Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam Masa Lalu
Ilustrasi tokoh-tokoh pendidikan islam
Menurut Anda, apakah peran tokoh-tokoh pendidikan Islam bagi perkembangan agama Islam? Di antara pembaca sekalian, tentu banyak pendapat yang akan akan dikemukakan. Ya, sebagai sebuah agama, Islam merupakan agama Allah Swt yang paling sempurna. Agama yang mampu mengangkat manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang.
Agama Islam tumbuh dan berkembang berkat perjuangan Nabi Muhammad saw bersama sahabatnya, juga berkat dukungan tokoh-tokoh pendidikan Islam lainnya. Tanpa perjuangan mereka yang senantiasa berjuang untuk meyakinkan umatnya, mungkin agama Islam tidak akan seperti sekarang.
Perjuangan Nabi Muhammad saw bersama para sahabatnya tentu sudah banyak diketahui oleh umat Islam. Namun, bagaimana dengan kisah perjuangan tokoh-tokoh pendidikan Islam yang senantiasa bekerja cerdas untuk memajukan agama Islam? Untuk itu, dalam artikel kali ini, penulis akan mengajak pembaca untuk mengetahui siapa-siapa saja yang termasuk tokoh-tokoh pendidikan islam dan bagaimana kiprah mereka dalam usaha memajukan Islam.
Sejak awal kemunculan Islam. Banyak sekali tokoh-tokoh agama islam yang selalu ikhlas dan bekerja cerdas untuk memajukan Islam. Namun, di antara sekian banyaknya tokoh-tokoh pendidikan Islam tersebut, ada beberapa tokoh pendidikan Islam yang cukup terkenal. Berikut adalah sedikit tentang riwayat beberapa tokoh-tokoh pendidikan Islam di masa awal perkembangan Islam.
1. Tokoh-tokoh Pendidikan Islam - Ibnu Sina
Satu dari sekian banyak tokoh-tokoh pendidikan Islamyang terkenal adalah Ibnu Sina. Telah banyak jasa beliau dalam usaha memajukan dan membesarkan agama Islam hingga seperti sekarang. Ingin tahu apa saja yang pernah beliau dedikasikan kepada Islam? berikut adalah sedikit bahasan tentang Ibnu Sina.
Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu 'Ali al-Husayn bin 'Abdullah bin Sina. Lahir di Bukhara, Persia (Iran) pada 370 H/428 M dan wafat di Persia pada 941 H/1030 M. Dunia Barat menyebut dengan nama Avicenna. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter.
Qanun fi Thib adalah karyanya yang sangat terkenal dan menjadi rujukan dunia kedokteran di seluruh dunia selama berabad-abad. Karena kepiawaiannya dalam membahas ilmu kedokteran ia dijuluki sebagai "Bapak Pengobatan Modern". Ibnu Sina telah menulis lebih dari 400 judul buku yang membahas tentang filosofi dan kedokteran.
Sebagai satu di antara sekian banyak tokoh-tokoh pendidikan Isla, Ibnu Sina tentu memiliki konsep tersendiri tentang pendidikan. Ya, konsep pendidikan menurut Ibnu Sina adalah pendidikan yang berupaya untuk membentuk insan kamil (manusia sempurna). Pendidikan yang menjadikan manusia mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam manusia tersebut.
Ibnu Sina juga berpendapat dalam membuat membuat sebuah kurikulum pendidikan sebaiknya didasarkan pada tingkat usia anak didik. Konsep kurikulumnya terdiri atas tiga ciri. Pertama mengenai mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, kurikulum yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat pragmatis fungsional. Dan ketiga, kurikulum yang didasarkan pada pengalaman yang terdapat dalam dirinya.
Berkat 3 konsep pendidikan yang diusungnya, nama Ibnu Sina semakin mengokohkannya sebagai satu di antara tokoh-tokoh pendidikan Islam yang paling berpengaruh terhadap dunia pendidikan hingga saat ini.
2. Tokoh-tokoh Pendidikan Islam - Al-Ghazali
Seperti halnya, Ibnu Sina, Imam Ghazali termasuk satu dari sekian banyak tokoh-tokoh pendidikan Islam yang turut mengangkap pamor Islam di mata dunia. Imam Ghazali adalah ulama besar yang sangat terkenal. Karyanya sampai sekarang masih abadi dan selalu dikaji oleh berbagai kalangan. Beliau juga merupakan ahli pikir dan ahli filsafat yang terkemuka dan telah banyak memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan kemajuan manusia.
Telah banyak buku yang mengulas mengenai biografi Imam Ghazali. Namun, tak ada salahnya jika penulis mengulas secuil cerita mengenaiImam Ghazali sebagai satu di antara sekian banyaknya tokoh-tokoh pendidikan Islam. berikut adalah sekilas cerita mengenai Imam Ghazali.
Imam Ghazali lahir di Thus pada 450 H/1058 M dengan nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi,i. Dunia Barat mengenalnya dengan nama Algazel. Pemikir dan ulama besar ini meninggal di kota kelahirannya, Thus, pada 14 Jumadil Akhir tahun 505 H/1111 M.
Al-Ghazali adalah salah satu tokoh Muslim yang pemikirannya sangat luas dan mendalam dalam berbagai hal terutama dalam masalah pendidikan. Tujuan pendidikan menurut Al-Ghazali tertuang dalam Al-Qur'an surat Adz-Dzariyat ayat 56, yaitu "Tidaklah Aku jadikan jin dan manusia melainkan agar beribadah kepadaku."
Pendidikan Islam harus mengarah kepada realisasi dari perintah Allah di dalam Al-Qur'an. Pendidikan bukan hanya untuk mencapai kedudukan yang tinggi dan meraih kemegahan dunia. Tapi, pendidikan harus sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia yaitu memperoleh keutamaan dan mendekatkan diri kepada Allah.
Sasaran pendidikan menurut Al-Ghazali adalah kesempurnaan insani di dunia dan di akhirat. Sedangkan manusia bisa sampai pada tingkat kesempurnaan bila ia menguasai ilmu yang merupakan hasil dari proses pendidikan.
Konsep dan tujuan pendidikan yang diungkapkan oleh Imam Ghazali memang terdengar sangat sederhana, namun apa yang dihasilkan daripendidikan semacam itu tentunya akan membuat seseorang menjadi sukses dunia dan akhirat. Tujuan pendidikan Islam Imam Ghazali ini masih terus dipupuk oleh tokoh-tokoh pendidikan Islamlain yang berjuang setelahnya.
3. Tokoh-tokoh Pendidikan Islam - Ibnu Taimiyah
Tokoh-tokoh pendidikan Islam yang namanya tak kalah mentereng dengan Ibnu Sina atau Imam Ghazali adalah Ibnu Taimiyah. Ya, Ibnu Taimiyah merupakan salah satu tokoh-tokoh pendidikan Islam yang berasal dari kalangan keluarga yang intelek, banyak hafalan, dan jenius.
Ia keturunan dari seorang ayah dan kakeknya yang terkenal mempunyai ingatan yang kuat. Sejak kecil, Ibnu Taimiyah sudah memperlihatkan kecemerlangan otaknya. Ia memiliki kejeniusan yang luar biasa yang mengungguli kejeniusan semua anggota keluarganya. Para ulama dan guru-guru beliau sampai terkagum-kagum dengan kepintaran dan hafalannya yang kuat.
Ibnu Taimiyah lahir pada 661 H/1263 M di Harran, Turki. Nama lengkapnya adalah Abul Abbas Taqiudin Ahmad bin Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyah al-Harrani. Ayahnya Syihabuddin bin Taimiyah adalah seorang syaikh, hakim dan khatib. Sedangkan kakeknya Majduddin Abdul Birkan Abdussalam bin Abdullah bin Taimiyah al-Harrani adalah seorang ulama yang menguasai fiqih, hadits, tafsir, ilmu ushul dan seorang hafidz. Ibnu Sina wafat pada 20 Dzulhijah 728 Hijriah di dalam penjara Qal'ah Damsyik.
Ibnu Taimiyah menguasai ilmu hadist dan hafal semua hadits beserta perawinya hingga sedetail mungkin. Tiap malam ia menulis tafsir, fikih, ilmu ushul dan mengomentari para filusuf. Konon, sehari semalam ia bisa menulis 4 buah buku tentang syariah. Karangannya mencapai lima ratus judul. Karyanya yang paling terkenal adalah Majmu Fatawa yang membahas fatwa-fatwa di dalam Islam.
Sebagai satu dari sekian banyak tokoh-tokoh pendidikan Islam, Ibnu Taimiyah tentu memiliki pandangan khusus tentang pendidikan. Ya, terkait pendidikan, Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa ilmu yang didapat dari pendidikan harus diamalkan dalam kehidupan nyata. Ia membagi dasar-dasar pendidikan Islam menjadi empat bagian:
- Tauhid
- Fitrah manusia dibuat Allah atas dasar kecenderungan tauhid tersebut.
- Pendidikan Islam sebagai ibadah yang memadukan ibadah dan amal.
- Tujuan pendidikan Islam adalah sebagai pembinaan pribadi muslim dan sarana dakwah Islam agar menjadi tatanan universal di dalam masyarakat.
Nah, itulah beberapa tokoh-tokoh pendidikan Islam yang namanya tetap harum dan senantiasa diingat hingga saat ini. Penulis berharap, pembaca dan penulis pribadi bisa meniru serta mengamalkan konsep-konsep pendidikan seperti yang mereka ajarkan agar kelak bisasukses di dunia dan di akhirat.