Beragam Jenis Tarian Nusantara
  • Berbagai Tari Tradisional Jawa Barat
  • Tari Pendet, Tarian dari Bali
Loading...


Beranda | Privacy