logo anne ahira
AnneAhira.com    Referensi    Profil    Tokoh
Loading...

Tokoh Perang Dunia - Douglas MacArthur


Loading...

Ilustrasi tokoh perang dunia

Siapa yang tidak kenal jenderal terkenal tokoh Perang Dunia yang mengalami 3 dekade peperangan? Dialah Douglas MacArthur, pahlawan dari Amerika Serikat yang mengalami pertempuran di Perang Dunia I, Perang Dunia II, lalu Perang Korsel dan Korut (1950).

Douglas MacArthur adalah tokoh Perang Dunia yang mendapat "Medal of Honor", setelah sebelumnya perhargaan yang sama juga diterima ayahnya, Arthur MacArthur, Jr. Mereka adalah pasangan ayah dan anak yang pertama kali mendapatkan penghargaan medali ini.

Jenderal MacArthur mendapatkan medali penghargaan tersebut setelah dua kali dinominasikan. Dia dinominasikan pertama kali pada waktu pertempuran Veracuz, Alvarado, dan yang kedua kali sewaktu Perang Dunia I ketika pertempuran di Saint-Mihiel dan Meuse-Argonne.

Barulah pada nominasi ketiga, Jenderal Douglas MacArthur mendapatkan penghargaan ini atas jasanya menahan invasi Jepang ke Filipina. Sebuah plakat perunggu bergambar "Medal of Honor" ini kemudian diletakkan di barak MacArthur di Akademi Militer Amerika Serikat.

Perjalanan Militer Tokoh Perang Dunia Douglas MacArthur

Jenderal MacArthur berasal dari keluarga politikus dan militer. Ia lahir pada 26 Januari 1880 di asrama tentara, ketika ayahnya ditugaskan di Little Rock, Arkansas. Pada 13 Juni 1899, dia masuk ke Akademi West Point dan lulus pada 11 Juni 1903. Karier militer selama mengenyam pendidikannya menanjak cepat. Pangkat kapten berhasil didapatkannya pada tahun keempat selama pendidikan. Tokoh Perang Dunia ini mendapatkan nilai tertinggi di antara 93 siswa di kelasnya.

Sudah menjadi ketentuan, peringkat paling atas di kelas akan ditugaskan ke Army Corps of Engineers sehingga MacArthur pun menjadi letnan dua dalam kesatuan tersebut. Pada 21 April 1914, ia mendapat misi pertamanya atas perintah President Woodrow Wilson saat terjadi pemberontakan Meksiko atas Amerika Serikat.

Misinya saat itu adalah mengintai kereta yang mengangkut logistik ke Veracruz, Alvarado. Atas keberhasilan dalam menjalankan misinya ini, dia dinominasikan untuk pertama kalinya untuk mendapat penghargaan "Medal of Honor".

Berlanjut ke masa Perang Dunia I, MacArthur diserahi pangkat mayor pada 11 Desember 1915, MacArthur memasuki berbagai divisi militer, salah satunya "Rinbow Division". Di sini, ia menjabat sebagai kepala staf dengan pangkat kolonel.

Kemudian MacArthur dipromosikan menjadi brigadir jenderal. Pada Perang Dunia I, sewaktu terjadi pertempuran di Saint-Mihiel dan Meuse-Argonne atau yang disebut juga dengan "Battle of the Argonne Forest", MacArthur kembali dinominasikan untuk mendapat "Medal of Honor" dan memperoleh promosi pangkat menjadi mayor jenderal.

Pada 1919, MacArthur diangkat menjadi pengawas di US Military Academy di West Point. Ia adalah pengawas termuda semenjak  Sylvanus Thayert pada 1817. Karena menerima tugas yang diberikan kepadanya, MacArthur diperbolehkan tetap berpangkat brigadir jenderal.

Selama penugasannya sebagai pengawas, sang jenderal banyak menerapkan metode baru dalam pelatihan militer berdasarkan pengalaman perangnya selama ini. Namun, idenya selalu ditolak dan ditentang. Beberapa tahun kemudian, ide serta inovasi yang pernah dilakukan perlahan-lahan diterima.

MacArthur memegang komando "Brigde Infanteri 23 Divisi Filipina" pada 7 Juli 1924, dan pada 17 Januari 1925 di usia 44 tahun, sang jenderal dipromosikan menjadi mayor jenderal termuda Angkatan Darat. Pada 2 Mei 1925, MacArthur kembali ke Amerika Serikat dan mengambil alih komando Korps IV di Fort McPherson Georgia, Atlanta.

Pada 1930, pada usia 50 tahun, MacArthur tetap menjadi mayor jenderal termuda Angkatan Darat, dan kemudian diangkat sebagai Kepala Staff Angkatan Darat Amerika Serikat. Lalu, pada Oktober 1935, MacArthur di hentikan dari jabatan Kepala Staff.

Pada 1935, Presiden Filipina Manuel Quezon memintanya mengawasi pembentukan Angkatan Darat Filipina dan memperoleh pangkat sebagai panglima dari Pemerintah Persemakmuran Filipina. Dan pada 24 Agustus 1936 bertempat di Istana Malacanang, MacArthur diangkat menjadi panglima tertinggi oleh Presiden Manuel Quezon dan ia diberi sebuah tongkat emas dan seragam yang unik.

Pada 31 Desember 1937, sang jenderal resmi pensiun dari Angkatan Darat. Ia juga berhenti sebagai penasihat militer di pemerintah, tetapi tetap berperan sebagai penasehat umum presiden Filipina dalam kapasitas rakyat sipil.

Namun kemudian, pada 26 Juli 1941, presiden Amerika Serikat memanggil tokoh Perang Dunia ini untuk kembali aktif bertugas sebagai komandan U.S. Army in the Far East (USAFFE) dengan pangkat mayor jenderal. Pada hari berikutnya, ia dipromosikan menjadi letnan jenderal, dan tak lama kemudian, diangkat menjadi jenderal

Jenderal MacArthur, sang tokoh Perang Dunia, pada akhirnya dianugerahi "Medal of Honor" atas perannya dalam mempertahankan Filipina dari serbuan tentara Jepang setelah sebelumnya hanya sempat dinominasikan sebanyak 2 kali. Jenderal MacArthur adalah orang kedua yang menerima penghargaan ini setelah ayahnya, Arthur MacArthur, Jr.

Pada 18 April 1942, Jenderal MacArthur, sang tokoh Perang Dunia ini, diangkat kembali menjadi Supreme Commander of Allied Forces in the Southwest Pasific Area (SWPA) atau panglima tertinggi sekutu. Dan, pada April 1945, Jenderal MacArthur diangkat menjadi Commander in Chief U.S. Army Forces Pacific (AFPAC) atau panglima Angkatan Darat Amerika Serikat.

Ketika terjadi Perang Korea, tokoh Perang Dunia ini diangkat menjadi Commander-in-Chief of the United Nations Command (UNCOM). Walaupun tetap berada di Jepang dan menjadi panglima USAFFE, semua Angkatan Bersenjata Korea Selatan berada di bawah komandonya. Dan, inilah karier militer terakhir selama MacArthur menjadi tentara.

Kehidupan Keluarga Sang Tokoh Perang Dunia

Tokoh Perang Dunia ini dilahirkan di barak militer tempat ayahnya bertugas. Ayahnya adalah seorang perwira militer bernama Letnan Jenderal Arthur MacArthur, Jr., dan ibunya, Mary Pinkney Hardy MacArthur, berasal dari Norfolk, Virginia. MacArthur adalah cucu dari Arthur MacArthur, Sr., seorang politikus dan ahli hukum Amerika.

Douglas MacArthur memiliki 2 saudara laki-laki  yaitu Arthur III, yang lahir pada 1 Agustus 1876 dan  Malcolm, lahir pada 17 Oktober 1878. Tapi sayang, karena belum adanya obat waktu itu, Malcolm meninggal karena penyakit campak dan pada Desember 1932, ia pun harus kehilangan Arthur III yang meninggal akibat penyakit usus buntu.

Di tengah perjalanan karier militernya, MacArthur berkenalan dan terlibat asmara dengan Louise Cromwell Brooks. Pada 14 Februari 1922, MacArthur menikahi Louise di vila keluarganya di Palm Beach, Florida. Lalu, pada 1927, MacArthur dan Brooks berpisah, dan resmi bercerai pada 1929. MacArthur kemudian menikah dengan Jean Marie Faircloth dalam upacara sipil pada 30 April 1937. Mereka dikarunia seorang putra bernama Arthur MacArthur IV yang lahir di Manila pada 21 Februari 1938.

Walaupun sebagai tentara yang sering mengalami pertempuran yang keras, Jenderal MacArthur sangat menyayangi keluarganya. Dan ini terbukti dari puisi yang dia ciptakan berjudul "Doa untuk Putraku" sebagai bukti rasa sayangnya kepada anaknya, Arthur MacArthur IV, yang kala itu baru berusia 14 tahun.

Puisi ini menunjukkan seorang ayah yang berharap anaknya menjadi pribadi yang kuat, juga bisa bertanggung jawab pada dirinya, dan berharap walau mendapatkan kehidupan yang keras, ia tetap selalu bisa tersenyum menapaki kehidupan.

Pada 5 April 1964, sang tokoh Perang Dunia ini menutup mata di usia 84 tahun. Ia meninggal di Walter Reed Army Medical Center. Setelah dilakukan upacara kenegaraan, jenazahnya dibawa dengan kereta pemakaman dari Stasiun Union ke Capitol.

Dengan diiringi sekitar 150.000 orang, jenazahnya ditandu menuju peristirahatan terakhirnya. Douglas MacArthur dimakamkan dalam Bangunan Peringatan Douglas MacArthur di Norfolk, Virginia, bersama istri tercintanya Jean Faircloth MacArthur.

Penghargaan Kepada Sang Tokoh Perang Dunia

Selama karier militernya, MacArthur menerima lebih dari 100 penghargaan kehormatan militer dari negara AS, antara lain:

1. Medal of Honor

2. Distinguished Service Cross, sebanyak 3 kali

3. Navy Distinguished Service Medal

4. Silver Star, sebanyak 7 kali

5. Purple Heart, sebanyak 2 kali

6. Army Distinguished Service Medal, sebanyak 5 kali

7. Bronze Star

8. Order of the Rising Star

Dan, dari negara-negara pun, tokoh Perang Dunia ini sempat menerima penghargaan, antara lain:

1. Dari negara Belanda: The Order of Orange-Nassau

2. Dari negara Italia: The Order of the Crown of Italy

3. Dari negara Jepang: The Order of the Rising Sun with Paulownia Flowers, Grand Cordon

4. Dari negara Australia: Honorary Knight Grand Cross of the Order of the Bath 

5. Dari negara Prancis: Legio d'honneur dan Croix de guerre

Tolong di SHARE :
Tweet
Loading...
Artikel Terkait
  • Tokoh-Tokoh Pahlawan Nasional: Pangeran Diponegoro dan Tuanku Imam Bonjol
  • Dewi Sartika Pahlawan Wanita Indonesia
  • Gayus - Sang Koruptor Dirjen Pajak
  • Adolf Hitler - Tokoh Pemimpin Dunia yang Beda
  • Shih Huang Ti Kaisar Pemersatu Cina yang Paling Berpengaruh
  • Koentjaraningrat, Tokoh Antropologi
  • Tokoh Musk Dunia – Cat Steven - ANNEAHIRA.COM
  • Tokoh-Tokoh Filsafat dan Pemikirannya
  • Mohammad Hatta, Tokoh Penting Sepanjang Sejarah
  • Dewi Sartika - Tokoh Pendidikan Nasional
  • Helmy Yahya
  • Tokoh-tokoh Fisika Perubah Peradaban Dunia
  • Biografi Imam Bonjol, Pahlawan Perang Padri
  • Voltaire - Tokoh Liberalisme Prancis
  • Kilas Musik dan Tokoh Tokoh Musik Mancanegara
Loading...


Beranda | Privacy