logo anne ahira
AnneAhira.com    Pendidikan    Kuliah    Mahasiswa
Loading...

Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Laporan Hasil Penelitian


Loading...

Ilustrasi sistematika penulisan karya tulis ilmiah

Yang dimaksud dengan karya tulis adalah karya seseorang yang berupa penuangan ide atau pikiran dalam sebuah tulisan. Karya tulis terdiri atas beberapa macam, seperti prosa, puisi, essay dan sebagainya. Salah satu dari karya tulis itu sendiri adalah karya tulis ilmiah yang pasti memiliki sistematika penulisan karya tulis ilmiah di dalamnya.

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang terlalu mendasar antara karya-karya tulis dan karya tulis ilmiah. Hanya saja, karya tulis ilmiah lebih menekankan dan menampilkan data-data teknis atau bahkan data penelitian. Bahkan sistematika penulisan karya tulis ilmiah pun hampir mirip dengan sitematika penulisan laporan yang biasa dibuat oleh para aktivis akademis.

Di dunia maya banyak ditemui contoh-contoh karya ilmiah berdasarkan kajian-kajian ilmu terkait. Namun, tidakkah Anda merasa penting untuk mengetahui sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar?

Jenis Karya Tulis

Untuk bisa memahami sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baik, diperlukan beberapa pengetahuan umum dan khusus mengenai jenis karya tulis.

Karya tulis ilmiah sendiri, berdasarkan versi dari Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) terdiri atas beberapa jenis karya tulis ilmiah. Beberapa jenis karya tersebut tersebut adalah:

1.    Laporan hasil penelitian.
2.    Laporan penelitian tindakan kelas.
3.    Tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri.
4.    Modul.
5.    Diktat pelajaran.

Pada artikel kali ini, akan dijelaskan beberapa tips untuk membuat  sistematika penulisan karya tulis ilmiah dari salah satu jenis-jenis karya tulis ilmiah yang ada. Salah satunya yaitu karya tulis ilmiah untuk laporan hasil penelitian secara umum.

Contoh Karya Tulis Ilmiah Berupa Laporan Berbentuk Proposal

Laporan merupakan salah satu contoh karya tulis ilmiah yang sering didengar dalam berbagai urusan, baik yang bersifat individu maupun organisasi. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh satu instansi akan membuahkan laporan hasil penelitian atau hasil penyelenggaraan suatu acara.

Bentuk laporan pun bermacam-macam, ada yang berupa artikel ada juga yang berupa proposal. Oleh karena itu, sistematika penulisan karya tulis ilmiah pada laporan pun bermacam-macam.

Untuk membuat laporan berbentuk artikel, penulis tinggal mengurutkan hasil penelitian atau hasil kegiatan menurut hal-hal yang dianggap penting untuk dilaporkan. Misalnya saja, pada laporan kegiatan suatu instansi dibutuhkan penulisan transparasi dana sehingga seluruh pihak mengetahui dengan jelas berapa dana yang dikeluarkan untuk kegiatan, serta untuk apa saja dana tersebut dikeluarkan.

Sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baik pada laporan hasil kegiatan atau penelitian, akan memuat beberapa hal penting berikut ini.

Satu, bagian pembuka yang merupakan halaman judul karya tulis yang Anda buat, lembar pengesahan, kata pengantar dari penulis atau penyusun laporan, daftar isi karya tulis ilmiah, dan daftar lampiran terkait karya tulis ilmiah yang Anda buat.

Kedua, bagian isi yang terdiri atas beberapa bab. Bab I biasanya berisi tentang pendahuluan dari karya tulis ilmiah Anda, setidaknya memuat: latar belakang dari masalah yang Anda angkat, perumusan atas masalah yang Anda coba kembangkan, tujuan dari penelitian yang Anda lakukan, serta manfaat dari penelitian yang akan Anda lakukan.

Latar belakang pada bagian pendahuluan biasanya menjadi pokok bahasan yang wajib ada dalam sistematika penulisan karya tulis ilmiah. Baik penelitian yang dilakukan berupa penelitian eksak maupun sosial, latar belakang merupakan tiang yang kuat untuk bisa dipertahankan saat Anda mempertanggungjawabkan laporan penelitian atau laporan kegiatan yang dilakukan.

Pada bagian tersebut, latar belakang dituliskan dengan tujuan untuk mengetahui dengan jelas hal apa yang mendorong Anda untuk melakukan penelitian atau kegiatan tersebut, serta fakta-fakta lain yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

Dalam beberapa penelitian karya ilmiah, penulisan latar belakang juga lebih ditekankan pada bagaimana suatu permasalahan bisa muncul sebagai bagian dari akibat suatu perbuatan, serta solusi seperti apa yang ditawarkan oleh penulis sehingga karya tulis dapat berguna bagi masyarakat pembacanya.

Hal-hal yang perlu dituliskan dalam latar belakang meliputi pengertian masalah yang akan dibahas beserta perkembangannya, serta hal-hal lain yang mendapatkan pengaruh dari permasalahan tersebut.

Setelah pendahuluan, bagian isi akan memuat bab khusus mengenai pembahasan permasalahan. Bab II ini berisi tentang: pengkajian teori-teori dari penelitian atau metode dari kepustakaan, pengkajian mendalam tentang teori-teori, sistematika pemikiran dan argumentasi keilmuan, dan pengajuan analisis serta hipotesis.

Bab selanjutnya yang tertuang dalam sistematika penulisan karya tulis ilmiah berupa laporan berbentuk proposal adalah bab III, yakni bab yang berisi tentang: metode penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode dan rancangan penelitian, populasi dan sample, instrumen penelitian, dan pengumpulan data dan analisis data.

Bab tersebut merupakan penjelasan mengenai berbagai hal yang telah dilakukan selama kegiatan berlangsung.

Bab yang terakhir adalah bab IV dan V yang berisi tentang: result dari penelitian dan pengajuan hipotesis atau hipotesa, serta simpulan dan saran mengenai keseluruhan hasil penelitian dan kegiatan yang telah dilakukan.

Selain dua bagian tersebut, ada juga yang disebut dengan bagian penunjang yang berfungsi menegaskan beberapa hal yang tercantum dalam laporan kegiatan atau penelitian. Bagian tersebut adalah daftar pustaka dan lampiran terkait hasil penelitian.

Dengan tips-tips di atas, setidaknya Anda telah mengenal sistematika penulisan karya tulis ilmiah untuk laporan hasil penelitian dan kegiatan. Mungkin saja penelitian di lapangan atau penelitian di laboratorium, penelitian yang bersifat individual atau penelitian yang bersifat kelompok, dan sebagainya.

Bukankah menulis sebuah karya tulis ilmiah tidaklah susah? Lantas, mengapa Anda tidak mencoba untuk membuat sendiri alih-alih copy-paste hasil karya orang lain?

Contoh Karya Tulis Ilmiah Berupa Laporan Berbentuk Essay

Selain sistematika penulisan karya tulis ilmiah berbentuk proposal, ada juga laporan yang berbentuk essay. Laporan seperti ini biasanya berbentuk artikel atau paragraph yang memuat berbagai isu mengenai hal-hal yang telah dilakukan.

Laporan berbentuk essay seperti ini dapat ditemukan dalam kegiatan akademik, seperti tugas dari dosen mata kuliah tertentu yang mewajibkan mahasiswanya untuk melaporkan hasil diskusi bedah buku atau hasil penelitian di laboratorium.

Beberapa contoh kegiatan yang biasanya mewajibkan murid atau mahasiswa untuk membuat laopran berbentuk essay adalah kegiatan menonton pertunjukan drama atau teater, atau juga melaporkan hasil kegiatan diskusi dan debat antarsekolah.

Penulisan laporan berbentuk essay ini sebenarnya merupakan bagian dari pembelajaran untuk membuat laporan dalam bentuk proposal.

Pada dasarnya, sistematika yang harus dipahaminya pun sama, yakni pendahuluan, isi, dan bagian penunjang. Ketiga komponen dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut wajib ada karena tanpa satu komponen tersebut, laporan penelitian atau kegiatan tidaklah lengkap.

Kegiatan membaca suatu karya juga menjadi salah satu hal yang biasanya ditugaskan kepada murid atau mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam menganalisis suatu hal.

Setelah membaca sebuah buku yang direkomendasikan, penulis laporan bisa memberikan hasil membacanya dengan berbagai cara. Ada yang melaporkan isi bacaannya, ada yang melaporkan kualitas bacaannya, dan ada pula yang menghubungkan gagasan bacaan dengan isu yang hadir di tengah masyarakat saat ini.

Sama seperti penulisan laopran berbetuk proposal, dalam laporan berbentuk essay pun penulis dituntut untuk memberikan penjelasan singkat mengenai hal-hal yang akan dan telah dibahas dalam laporan.

Setelah itu, gagasan utama tersebut dituangkan dalam sub judul laporan sehingga pembaca dapat memahami bahwa subjudul tersebut merupakan gagasan utama yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca.

Sebagai contoh, laporan karya tulis mengenai hasil membaca buku fiksi dan nonfiksi selalu menyertakan unsur-unsur penting dalam objek penelitiannya. Hal ini berfungsi untuk menegaskan kepada pembaca bahwa unsur-unsur tersebutlah yang menimbulkan konflik atau gagasan baru dari bacaan yang diteliti.

Jenis laporan essay pun bisa didapatkan dari hasil membaca secara individual, tapi juga bisa didapatkan melalui kuisioner atas beberapa orang yang juga membaca objek penelitian tersebut.

Dengan perbandingan statistik tersebut, penulis bisa mengetahui sejauh mana masyarakat mengapresiasi bacaan yang menjadi objek kajian laporannya sehingga fakta yang dihasilkan pun lebih aktual dan bersifat objektif jika dibandingkan dengan hanya menuliskan apa yang dipahami dan didapatkan oleh penulis laporan itu sendiri.

Dalam menuliskan laporan hasil diskusi, penulis harus menyertakan waktu dan tempatdiskusi atau kegiatan, serta hal-hal lain yang bersifat teknis sebagai bukti nyata bahwa penelitian memang benar-benar dilakukan.

Dari hal-hal yang sudah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya, semua jenis karya tulis memiliki sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang sama. Yang membedakannya hanyalah bagaimana pemaparan isi dilakukan, serta konten isi yang dihadirkan di dalamnya.

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Penulisan Karya Ilmiah yang Benar
  • Budidaya Pertanian dengan Melihat Komposisi Tanah
  • Mari Belajar Morfologi Bahasa Indonesia! - ANNEAHIRA.COM
  • Kapal Titanic, Korban Pertama Kehebatan Gunung Es
  • IP - Intelektual Mahasiswa dan Senjata Mencari Pekerjaan
  • Langkah-langkah Mengikuti SIMAK UI
  • Beasiswa Pertamina, Dewa Penolong dan Penghargaan
  • Syarat Makalah Penulisan Karya Ilmiah
  • Proposal Skripsi, Arah Menuju Skripsi
  • Manfaat Program Beasiswa S2
  • Beasiswa Bank Mandiri, Wujud Kepedulian Terhadap Dunia Pendidikan
  • Optimalisasi Kuliah Agama Islam di Perguruan Tinggi
  • ITB - Masih Tetap Kampus Orang-orang Hebat
  • Cara Menulis Karya Ilmiah Ala Mulyadhi Kartanegara
  • Kuliah Singkat, Mengapa Tidak?
Loading...


Beranda | Privacy